ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melepas 22 pelaku bisnis Industri Kecil Menengah (IKM) dalam “Misi Dagang” ke negara bagian Perlis, Malaysia melalui seremoni yang berlangsung di Rumah Dinas Wagub Aceh di Blangpadang, Banda Aceh, Senin malam (22/4/2019).
Acara ini dihadiri para pengusaha, pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, PT. PEMA, serta perwakilan SKPA terkait, yaitu Dinas Industri dan Perdagangan Aceh.
Dalam arahannya Plt. Gubernur Aceh yang didampingi istri Dyah Erti Idawati mengatakan, peran para pelaku IKM di Aceh ke depan akan menjadi semakin strategis dalam usaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor industri dan perdagangan dalam mewujudkan visi Aceh Hebat.
“Karena sektor IKM lebih fleksibel, mampu mengurangi pengangguran, dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Pemerintah Aceh memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pertumbuhan IKM di Aceh melalui bentuk permodalan, regulasi, dan insentif lainnya. Bentuk nyata dukungan itu adalah dengan mendorong Bank Aceh Syariah sebagai bank Pemerintah Aceh untuk menggulirkan skema permodalan khusus bagi IKM.
Karena Plt. Gubernur saat ini dalam kapasitas Pemegang Saham Penentu (PSP) telah memerintahkan Bank Aceh untuk memprioritaskan kredit produktif dan mengurangi kredit konsumtif.
“Kita harus berdayakan pengusaha lokal yang memiliki inovasi dan menjadi pelaku utama ekonomi di Aceh, melalui modal dan kekuatan sendiri,” tegas Nova Iriansyah yang disambut antusias para pengusaha.
Para pengusaha IKM yang hadir mengapresiasi atas kepedulian Nova Iriansyah terhadap pelaku IKM selama ini.
“Terus terang sebagai pengusaha kami belum pernah mendapat perhatian demikian besar dari pemerintah selama ini,” ungkap Dr. Iskandarsyah Madjid, dosen senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, yang juga aktif sebagai pelaku IKM dan berangkat ke Perlis, Malaysia.
Di Malaysia, para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Industri Kecil Menengah Aceh (ASIA) ini akan melakukan berbagai pertemuan dagang dengan Pemerintah Perlis, pengusaha, dan pelaku bisnis untuk membangun kemitraan, promosi dagang, dan aktivitas bisnis lainnya.[]
Editor : Ihan Nurdin