ACEHTREND.COM, Lhokseumawe – Aliansi Penyelamat Suara Rakyat (Apsara) Aceh menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe, Kamis (25/4/2019).
Mereka menuntut agar KIP bekerja netral dan jujur sesuai amanat dan sumpah jabatan diucapkan saat dilantik. Massa juga menuntut pihak berwenang menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pilpres 2019.
“Aksi dilakukan ini bukan terkait tidak percaya dengan KPU, tapi ini salah satu bentuk dukungan kami untuk KPU agar tidak melakukan kecurangan saat menginput suara Pilpres 2019,” kata Koordinator Aksi, T. Khairul Rijal, kepada awak media, Kamis (25/4/2019).
Menurut T. Khairul, jika dilihat dari situasi politik secara nasional yang mana pihak KPU mengakui banyak melakukan kesalahan saat input suara, ia menilai itu kecurangan yang luar biasa.
“Jadi kami berharap kepada pihak KPU dan Bawaslu untuk menjaga suara rakyat, jangan dicurangi. Tolong selamatkan suara rakyat dan jangan dimainkan,” ujarnya.
Penasihat Apsara, Teungku Muslim At Thahiri, mengatakan salah input data ke Situng KPU terjadi di beberapa daerah, bahkan yang menguntungkan paslon capres/cawapres nomor urut 01.
Muslim menambahkan bila kecurangan ini terus terjadi, pihaknya akan melawan dengan konsekuensi apa pun risikonya. Mereka juga menunggu perintah dari komando imam besar.
“Dengan ini kami menuntut agar pihak KPU untuk bekerja dengan netral dan jangan melakukan kecurangan, selain itu kami minta agar KPU juga teliti dalam merekap suara ke Situng KPU,” pungkasnya.
Amatan awak media, awalnya mereka melakukan aksi di depan Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe, kemudian setalah melakukan orasi mereka menuju ke Kantor KIP Kota Lhokseumawe. Aksi tersebut mendapat pengawal dari puluhan aparat kepolisian Polres Lhokseumawe.[]
Editor : Ihan Nurdin