• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Petani Abdya Keluhkan Murahnya Harga Gabah

Masrian MizaniMasrian Mizani
Sabtu, 25/05/2019 - 11:42 WIB
di BERITA, EKOBIS
A A
Petani Abdya sedang melakukan proses pemotongan padi dengan menggunakan combine harvester. @Ist

Petani Abdya sedang melakukan proses pemotongan padi dengan menggunakan combine harvester. @Ist

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Blangpidie – Harga gabah kering di Abdya musim panen tahun ini cenderung turun dibandingkan tahun lalu. Tahun ini harga gabah hanya Rp4.400 per kilogram, sementara tahun lalu mencapai Rp5.000-5.500 per kilogram.

Sanusi, salah seorang petani di Kecamatan Tangan-Tangan kepada awak media, Jumat (24/5) mengatakan, harga gabah pada musim panen tahun ini mulai turun. Padahal di awal musim panen tahun lalu harga gabah berkisar antara Rp4.600-4.700 per kg. Namun memasuki pertengahan musim panen, harga gabah terus menurun hingga Rp4.400 per kg.

“Harga jual gabah untuk saat ini Rp4.400 per kilogram di tingkat agen pengumpul. Bisa saja harga ini terus anjlok. Turunnya harga gabah ini membuat petani di Abdya resah karena harus berpacu dengan waktu. Sebab harga itu, per hari bisa berubah-ubah. Naik tidak mungkin, kalau turun iya,” ujarnya.

Akibat turunnya harga jual gabah, petani mengaku rugi dan dikhawatirkan tidak cukup untuk membiayai musim tanam kedua. Apalagi harga jual gabah tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan petani mulai dari proses penggarapan lahan hingga memasuki masa panen padi. Semua biaya seperti pemotongan padi dan biaya lainnya tidak turun, sehingga modal yang dikeluarkan petani lebih besar dari pada hasil penjualan gabah.

BACAAN LAINNYA

Presiden RI Ir. Joko Widodo. Foto/Setpres.

Pertanian Indonesia Tidak Boleh Lagi Dikelola Secara Konvensional

13/01/2021 - 14:14 WIB
Pedagang sayur-mayur di pasar subuh Beureunuen, Kabupaten Pidie @aceHTrend/Ihan Nurdin

Mimpi Panjang Ketahanan Pangan Aceh

19/12/2020 - 09:19 WIB
aceHTrend.com

Petani Aceh Utara Mengeluh Harga Gabah Murah

05/11/2020 - 20:52 WIB
Kapolres Lhokseumawe, Eko Hartanto dan istri saat melakukan panen perdana terong ungu di Gampong Gampong Alue Bili, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Rabu, 14 Oktober 2020. @aceHTrend/Mulyadi Pasee

Kelompok Binaan Polres Lhokseumawe di Nisam Panen Perdana Terong dan Padi

16/10/2020 - 09:27 WIB

Dengan kondis ini, kata Sanusi, membuat agen pengumpul atau tengkulak gabah banyak mengincar hasil panen padi di Kabupaten Abdya. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Aceh Selatan, Nagan Raya, dan sejumlah daerah lain termasuk agen dari luar Provinsi Aceh seperti Sumatera Utara.

Pernyataan senada juga disampaikan Jasmi, petani asal Kecamatan Tangan-Tangan. Dirinya memperkirakan harga gabah akan terus turun seiring dengan melimpahnya stok gabah di tingkat petani. Namun, jika dibandingkan dengan harga gabah di Pulau Jawa, maka harga gabah di Abdya masih lumayan menguntungkan.

“Sampai musim panen berakhir, harga akan semakin murah, karena stok sudah melimpah. Bahkan ada beberapa hamparan sawah lain masih melakukan proses panen padi,” ujarnya.

Memasuki awal musim panen lalu, petani berharap harga gabah bisa tinggi, paling tidak dapat menyiapkan modal untuk biaya penggarapan lahan di musim tanam mendatang, serta persiapan untuk kebutuhan menyambut Idulfitri 1440 Hijriah.

“Namun kini melihat harga yang semakin turun, kami tidak lagi dapat berharap meraih untung lebih,” katanya.

Ia berharap, Pemkab Abdya bisa ikut andil untuk membantu dan memberikan solusi terkait harga gabah di kabupaten setempat. Paling tidak bisa stabil dan sedikit lebih menguntungkan petani.

Harga gabah yang mulai turun ini juga diakui oleh salah satu agen di Abdya. Dirinya tidak tahu persis mengapa harga itu terus menurun, sebab segala keputusan harga itu ada pada agen penampung yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.

“Kami menampung gabah petani sesuai dengan ketentuan harga yang diberikan oleh toke di Medan. Kalau lebih dari ketentuan harga itu, kami tidak berani, apalagi kita juga butuh ongkos untuk memuat padi hingga mengirimnya ke Medan,” kata tengkulak yang enggan namanya disebut.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: gabahketahanan panganpertanian
Share50TweetPinKirim
Sebelumnya

Membedah Narasi “Curang Terstruktur, Sistematis dan Massif”

Selanjutnya

Prokrastinasi, Gangguan Psikologis yang Intai Mahasiswa

BACAAN LAINNYA

Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Rabu, 20/01/2021 - 22:46 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

Rabu, 20/01/2021 - 18:54 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

Rabu, 20/01/2021 - 17:57 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Rabu, 20/01/2021 - 12:06 WIB
Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Rabu, 20/01/2021 - 09:54 WIB
aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

Rabu, 20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

Selasa, 19/01/2021 - 22:08 WIB
Ilustrasi
BERITA

Listrik Padam di Beberapa Daerah di Aceh, PLN Minta Maaf

Selasa, 19/01/2021 - 21:13 WIB
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, didampingi Pj. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa, Muharram ST, saat meninjau rumah warga di Gampong Jawa, Selasa (19/1/2021).
BERITA

Tiga Rumah Warga di Gampong Jawa akan Direlokasi ke Gampong Timbang Langsa, Ini Sebabnya

Selasa, 19/01/2021 - 20:47 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Prokrastinasi, Gangguan Psikologis yang Intai Mahasiswa

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    255 shares
    Share 255 Tweet 0
  • Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mualem Apresiasi Gerakan Yayasan Herry Center Abdya 

    63 shares
    Share 63 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

    95 shares
    Share 95 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

Sadri Ondang Jaya
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.