ACEHTREND.COM, Lhoksukon – Sebanyak 600 anak yatim dari lima kecamatan di kawasan operasional PT Pertamina Hulu Energi NSB mendapat santunan dari Aceh Production Operations (APO) Badan Dakwah Islam (BDI) PT PHE NSB. Santunan diberikan selama tiga hari sejak 27-29 Mei 2019 berupa uang tunai dan pakaian.
Pjs APO Field Manager PT PHE NSB, Ismohar Alkamar, saat penyeraha santunan pada Senin sore di Aula Perusahaan Point A, Kecamatan Nibong, Aceh Utara mengatakan, penyerahan santunan 600 anak yatim merupakan bentuk syukur pihak perusahaan dan pekerja atas pencapaian yang sudah dihasilkan selama ini.
Santunan itu diberikan kepada anak yatim di 54 gampong yang tersebar di lima kecamatan di lingkungan perusahaan.
“Alhamdulillah, setiap tahun kita santunan seperti ini kita berikan kepada anak yatim yang tinggal di lingkungan perusahaan,” kata Ismohar Alkamar, dalam sambutannya di sela acara tersebut.
Kata dia, selain menyantuni anak yatim, pihaknya juga telah melakukan bakti sosial di beberapa gampong khususnya di lingkungan PT PHE. Seperti halnya melakukan pembersihan sarana ibadah seperti mengecat menasah (surau), serta juga menyerahkan sejumlah bantuan bahan bangunan untuk renovasi sarana ibadah dan berupa lainnya pada saat menjelang Ramadan. Selain itu juga turut dilakukan khitanan massal.
Ketua Badan Dakwah Islam (BDI) PT PHE NSB, Dinhar Hasyim, menyebutkan, pihaknya berharap santunan yang disalurkan itu menjadi berkah dan bermanfaat bagi anak-anak yatim tersebut.
“Ini merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur kita yang bekerja untuk berbagi rezeki kepada yang membutuhkan. Berbagi dan memberikan manfaat kepada masyarakat tidaklah membuat perusahaan menjadi rugi, justru memberikan keberkahan kepada perusahaan dan semoga bermanfaat untuk kita semua,” ujar Dinhar Hasyim.
Santuan langsung diserahkan oleh Aceh Production Operations HR & General Affairs Superintendent PT PHE NSB-NSO, Armia Ramli, Pjs APO Field Manager PT PHE NSB, Ismohar Alkamar, dan Ketua BDI PT PHE NSB, Dinhar Hasyim, turut dihadiri para geuchik dari masing-masing gampong.[]
Editor : Ihan Nurdin
