• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Saudi Arabia, Negara yang Tak Ramah Kepada Perokok

Muhajir JuliMuhajir Juli
Senin, 10/06/2019 - 11:16 WIB
di Jalan-Jalan, LIFE STYLE
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM,Jeddah- Begitu turun dari pesawat Saudi Arabian Airlines di Kibg Abdul Aziz International Airport, Jeddah, setelah menempuh penerbangan selama beberapa jam dari Malaysia, salah satu yang kami lakukan adalah sesegera mungkin menyundut rokok kretek yang kami bawa dari Aceh, Indonesia.

Saya sempat berpikir bahwa di Arab membeli rokok semudah di Indonesia, artinya di mana ada manusia, di situ ada rokok. Sejak dari Aceh saya hanya membawa sebungkus rokok. Dengan niat selama di Saudi, saya akan membeli rokok made in Saudi. Untuk itu pula, ketika keluar dari bandara, tepatnya di tempat pemberhentian bus, saya bukan hanya menghisap rokok, tapi membagikannnya kepada rombongan yang terlihat malu-malu ingin minta rokok. Begitu saya kasih, wajah-wajah yang saya tawarkan rokok gratis, segera berubah ramah.

Sopir bus yang mengantar kami dari King Abdul Aziz Airport menuju Madinah, adalah pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Satu propinsi dengan Tuan Guru Bajang yang pernah menjadi gubernur di sana. Lelaki bertubuh kecil itu menyundut kretek asal Indonesia. Tapi saya sudah lupa merknya.

Saya bertanya berapa harga rokok asal Indonesia di Arab Saudi. Dia mengatakan 25 Riyal. Awalnya tidak ada yang aneh di dalam pikiran saya. Sebagai pengguna Rupiah, kepala saya masih menerjemahkan sejumlah 25.000 Rupiah. Ketika ia menyebut bahwa bila dengan Rupiah harga sebungkus rokok Indonesia senilai Rp100.000, saya langsung kaget. Wow!

BACAAN LAINNYA

Usman Lamreung

Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

19/01/2021 - 12:04 WIB
Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

19/01/2021 - 11:41 WIB
Menkes Republik Azerbaijan, Oktay Shiraliyev, menjadi orang pertama di negara tersebut sebagai penerima vaksinasi Covid-19. Foto/Anadolu Agency/ Resul Rehimov.

Gunakan Vaksin Sinovac, Azerbaijan Mulai Kick Off Vaksinasi Nasional

19/01/2021 - 09:00 WIB
Pakar Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr. M. Gaussyah, S.H., M.H/FOTO/aceHTrend.

Muhammad Gaussyah Terpilih Sebagai Dekan FH USK Periode 2021-2025

18/01/2021 - 12:55 WIB

Saya segera membuka bungkus rokok. Saya hitung jumlah batang tersisa. Waduh, sekitar 6 batang lagi. Tidak ada rasa sesal telah membagikan rokok kepada beberapa orang. Yang saya sesali mengapa tak saya siapkan beberapa bungkus sebelum terbang dari Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh.

Dengan uang saku yang sangat terbatas serta waktu menetap sementara selama satu minggu, stock rokok saya bukan saja tidak mencukupi, tapi memang tak ada sama sekali. Sial betul, saya tidak menjunjung tinggi kata pepatah Melayu: Sedia payung sebelum hujan, sedia rokok sebelum terbang. Eit, salah. Sambungannya adalah: sedia papan sebelum mati.

***
Di dekat Masjid Nabawi, Madinah, saya tidak menemukan penjual rokok. Para perokok pun sangat sedikit. Hanya orang asal Indonesia yang paling banyak sebagai perokok di sana. Di depan hotel, mereka berdiri sembari menghisap rokok, rata-rata mild. Beberapa orang Arab juga terlihat merokok. Di sini perokok benar-benar tidak mendapatkan fasilitas. Ruang restoran tidak ada smoking room. Dengan kondisi Madinah yang dingin kala itu, bagi smoker fanatik, tanpa sundut, maka sebuah siksaan yang tiada terperi.

Untung saya, dalam kondisi seperti itu, Rizal Fahlefi yang merupakan pengurus DPW NasDem Aceh, dengan senang hati berbagi rokok. Ia rupanya membawa satu pak kecil kretek filter yang dibeli di Aceh.

Di Mekkah juga demikian, perokok adalah kaum minoritas yang “tertekan” karena tak ada fasilitas apapun untuk mereka, termasuk saya. Pemerintah di sana tidak menyediakan ruang apapun untuk pengikut ahli hisap. Saya juga gagal menemukan kedai yang menjual rokok. Saya yang sedari awal berkeinginan untuk menghisap rokok made in Arab, harus mengubur dalam-dalam keinginan tersebut. Arab memang bukan penghasil tembakau. Pendapatan negara itu secara umum disandarkan pada hasil minyak bumi serta pendapatan dari kunjungan muslim sedunia ke Tanah Haram Mekkah dan Madinah. Dua sumber ini saja, mereka sudah sangat kaya raya. Konon lagi, bumi Saudi adalah wilayah gersang dengan gunung-gunung batu. Secara otomatis tembakau tidak akan hidup di sana.

Beda dengan Indonesia yang tanahnya subur, hijau dan beriklim tropis. Tumbuhan apapun akan hidup di Indonesia, kecuali beberapa saja yang memang tisak mau tumbuh di negara tropis. Tembakau di Indonesia bukanlah tumbuhan pelengkap, tapi telah menjadi tumbuhan industri yang telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja serta telah pula menjadi salah satu pendapatan negara melalui cukai tembakau. Di Indonesia perokok adalah pemberi pemasukan secara langsung kepada negara. Bila TKI adalah pahlawan devisa, maka perokok adalah pahlawan cukai. Luar biasa!

Kembali ke topik utama, saya baru menemukan rokok asal Indonesia di Jeddah. Di swalayan milik pedagang India. Harga per bungkus 25 Riyal. Ketika kami tiba di sana, beberapa orang yang sudah kehabisan stock rokok, segera membeli. Tak peduli harga mahal, asal mulut tetap bisa mengepulkan asap yang oleh Kementerian Kesehatan RI disebutkan tiap batang rokok mengandung puluhan kimia berbahaya.

Aktifitas menyundut rokok pun kembali ramai lancar. Usai menyundut rokok, kami segera menuju warung Wong Solo yang berapa di lantai dua sebuah ruko. Jangan bayangkan menunya seperti Wong Solo di Aceh. Hanya kuah kaldu yang agak sama rasanya. Selebihnya, semuanya sudah menyesuaikan diri dengan lidah perantau yang telah lama di Saudi. []

Awal April 2019, catatan tersisa.

Tag: #Headlinemerokok di arab saudirokoksaudi arabia
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Gunung Sinabung Meletus, Empat Kecamatan di Aceh Selatan Terdampak Abu Vulkanik

Selanjutnya

Babinsa Bantu Pengamanan Arus Balik di Pelabuhan Balohan

BACAAN LAINNYA

Marzuki Yusuf. Ketua Ikatan Masyarakat Juli (Ikmali) Banda Aceh. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Pengurus Ikatan Masyarakat Juli di Banda Aceh Gelar Maulid

Minggu, 17/01/2021 - 19:46 WIB
Ustad Asrul Maidi, Lc. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.
Komunitas

Ustad Masrul Aidi, Lc: Menikah di Rumah Lebih Berkah

Minggu, 17/01/2021 - 16:38 WIB
Syeh Ali Jaber. Foto/Ist.

Sempat Membaik, Syeh Ali Jaber Berpulang ke Hadirat Ilahi

Kamis, 14/01/2021 - 10:27 WIB
Delsy Ronnie (Kelima dari kiri) dan Rektor Umuslim (ketiga dari kanan) saat pertemuan di Umuslim, Rabu (6/1/2021). Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Bertandang ke Umuslim, Nonviolent Peaceforce Komit Bangun Kerjasama

Jumat, 08/01/2021 - 16:28 WIB
Ilustrasi @lokadata
LIFE STYLE

Studi: ‘Hormon Cinta’ Bantu Jaga Tulang Kuat Hingga Tua

Senin, 04/01/2021 - 11:19 WIB
Pendiri RUMAN Aceh, Ahmad Arif, menerima hadiah buku dari Dr. Nurkhalis Mukhtar LC., MA.
LIFE STYLE

RUMAN Aceh Terima Donasi Buku dari Tiga Akademisi

Sabtu, 02/01/2021 - 10:19 WIB
AKBP. Adnan. Foto/Ist.

Mantan Polisi ‘Meupep-pep’ AKBP Adnan Meninggal Dunia

Kamis, 31/12/2020 - 17:54 WIB
Bang Joel, pemilik usaha Martabak Bang Joel di Meunasah Blang, Jeumpa, Bireuen. Foto/ Raden Yus Rusmadi.
Ringan

Beli Martabak Telur Bang Joel, Berpeluang Bawa Pulang Sepeda Motor

Jumat, 25/12/2020 - 16:22 WIB
Rinal Sahputra
LIFE STYLE

Buku “Para Perempuan di Tanah Serambi” Karya Mantan Ketua FLP Aceh Bakal Rilis di Januari

Kamis, 24/12/2020 - 09:55 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Babinsa Bantu Pengamanan Arus Balik di Pelabuhan Balohan

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    Gas dan Lumpur Menyembur Setinggi 6 Meter, Warga Ranto Peureulak Panik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rimo: Dari Afdeling Kebun Terus Menggeliat Menjadi Pusat Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Syiah Kuala Minta BEM USK Kembalikan Bantuan Hibah Dari Pemerintah Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lebih 1,9 Triliun Rupiah Dana Bansos di Dalam APBA 2020 Dikelola Secara Tidak Jelas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammad Gaussyah Terpilih Sebagai Dekan FH USK Periode 2021-2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Usman Lamreung

Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

Redaksi aceHTrend
19/01/2021

Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

Redaksi aceHTrend
19/01/2021

Menkes Republik Azerbaijan, Oktay Shiraliyev, menjadi orang pertama di negara tersebut sebagai penerima vaksinasi Covid-19. Foto/Anadolu Agency/ Resul Rehimov.
Kesehatan

Gunakan Vaksin Sinovac, Azerbaijan Mulai Kick Off Vaksinasi Nasional

Redaksi aceHTrend
19/01/2021

ilustrasi
Banda Aceh

Di Tengah Covid-19, Puluhan Ribu Pasangan di Aceh Menikah

Redaksi aceHTrend
19/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.