• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Sidak Tim Pengawas LPG 3 Kg Pemerintah Aceh Temukan Pangkalan Nakal Jual Gas di Atas HET

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Sabtu, 06/07/2019 - 09:00 WIB
di BERITA, EKOBIS
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Bireuen – Kabag Perekonomian Sekdakab Bireuen, Jailani, menyebutkan penjualan gas bersubsidi oleh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) bisa menjadi solusi agar distribusinya tepat sasaran. Dengan demikian, penerima gas 3 kilogram tersebut tepat sasaran dan dijual dengan harga normal.

“BUMG tidak cari untung (dengan cara ilegal). Kalau penjual sudah hampir pasti mencari untung,” kata Jailani kepada tim pengawasan elpiji 3 kilogram pemerintah Aceh, di Kantor Bupati Bireuen, Jumat (5/7/2019).

Pemerintah Aceh membentuk tim pengawasan elpiji 3 kilogram yang terdiri atas Biro Ekonomi Setda Aceh, Biro Humas, Dinas ESDM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, dan PT. Pertamina (Persero). Tim ini bertugas melakukan sosialisasi kepada penjual dan penerima manfaat dari gas elpiji 3 kilogram di seluruh Aceh.

Dari beberapa wilayah yang telah dikunjungi, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen, tim menemukan beberapa pangkalan nakal yang menjual gas seharga Rp20 ribu, lebih mahal Rp2 ribu dari harga eceran tertinggi. Beberapa pangkalan elpiji juga menjual gas kepada pengecer.

BACAAN LAINNYA

Ketua TP PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT Didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin saat membagikan nasi serta santunan kepada masyarakat pesisir/FOTO/Disbudpar.

Jelang Peringatan Tsunami, Pemerintah Aceh Bagikan Nasi dan Santunan Untuk Masyarakat Pesisir

26/12/2020 - 14:33 WIB
Kordintor MPO Aceh Syakya Meirizal (Kiri) dan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden (Kanan)/FOTO/Ist.

Kabar Pembangunan 1.100 Unit Rumah Dhuafa Dibatalkan? MPO Aceh: Pemerintah Aceh Menzhalimi Dhuafa, Baitul Mal Membantah!

17/12/2020 - 13:20 WIB
aceHTrend.com

Elemen Sipil Minta Kekosongan Wagub Aceh Segera Diisi

10/12/2020 - 20:16 WIB
aceHTrend.com

14 Kecamatan di Aceh Timur Terendam Banjir, Dinsos Salurkan Bantuan Masa Panik

05/12/2020 - 19:19 WIB

Unggul Adi Wibowo, Sales Executive LPG Aceh, menyebutkan pihaknya akan memberi catatan atas temuan tersebut dan akan meminta agen sebagai pihak yang mendistribusikan gas ke pangkalan untuk memberikan sanksi, baik berupa pengurangan kuota gas hingga pemutusan hubungan kerja.

Unggul menyebutkan, pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, karena dari pemda lah salah satu izin usaha pangkalan dikeluarkan. “Pemda kalau pun di lapangan menemukan pangkalan yang nakal, cabut saja izinnya sehingga dari sistem kita bisa cabut juga,” kata Unggul.

Dalam sidak dan sosialisasi Pemerintah Aceh sejak 2 Juli kemarin, tim juga menemukan rantai pemasaran terlalu panjang yang kemudian menjadikan elpiji tersebar hingga ke tingkat pengecer. Padahal, seharusnya rantai distribusi elpiji tidak boleh sampai di pengecer.

“Dari SPPBE disalur ke agen dan kemudian ke pangkalan. Pangkalan seharusnya mendistribusikan langsung ke penerima manfaat. Tidak ada rantai distribusi sampai ke pengecer,” kata Unggul.

Kabag Pembinaan Indag, ESDM dan Pariwisata Biro Perekonomian Setda Aceh, Anizar, menyebutkan fakta tersebut akan dijadikan catatan pihaknya untuk disampaikan kepada Pelaksana Tugas Gubernur Aceh. Apalagi tim juga menemukan beberapa pangkalan masih menjual gas subsidi kepada pegawai negeri.

Padahal Plt Gubernur telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota se-Aceh, untuk tidak menggunakan gas subsidi ukuran 3 kilogram. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor 540/8435, tertanggal 13 Juni 2019.

“Larangan ini ditujukan agar penggunaan LPG tabung ukuran 3 kg bersubsidi tersebut, dapat disalurkan dengan tepat sasaran,” kata Anizar.

Anizar mengapresiasi beberapa pangkalan yang mematuhi aturan dengan menjual gas subsidi tetap kepada mereka yang berhak yaitu keluarga miskin dan pelaku IKM. Pangkalan Doa Ibunda di Gampong Dayah Baroh Kecamatan Ulim Pidie Jaya, bahkan menempelkan surat edaran gubernur dan screenshot pemberitaan media tentang larangan Aparatur Sipil Negara untuk membeli gas bersubsidi.

“Kalau ada PNS yang membeli gas saya tunjuk itu (surat edaran gubernur),” kata Darmayanti, pengelola pangkalan tersebut. Ia mengakui surat tersebut sedikit memberikan efek, di mana masyarakat kelas menengah yang mengonsumsi elpiji subsidi mulai berkurang.

Sementara Pangkalan Seureuta Rahmat, milik BUMG Gampong Tu Kecamatan Panteraja menjual harga sesuai kesepakatan. “Kita kasih ke warga kita dulu. Kalau lebih baru kita berikan ke warga (gampong) sebelah,” kata Mariati, pengelola pangkalan itu.

Anizar menyebutkan, pengelolaan pangkalan oleh pemerintah gampong melalui BUMG bisa menjadi sebuah solusi. Gampong kata Anizar, punya data tentang masyarakat miskin yang berhak memakai elpiji bersubsidi, sehingga pemanfaatannya tepat sasaran.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: gas bersubsidiLPG 3 kgpemerintah aceh
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Menanti KPK Turun ke Sabang

Selanjutnya

YARA Desak Kejati Ambil Alih Kasus SPPD Fiktif Anggota DPRK Abdya

BACAAN LAINNYA

Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Rabu, 20/01/2021 - 22:46 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

Rabu, 20/01/2021 - 18:54 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

Rabu, 20/01/2021 - 17:57 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Rabu, 20/01/2021 - 12:06 WIB
Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Rabu, 20/01/2021 - 09:54 WIB
aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

Rabu, 20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

Selasa, 19/01/2021 - 22:08 WIB
Ilustrasi
BERITA

Listrik Padam di Beberapa Daerah di Aceh, PLN Minta Maaf

Selasa, 19/01/2021 - 21:13 WIB
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, didampingi Pj. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa, Muharram ST, saat meninjau rumah warga di Gampong Jawa, Selasa (19/1/2021).
BERITA

Tiga Rumah Warga di Gampong Jawa akan Direlokasi ke Gampong Timbang Langsa, Ini Sebabnya

Selasa, 19/01/2021 - 20:47 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ketua Yara Abdya, Miswar, SH @acehtrend/Masrian Mizani

YARA Desak Kejati Ambil Alih Kasus SPPD Fiktif Anggota DPRK Abdya

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    255 shares
    Share 255 Tweet 0
  • Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

    16 shares
    Share 16 Tweet 0
  • Mualem Apresiasi Gerakan Yayasan Herry Center Abdya 

    63 shares
    Share 63 Tweet 0
  • Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

Sadri Ondang Jaya
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.