ACEHTREND.COM, Blangpidie – Wabup Abdya Muslizar meninjau lokasi pantai di Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh yang terkena dampak terjangan ombak hingga membuat belasan rumah warga rusak. Muslizar didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Much Tavip, Kepala BPBD Abdta Amiruddin, dan Koordinator Tagana Abdya, Yasri.
Muslizar menyebutkan, persoalan abrasi pantai Susoh merupakan bencana rutin yang harus segera diatasi. Jika persoalan ini terus dibiarkan, maka akan berdampak besar pada pemukiman warga yang berada di pesisir pantai. Apalagi, abrasi di pantai tersebut semakin meluas.
“Hari ini pihak dinas PUPR dan BPBD akan menyiapkan surat untuk provinsi dan pusat agar secepatnya persoalan ini ditangani dengan pemasangan batu gajah mulai dari pantai Jilbab hingga ke Ujung Batu Palak Kerambil. Sebab, jika tidak ditangani dengan segera, kami khawatir di purnama tahun depan kawasan Kedai Palak Kerambi ini kembali diterjang ombak seperti yang dirasakan hari ini,” ungkap Muslizar kepada aceHTrend, Senin (22/7/2019).
Muslizar menjelaskan, dalam musibah tahun lalu, dirinya bersama forkopimkab juga sudah meninjau lokasi yang sama. Dulu katanya, di tempat ia berdiri tersebut masih berupa pantai. Namun, setelah diterjang ombak besar pada, Minggu, 21 Juli 2019, lokasi tersebut sudah menjadi lautan.
“Saat musibah tahun lalu, tempat kami berdiri ini masih pantai. Tapi sekarang sudah menjadi laut. Kita tidak ingin kejadian kedai Susoh dulu terulang lagi di kedai Palak Kerambi,” ujarnya.
Muslizar memaparkan, untuk sementara waktu pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak. Dirinya berharap agar warga yang berada di pinggir pantai agar selalu siaga.
Ia juga berharap agar pemerintah pusat dan provinsi menaruh perhatian terhadap persoalan bencana yang didera warganya di Gampong Palak Kerambil. Jika tidak, dirinya khawatir akan berdampak pada seluruh aktivitas masyarakat yang ada di gampong tersebut dan sekitarnya.
“Masyarakat di sini mayoritasnya nelayan, tentu perekonomian mereka sangat tergantung pada sumber tangkap yang ada di laut. Kemarin itu juga banyak boat nelayan kita yang ikut rusak karena musibah itu, tentu kejadian tersebut sangat membuat mereka terpukul. Maka kami sangat berharap kepada pemerintah pusat dan provinsi agar segera mengantisipasi masalah ini, agar masyarakat yang ada di daerah ini bisa mencari nafkah tanpa adanya kendala,” pinta Muslizar.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar