• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Dua Tahun Irwandi-Nova, GeRAK Aceh Beri Nilai Minus

Muhajir JuliMuhajir Juli
Selasa, 23/07/2019 - 09:50 WIB
di BERITA, Politik
A A
Askalani (ist)

Askalani (ist)

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh- Dua tahun sudah berjalannya masa kepemimpinan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. Akan tetapi dari 15 program prioritas Aceh Hebat, tidak memiliki progres yang menggembirakan. Dari sisi korupsi, kini telah tumbuh dan berkembang kelompok-kelompok baru yang dulunya tidak punya andil apapun ketika melakukan kerja pemenangan terhadap pasangan “Inova”.

Demikian disampaikan oleh Koordinator Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Aceh Askalani, SHI., menjawab acehTrend pada media awal Juli 2019.

Menurut aktivis antikorupsi itu, dari 15 program besar Aceh Hebat, segera menjadi stagnan begitu Irwandi Yusuf ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (3/7/2018) di Pendopo Gubernur Aceh.

Setahun tanpa Irwandi, pembangunan Aceh berjalan di tempat. Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sibuk dengan kegiatan-kegiatan seremonial, yang tidak memiliki input berarti pada kesejahteraan rakyat.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

17/01/2021 - 07:32 WIB
Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

16/01/2021 - 23:47 WIB
Fitriana, salah seorang pengungsi akibat bencana tanah longsor Gampong Lamkleng, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.

Korban Tanah Longsor Harapkan Pemkab Aceh Besar Bantu Warga Yang Terdampak

16/01/2021 - 17:03 WIB
Lokasi terjadi bencana tanah longsor di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.

Tinjau Warga Terdampak Tanah Longsor, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Fasilitas Yang Nyaman Untuk Warga Lamkleng

16/01/2021 - 16:02 WIB

“Bayangkan, satu tahun waktu yang kosong diisi oleh Plt hanya pada acara seremoni, acara yang sebenarnya itu tidak memberikan input besar pada peningkatan kesejahteraan publik. Ini agak beda memang momentumnya dengan sebelum dan sesudah ditangkapnya Pak IY. Jadi kalau setahun pada masa awal jabatan ada kenaikan (perubahan ke arah lebih baik-red),” ujar Askalani.

Askalani mencontohkan, serapan APBA 2019 senilai 18 triliun, sampai dengan kuartal kedua baru mampu dipergunakan sebanyak 20 persen. Lemahnya serapan juga berdampak pada tidak terdongkraknya ekonomi rakyat. Di sisi lain, Pemerintah Aceh juga semakin lemah dalam membuat kebijakan pembangunan.

Dia juga mengatakan, saat ini antara pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten dan kota di Aceh, seperti berjalan secara terpisah. APBA 2019 seakan-akan tidak terintegrasi dengan pembangunan yang dilaksanakan oleh kabupaten dan kota di Aceh.

“Bayangkan saja, pemerintah kabupaten itu harus mencari alternatif sendiri untuk mencari perbaikan ekonominya di tingkat lokal. Sementara dana APBA tidak dijadikan sebagai taktis untuk mendukung itu. Dari segi perencanaan Aceh masih bicara teknik menghabiskan anggaran dengan pendekatan tradisional budget.”

Preseden paling buruk yang dialami oleh Pemerintah Aceh, salah satunya gagalnya pembangunan ribuan rumah dhuafa pada tahun 2018. Oleh karena adanya pergub pengelolaan dana hibah bersumber dari dana otsus Aceh, membuat ribuan kaum dhuafa di Aceh harus gigit jari. Padahal sebelumnya sudah berkeyakinan bila mereka segera mendapatkan rumah dari Pemerintah Aceh.

“Itu hal yang paling buruk. Catatan merah yang harus dijadikan bahan evaluasi. Perencanaan pembangunan tidak dilakukan secara matang,” kata Askal.

Demikian juga dengan upaya menekan korupsi. Pola yang sebelumnya berkembang, kini bermutasi dengan gaya baru, pasca penangkapan Irwandi.

“Tren korupsi itu bukan menurun pasca OTT Irwandi, tapi berkembang, kalau kami bilang modusnya baru. Kemudian juga pihak-pihak yang terlibat juga orang-orang baru. Jadi kalau dulu misalnya kita ambil contoh, sebelum Pak IY ditangkap yang melakukan itu kelompok yang memiliki kepentingan. Kalau sekarang beda, jadi tren korupsi sekarang itu dilakukan oleh orang-orang borju yang sebelumnya itu tidak terlibat saat pemenangan. borjuis-borjuis baru yang di Aceh itu memang dari sejak dulu itu berkepentingan dengan APBA. Konon lagi misalnya lembaga-lembaga strategis sudah dikuasai. Jadi kelompok ini yang sekarang menjadi pemicu terjadinya peningkatan terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,” imbuh Askal.

Tag: #Headlinedua tahun irwandi novaevaluasi pemerintah acehNova Iriansyahpemerintah aceh
Share263TweetPinKirim
Sebelumnya

Arif Fadillah Peusijuk Anggota DPRK yang Berangkat Ibadah Haji

Selanjutnya

Dalam Menegakkan Hukum, Kejaksaan Gunakan Dua Pola Ini

BACAAN LAINNYA

Kameng yang meulangga Qanun Banda Aceh Nomor 12 Thôn 2004, dibahu lé Satpol PP diba u UPTD Rumah Potong Hewan, Gampong Pande. Foto/ Ist.
Banda Aceh

Jak Meuröt u Banda, Saboh Leumo & Lhe Boh Kamèng Dibeureukah Lé Satpol PP

Minggu, 17/01/2021 - 08:01 WIB
aceHTrend.com
BERITA

KIP Aceh Barat Sosialisasikan Pentingnya Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIM MTsN 3

Sabtu, 16/01/2021 - 18:53 WIB
Ketua STAI-DH Rahmat Saputra saat melantik sejumlah pejabat struktural kampus setempat
BERITA

Ketua STAI Darul Hikmah Aceh Barat Lantik 11 Pejabat Struktural

Sabtu, 16/01/2021 - 18:41 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

Sabtu, 16/01/2021 - 18:24 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

Sabtu, 16/01/2021 - 09:42 WIB
Koordinator MaTA, Alfian.
Politik

MaTA: BPKP Harus Audit Hibah APBA Rp9,6 Miliar untuk Organisasi

Sabtu, 16/01/2021 - 07:13 WIB
Muslem Hamdani, Ketua Pergunu Provinsi Aceh. Foto/Ist.
Pendidikan

Pergunu Aceh Dukung Instruksi Kadisdik Baca Doa Tulak Bala

Sabtu, 16/01/2021 - 06:37 WIB
Seorang ASN asal Bireun meninggal di Langsa, Jumat (15/1/2021).
BERITA

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

Jumat, 15/01/2021 - 20:33 WIB
Penjual dan pembeli chip domino saat diamankan di Kantor DSI Langsa, Jumat (15/1/2021).
BERITA

Lagi, Tim Gabungan Ringkus Penjual dan Pemain Chip Domino di Langsa

Jumat, 15/01/2021 - 20:21 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Bupati Akmal Ibrim (kanan) saat menerima cindera mata dari Kajari Abdya, Abdur Kadir (kiri). @acehtrend/Masrian Mizani.

Dalam Menegakkan Hukum, Kejaksaan Gunakan Dua Pola Ini

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Seorang ASN asal Bireun meninggal di Langsa, Jumat (15/1/2021).

    Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hibah Rp9,6 Miliar APBA 2020 untuk 100 Organisasi Tidak Menyalahi Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dek Gam Apresiasi Kapolres Pidie karena Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan dan Perkosaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Kameng yang meulangga Qanun Banda Aceh Nomor 12 Thôn 2004, dibahu lé Satpol PP diba u UPTD Rumah Potong Hewan, Gampong Pande. Foto/ Ist.
Banda Aceh

Jak Meuröt u Banda, Saboh Leumo & Lhe Boh Kamèng Dibeureukah Lé Satpol PP

Muhajir Juli
17/01/2021

aceHTrend.com

GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

Redaksi aceHTrend
17/01/2021

Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

KIP Aceh Barat Sosialisasikan Pentingnya Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIM MTsN 3

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.