• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Bank Gala, Cara Pemkab Abdya “Komersialkan” Dana CSR?

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Jumat, 16/08/2019 - 19:01 WIB
di Celoteh, OPINI
A A
Wahyu Chandra @ist

Wahyu Chandra @ist

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Wahyu Chandra*

Saya ingin sedikit bicara mengenai wacana Bank Gala yg menjadi program politik Bupati Abdya saat ini. Berdasarkan berita baru-baru ini mengenai akan dijalankan Bank Gala, maka mari kita coba menghitung tentang wacana menjalankan bank tersebut, yaitu mengenai pemberian pinjaman dan sistem pembayarannya.

Jumlah pinjaman adalah 10 juta untuk satu naleh sawah. Jika sekali panen harus bayar dua gunca, satu gunca untuk pengembalian modal hutang dan satu gunca untuk biaya operasional. Jika dalam satu tahun dua kali panen maka biaya operasional 2 gunca. Kalau seandainya harga gabah 5 ribu/kg di kali 360 kg maka uangnya 1,8 juta. 1,8 juta dari 10 juta pinjaman adalah 18% per tahunnya. Sedangkan untuk waktu lima tahun yaitu 18% x5 jumlahnya 90%.

Lucunya adalah 18% per tahun biaya operasionalnya sampai tahun kelima pun biaya operasionalnya tidak pernah turun. Sedangkan jumlah hutang sudah berkurang dengan cicilan satu gunca per sekali panen. Bukannya semakin kecil hutang maka operasionalnya juga semakin kecil?
Jika kita hitung lebih detail, biaya operasionalnya melebihi 100% dalam jangka lima tahun. Biaya yang dikeluarkan oleh debitur atau petani untuk biaya operasional melebihi bunga bank yang dijual oleh bank-bank konvensional.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

58 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja di Abdya Terima SK 

03/03/2021 - 10:21 WIB
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Cut Hasnah Nur. @acehtrend/Masrian Mizani.

Akmal Ibrahim Tunjuk Alfian Liswandar sebagai Plt Kadis PUPR dan Hafiddin Plt Kepala BPBK

23/02/2021 - 21:30 WIB
Sekda Abdya, Drs. Thamrin. @aceHTrend/Masrian Mizani

Baru 6 Gampong di Abdya yang Sudah Cair Dana Desa, Sekda Minta Camat Proaktif 

16/02/2021 - 08:22 WIB
aceHTrend.com

Wabup Abdya dan Sejumlah Pejabat Disuntik Vaksin Sinovac 

10/02/2021 - 15:19 WIB

Kemudian, CSR Bank Aceh adalah dana bantuan, maka jika Pemkab Abdya mengelola dana itu untuk modal Bank Gala maka telah mengubah fungsi dan tujuan CSR. Dengan kata lain pemkab akan menjual uang tersebut.

Pertanyaan adalah, uang CSR tersebut dipakai oleh bank Gala dalam bentuk pinjaman atau bentuk bantuan CSR. Jika dalam bentuk bantuan CSR, maka itu uang tidak boleh dijual (dipinjamkan dengan pengembalian lebih).

Jika pinjaman, maka pemerintah harus bahas dulu dengan dewan untuk disetujui.

Saya tidak bicara tentang berbenturan atau tidak dengan regulasi. Tapi jika itu dana diterima sebagai hibah lalu dijual atau menjadi kreditur terhadap petani maka itu sangat menyalahi prinsip atau tujuan bantuan.
Seandainya Pemkab Abdya sebagai debitur dari Bank Aceh, apakah Bank Aceh menjadi kreditur yg akan mendapatkan kembali pengembalian bantuan CSR tersebut plus bunganya.

Kalau benar berarti itu bukan CSR, tapi pinjaman Pemkab Abdya terhadap Bank Aceh. Dan jika tidak benar berarti itu dana seharusnya difungsikan sesuai tujuan dari CSR itu sendiri.

Pihak Bank Aceh harus menjelaskan ke publik tentang hal tersebut. Bila benar nantinya pihak Bank Aceh menyetujui pemberian uang tersebut, apakah itu bantuan atau pinjaman.

Sebaiknya Bank Aceh dalam menyalurkan CSR, melibatkan pihak profesional agar tujuan CSR tersebut tercapai dan jangan sampai dana CSR tersebut nantinya disalah gunakan untuk kepentingan tertentu, individu atau kepentingan politik. Karena Bank Aceh milik semua rakyat Aceh.

Saya berharap persoalan Bank Gala yang diwacanakan oleh Bupati Abdya, menjadi perhatian Bank Aceh selaku pihak yang memberikan dana CSR.

*)Pegiat media sosial dan juga Juru Bicara LSM Koalisi Rakyat Bersatu Abdya. Alamat Gampong Kuta Tinggi, Blangpidie, Abdya.

Tag: bank galacrs bank acehpemkab abdya
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Ruang Kosong Pemuda di Aceh

Selanjutnya

Wabup Bireuen Tabur Bunga ke Pusara Husen Jusuf

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Rabu, 03/03/2021 - 12:13 WIB
Herlina, SKM. Foto/doc. Pribadi.
Celoteh

Campur Sari Antara Ide dan Perencanaan Pembangunan Aceh

Rabu, 03/03/2021 - 07:10 WIB
Nanda Suriani
OPINI

Menjadi Role Model Pendidikan

Selasa, 02/03/2021 - 08:22 WIB
Ilustrasi/FOTO/umroh.com.
Artikel

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

Senin, 01/03/2021 - 14:40 WIB
Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Wakil Bupati Bireuen H. Muzakar A. Gani (kiri) saat melakukan prosesi penyiraman dan tabur bunga ke pusara Kolonel Husen Yusuf, Jumat (16/8/2019) di Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen. (Humas)

Wabup Bireuen Tabur Bunga ke Pusara Husen Jusuf

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.

    Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Kadin Aceh H. Makmur Budiman Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Makmur Budiman Dikabarkan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Angka Perceraian PNS di Abdya Tinggi, Muslizar Minta ASN Tak Baper di Lingkungan Kerja

Masrian Mizani
03/03/2021

Ketua KADIN Aceh, Makmur Budiman. Ia mendukung penerapan Qanun LKS, tapi pengusaha juga harus diberikan opsi. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Ketua Kadin Aceh H. Makmur Budiman Meninggal Dunia

Muhajir Juli
03/03/2021

Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman @kanalinspirasi
BERITA

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Makmur Budiman Dikabarkan Meninggal Dunia

Ahmad Mirza Safwandy
03/03/2021

Ilustrasi/FOTO/Coronavirus economic impact concept image/Istimewa.
Kesehatan

Waspada! Ahli Epidemiologi Sebut Varian Baru Corona Diduga Telah Tersebar di Indonesia

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.