ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Ketua KPA Kuta Pase, Mukhtar Hanafiah, mengecam keras oknum polisi yang telah memukul anggota DPR Aceh, Azhari Cage. Ia menyesalkan sikap arogansi aparat kepolisian dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR Aceh pada Kamis (15/8/2019).
“Atas nama Ketua KPA Kuta Pase, kami mengecam keras sikap arogansi oknum polisi terhadap saudara Azhari Cage. Kita minta kejelasan dan kepastian hukum dari pihak kepolisian terhadap oknum polisi tersebut,” ujar Muchtar Hanafiah alias Ableh kepada AceHTrend, Sabtu (17/8/2019).
Ableh mengatakan, apa yang menimpa Azhari Cage semakin menurunkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap nama baik institusi kepolisian. Apalagi dengan beredarnya video amatiran yang jelas-jelas terekam dalam video dan kemudian viral di media sosial.
Ableh juga menyesalkan pernyataan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto yang membantah bila Azhari Cage mendapat pemukulan dari anak buahnya. Menurutnya, pihak kepolisian seharusnya menjadi suri tauladan dan contoh yang baik bagi masyarakat.
“Sebagai wakil rakyat, sudah sewajarnya Azhari Cage berperan aktif dalam memediasi dan sekaligus menampung aspirasi adek-adek mahasiswa yang berunjuk rasa, dan meminta kejelasan status bendera dan lambang Aceh. Apalagi mayoritas mahasiswa yang berunjuk rasa merupakan anak yatim korban konflik. Oleh karena itu, kita meminta keadilan dan status hukum yang jelas berupa tindakan tegas dari Polda Aceh, sehingga aksi premanisme serupa tidak terulang lagi,” kata Ableh.[]
Editor : Ihan Nurdin