• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Asa Penjual Jemblang di Jembatan Pante Pirak

Taufik Ar RifaiTaufik Ar Rifai
Senin, 19/08/2019 - 15:30 WIB
di BERITA, EKOBIS
A A
@aceHTrend/Taufik Ar-Rifai

@aceHTrend/Taufik Ar-Rifai

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Bagi para pencari nafkah, pergantian waktu dari siang ke malam atau sebaliknya bukanlah persoalan. Tak heran bila hampir di sepanjang ruas jalan protokol di Banda Aceh, begitu mudahnya menemukan para pedagang. Tak terkecuali di sepanjang jembatan Pante Pirak di kawasan Simpang Lima Banda Aceh. Umumnya di sini menjadi area bagi PKL untuk berjualan buah jemblang atau jambe kleng. Buah berwarna ungu pekat ini memiliki cita rasa asam bercampur manis dan sepat. Konon bibitnya berasal dari India yang dibawa pada pedagang hingga sampai ke Aceh.

Salah satu pedagang yang ditemui aceHTrend, Ruhaini (43), mengaku saban hari berjualan di jembatan tersebut. Aktivitas sehari-hari Ruhaini yang berasal dari Krueng Raya, Aceh Besar itu dimulai sejak subuh, diawali dengan salat Subuh, lalu menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Barulah setelah itu ia mempersiapkan buah jemblang yang akan didagangkannya, dibantu suami dan anaknya.

Buah-buah jemblang yang akan dijual dimasukkan dalam plastik atau wadah lainnya, dipisahkan dari bumbu colek berupa garam dan pliek u (patarana). Peralatan untuk berdagang yang dibawanya pun tidak banyak. Hanya ada beberapa kardus berisi stok dagangan dan payung untuk berteduh dari terik atau hujan. Tepat pukul 10.00 WIB, ia sudah menaiki labi-labi dari Krueng Raya menuju lapaknya berjualan yang berjarak sekitar 38 kilometer.

“Satu bambu saya beli seharga Rp30 ribu. Kemudian saya pisahkan dalam plastik besar dan kecil. Ukuran besar saya jual Rp10 ribu, sedangkan yang kecil seharga Rp5 ribu),” ujar Ruhaini kepada aceHTrend, Sabtu malam (18/8/2019).

BACAAN LAINNYA

Seorang pedagang liar yang mangkal di trotoar jembatan Peunayong, melarikan diri kala ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banda Aceh. Ulah pedagang liar itu selain merusak estetika kota, juga menganggu arus lalu lintas dan menzalimi pedagang yang berjualan di lapak yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Foto: Serambi Indonesia.

AJMI Desak Pemko Banda Aceh Revisi Qanun PKL

22/09/2019 - 18:44 WIB

Sama halnya seperti pedagang lainnya, Ruhaini berteduh di pinggiran trotoar jembatan. Di siang harinya, ia selalu menggunakan payung untuk berlindung diri dari sengatan terik matahari. Jika pembeli ramai, Ruhaini mengaku mampu menghabiskan lebih dari lima bambu, sehingga memperoleh keuntungan yang lumayan banyak. Bahkan di hari-hari libur, ia turut dibantu dua anak-anaknya untuk berjualan jemblang.

“Untungnya juga tidak banyak, alhamdulillah cukup untuk satu bambu beras. Asalkan kita mau berusaha, insyaallah rejeki pasti ada),” ujar Ruhaini.

Aktivitas para PKL di jembatan tersebut seolah telah menjadi “ikon” tersendiri. Mereka mengabaikan tak hanya cuaca yang silih berganti, tetapi juga polusi dari debu dan asap kendaraan yang mereka hirup secara langsung. Tak hanya di kawasan ini, para PKL yang menjual buah kaya antioksidan tersebut juga terdapat di Darussalam, kawasan Pasar Atjeh, dan Lampineung, dan beberapa lokasi lainnya.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: jemblangpedagang kaki lima
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Jelang Hari Merdeka, Persekusi Mahasiswa Papua Terjadi di Surabaya

Selanjutnya

Mahasiswa Papua Dihina di Surabaya, Manokwari Membara

BACAAN LAINNYA

Muslizar saat meninjau rumah Hadijah, Jumat, 5 Maret 2021.
BERITA

Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

Jumat, 05/03/2021 - 22:59 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Hadiri Musrenbang di Singkil Utara, Wabup Sazali Berpesan Prioritaskan Pembangunan Pro Rakyat

Jumat, 05/03/2021 - 22:49 WIB
aceHTrend.com
BERITA

PT PIM Ekspor Perdana 30 Ribu Ton Urea Komersial ke Srilanka

Jumat, 05/03/2021 - 22:31 WIB
Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat
BERITA

Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

Jumat, 05/03/2021 - 22:20 WIB
Foto: Sayuti Abubakar (kanan) ketika bertemu Tumin Blang Blahdeh, yang merupakan ulama senior di Aceh. Foto: Ist.

Final! PNA Usulkan Sayuti Abubakar Sebagai Cawagub Aceh

Jumat, 05/03/2021 - 12:41 WIB
Zikrillah, Ketua PB Kompa Jaya. Foto/Ist.
Politik

Pemerintah ‘Ejakulasi Dini’ Bangun Aceh Hebat, Kompa Jaya Harap PNA Komitmen Pada Janjinya

Jumat, 05/03/2021 - 07:47 WIB
Nurlaila, salah satu penyintas konflik yang mendapatkan bantuan kursi roda dari BRA. Foto/Ist for acehtrend.
Politik

BRA Salurkan Kursi Roda untuk Masyarakat Penyintas Konflik

Kamis, 04/03/2021 - 23:12 WIB
M. Anggi Syahputra @ist
BERITA

Dianggap Berlarut-larut, PDIP Desak Wali Kota Subulussalam Selesaikan Sengketa PT Laot Bangko

Kamis, 04/03/2021 - 20:29 WIB
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya), Hafiddin. (aceHTrend/Masrian Mizani)
BERITA

BPBD Abdya Imbau Masyarakat Tidak Membakar Hutan dan Lahan

Kamis, 04/03/2021 - 20:16 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Aksi di Manokwari, Papua Barat/Foto: Antara Foto/Toyiban

Mahasiswa Papua Dihina di Surabaya, Manokwari Membara

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat

    Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Final! PNA Usulkan Sayuti Abubakar Sebagai Cawagub Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah ‘Ejakulasi Dini’ Bangun Aceh Hebat, Kompa Jaya Harap PNA Komitmen Pada Janjinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dianggap Berlarut-larut, PDIP Desak Wali Kota Subulussalam Selesaikan Sengketa PT Laot Bangko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ketua DPP PDA Teungku Muhibushabri A. Wahab. Foto/Ist.
Dayah

Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

Muhajir Juli
06/03/2021

Muslizar saat meninjau rumah Hadijah, Jumat, 5 Maret 2021.
BERITA

Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

Masrian Mizani
05/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Hadiri Musrenbang di Singkil Utara, Wabup Sazali Berpesan Prioritaskan Pembangunan Pro Rakyat

Sadri Ondang Jaya
05/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

PT PIM Ekspor Perdana 30 Ribu Ton Urea Komersial ke Srilanka

Mulyadi Pasee
05/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.