ACEHTREND.COM,Bireuen-Skuad Dusun Lampoh U yang diperkuat oleh Rama dkk, berhasil menjadi kampiun turnamen mini sepak bola memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia, yang digelar oleh Pemerintah Gampong Matang Cot Paseh, Peusangan, Bireuen.
Dalam laga final yang digelar di lapangan gampong tersebut, Minggu (18/8/2019) tim Lampoh U yang dikoordinir oleh Nurisman, berhasil menahan imbang perlawanan tim Teungku Imum Kandang yang diasuh oleh Suhardi, pada waktu normal. Akan tetapi skuad Teungku Imum kandang rontok pada tambahan waktu. Skor akhir 4-2.
Menurut laporan yang disampaikan oleh kontributor aceHtrend, gol pertama tercipta pada menit keeempat. Gol ini lahir dari titik penalti yang dieksekusi oleh Asril. 1-0 untuk keunggulan Teungku Imum Kandang.
Merasa tertinggal satu angka, pasukan Lampoh U pun menaikkan tensi serangan. Setelah melalui upaya keras, pada menit ke-12, Rama berhasil menjebol gawang Imum Kandang yang dikawal oleh Nazar. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
lagi-lagi, lewat kerjasama yang apik dari tim Teungku Imum Kandang, pada menit ke-28, M. Ikhwan berhasil menjebol gawang Apa Let. Tapi, pada menit 32, Din berhasil menjebol gawang Teungku Imum Kandang yang dikawal oleh Nazar. Skor akhir 2-2.
Untuk mendapatkan juara, akhirnya wasit Edi memutuskan untuk melanjutkan pertandingan selama 10 menit. Pada menit tambahan ini, tim Teungku Imum Kandang mulai terlihat kepayahan. Pada menit keeempat dan ketujuh, Birul berhasil menjebol gawang Teungku Imum Kandang yang dikawal oleh Nazar.
Hasil akhir turnamen mini tersebut, juara 1 diraih oleh tim Lampoh U, juara II tim Teungku Imum Kandang, juara III Paya Rangkuluh dan juara IV diraih tim Dusun Teungku Banta.
Panitia penyelenggara turnamen, Taufik Hidayat, kepada aceHTrend mengatakan pertandingan sepakbola antar dusun itu digelar untuk memeriahkan HUT ke-74 Republik Indonesia.
“Ini sebagai bentuk ikut memeriahkan HUT ke-74 Republik Indonesia,” ujar Taufik yang didampingi oleh Hamzatul Iqbal dan Zulfikar.
Keuchik Matang Cot Paseh, Teungku Turmudzi dalam kesempatan terpisah berharap, event-event level kampung mampu membangkitkan gairah untuk memupuk rasa persaudaraan dan kerjasama. Perihal siapa yang menang dan siapa yang kalah, itu hanyalah hasil dari sebah kompetisi. []