• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Sudahkah (Rakyat) Indonesia Merdeka?

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 19/08/2019 - 14:10 WIB
di MAHASISWA MENULIS
A A
Aulia Prasetya (ist)

Aulia Prasetya (ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Aulia Prasetya*

Manakah yang lebih baik, dijajah dengan bangsa lain atau dijajah oleh bangsa sendiri?

Banyak orang tentu akan menjawab tidak keduanya. Hidup dengan cara dijajah bukanlah sesuatu yang menjadi impian setiap individu. Hidup dalam jajahan sama saja dengan belum merdeka.

Pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 atas nama bangsa Indonesia Soekarno dan Muh. Hatta telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia yaitu Kemerdekaan. Sejak itu Bangsa Indonesia terbebas dari belenggu penjajah Belanda dan Jepang. Tepat hari ini Sabtu 17 Augustus 2019 merupakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74. Pertanyaan yang sering terlontar namun relevan untuk dipertanyakan: Apakah kita sudah benar-benar merdeka?

BACAAN LAINNYA

Mengajari Arti Merdeka untuk Anak Cucu

19/08/2017 - 07:07 WIB
aceHTrend.com

Merdeka dan Mental Lamit

17/08/2017 - 11:40 WIB

Memaknai Merdeka

17/08/2017 - 00:33 WIB

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka artinya bebas dari penghambaan, penjajahan, dll; berdiri sendiri; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; atau leluasa.

Kemerdekaan, suatu kata yang selalu menggugah emosi ketika diucapkan. Maka tak heran, hampir seluruh tokoh publik gemar menggunakan kata tersebut untuk membakar semangat masyarakat, baik politisi, aktivis, akademisi, petinggi militer, pekerja seni, hingga tokoh agama.

Kini, hampir setiap tahun, kita merayakan kemerdekaan pada tanggal sakral tersebut. Bendera merah putih dikibarkan, lagu kebangsaan digaungkan, dan pekikan “merdeka!” diteriakkan di mana-mana. Baik di sekolah-sekolah, gedung-gedung perkantoran dan pemerintahan, berbagai tempat wisata, hingga rumah-rumah penduduk.

Namun, benarkah kemerdekaan Indonesia tersebut merupakan sesuatu yang nyata, atau tak lebih dari ilusi dan fantasi semata yang diyakini oleh jutaan orang?

Kenyataannya, masih sangat banyak masyarakat Indonensia yang tidak memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri, meskipun Indonesia mengklaim dirinya sebagai entitas negara yang merdeka. Kemerdekaan sebuah negara bukan jaminan bahwa para penduduk yang tinggal di dalamnya juga merdeka. Hampir selalu, yang terjadi justru perpindahan kekuasaan tirani dari kolonialisme asing menjadi penguasa lokal.

Indonesia pada masa Orde Baru merupakan contoh yang nyata, bagaimana kekuasaan tirani yang sewenang-wenang bukan hanya mampu dilakukan oleh penguasa asing, namun juga pemimpin diktator yang lahir di tanah air kita sendiri. Di bawah tangan Suharto, ribuan rumah dan properti milik penduduk digusur paksa atas nama pembangunan, kebebasan politik ditekan dengan mengatasnamakan stabilitas, serta penembakan brutal di luar jalur hukum merupakan hal yang biasa terjadi dengan dalih keamanan.

Terlepas lagi isu yang mejadi viral baru baru ini penolakan penambangan emas oleh PT EMM di Beutong Ateuh, Nagan Raya dan Pegasing, Aceh Tengah yang bertentangan dengan kewenangan Aceh, dan meminta kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk mencabutnya/membatalkan izin tersebut, Kasus keucik Munirwan, yang melakukan inovasi untuk kemajuan BUMDES di desa yang ia pimpin, dalam menjual benih tanaman padi yang belum bersertifikasi, sehingga membuatnya di tangkap oleh pihak kepolisian.

Kasus mahasiswa yang ditangkap pihak kepolisian dalam aksi memperingati Hari damai Aceh serta pemukulan Ketua Komisi I DPRA, Azhari Cage oleh oknum polisi saat melerai aksi demo di halaman kantor DPRA dan masih banyak lagi kasus yang Belum terselesaikan, seperti kemiskinan, Pendidikan, hukum yang tumpul bagi penjabat, korupsi, kriminal, serta narkoba.

Pertanyaannya Apakah ini yang Kita anggap merdeka? Atau justru ini yang Kita harapkan?

*)Gubernur BEM FKIP USM & Sekretaris Umum HMI Komisariat FKIP USM.

Tag: Arti merdekamerdeka
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Negeriku Telah Merdeka

Selanjutnya

AS Selidiki Kasus Penyakit Paru-Paru Akibat Vaping

BACAAN LAINNYA

Dian Saputra. Mahasiswa asal Singkil.
MAHASISWA MENULIS

Catatan Kecil tentang Singkil

Minggu, 17/01/2021 - 23:45 WIB
Noer Zainora
MAHASISWA MENULIS

Mempertanyakan Komitmen Pemerintah dalam Menerapkan Qanun LKS

Minggu, 17/01/2021 - 15:56 WIB
Mariana Syahfitri
MAHASISWA MENULIS

Manfaat Mempelajari Matematika: dari Berpikir Logis hingga Jadi Kreator Konten

Senin, 04/01/2021 - 10:46 WIB
Wahlul Zikra.
MAHASISWA MENULIS

Pemuda Aceh Dalam Pelukan Judi Chip Domino

Sabtu, 26/12/2020 - 07:54 WIB
Dian Saputra. Mahasiswa asal Singkil.
MAHASISWA MENULIS

Setitik Mutiara di Ujung Sungai Singkel

Kamis, 10/12/2020 - 06:05 WIB
Baihaki.
MAHASISWA MENULIS

Bahaya Popularitas Dunia dan Solusinya

Kamis, 26/11/2020 - 07:25 WIB
Ahmad Zharfan
MAHASISWA MENULIS

Demokrasi Kita Semakin Menurun?

Selasa, 20/10/2020 - 12:23 WIB
Ahmad Zharfan
MAHASISWA MENULIS

UU Cipta Kerja untuk Kesejahteraan dan Keadilan di Indonesia?

Selasa, 13/10/2020 - 10:41 WIB
Aulia Prasetya
MAHASISWA MENULIS

Demokratis, Birokrasi, dan Mahasiswa 

Kamis, 24/09/2020 - 18:24 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ilustrasi

AS Selidiki Kasus Penyakit Paru-Paru Akibat Vaping

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.

    Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Kadin Aceh H. Makmur Budiman Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Makmur Budiman Dikabarkan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Muhajir Al-Fairusy, antropolog Aceh.

Masturbasi Sejarah & Bandar Aceh Adalah ‘Mitos’

Redaksi aceHTrend
04/03/2021

Kemilau mentari di ufuk timur Lokop. Foto/Boy Abdaz.
Jalan-Jalan

Harmoni di Tepi Krueng Lokop dan Bakti Pak Tani untuk Negeri

Redaksi aceHTrend
04/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Angka Perceraian PNS di Abdya Tinggi, Muslizar Minta ASN Tak Baper di Lingkungan Kerja

Masrian Mizani
03/03/2021

Ketua KADIN Aceh, Makmur Budiman. Ia mendukung penerapan Qanun LKS, tapi pengusaha juga harus diberikan opsi. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Ketua Kadin Aceh H. Makmur Budiman Meninggal Dunia

Muhajir Juli
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.