ACEHTREND.COM, Lhokseumawe – Pembangunan pabrik Nitrogen Phospor Kalium (NPK) Chemical milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh Utara saat ini sedang berlangsung dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2021.
“Tadi baru selesai kita rapat dengan PT PP (Persero) terkait sejauh mana progres pembangunan pabrik tersebut, dengan hasil masih sesuai seperti yang ditargekan,” kata Direktur Utama PT PIM, Husni Achmad, saat dihubungi aceHTrend melalui telepon, Senin (23/9/2019).
Ia menjelaskan, pengadaan material yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik itu sudah berjalan sejak Maret 2019. Hingga saat ini pembangunan masih terus berlangsung dan dinilai tanpa hambatan.
Pembangunan pabrik yang berkapasias produksi 500.000 ton per tahun tersebut dibangun dengan menggunakan dana langsung dari PT PIM.
Husni mengatakan, pembangunan pabrik NPK ini merupakan salah satu upaya oleh PT PIM dalam melakukan diversivikasi produk dan mengurangi ketergantungan pada gas bumi. Sebagai perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif di masa mendatang, PT PIM melakukan pengembangan perusahaan, salah satunya adalah dengan membangun pabrik NPK.
Ke depan pihaknya pelan-pelan akan mengurangi produksi pupuk urea bersubsidi, penyebabnya, harga produksi melebihi harga jual pupuk. Bila ada perubahan subsidi pihaknya akan mengalami kesulitan utama pada harga gas yang tidak ekonomis.
“Makanya hingga saat ini masih bertahan meskipun harga gas mahal, lantaran biaya produksi dan pasar di tanggung pemerintah, jika subsidi nanti diubah ke petani kami mengakui akan mengalami kesulitan untuk bersaing dengan pihak lain,” pungkasnya.[]
Editor : Ihan Nurdin