ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menggelar aksi di halaman Gedung DPR Aceh, Selasa (24/9/2019).
Mereka menuntut kedaulatan petani, reformasi agraria, izin pertambangan, serta alih fungsi lahan dan karhutla di Riau dalam menyambut Hari Tani Nasional 2019 yang diperingati setiap 24 September.
Selain berorasi, mahasiswa juga membawa atribut aksi seperti spanduk berisikan pesan-pesan mengenai tolak alih fungsi lahan.
Wakil Ketua DPRA Teuku Irwan Djohan menemui langsung mahasiswa dan mengajak mahasiswa masuk ke dalam gedung utama untuk berdiskusi. Para mahasiswa pun masuk dengan tertib.
Kepada mahasiswa Irwan mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan diteruskan ke Kementerian Pertanian di Jakarta.

“Surat ini akan menjadi lampiran tentang harapan dan tuntutan para mahasiswa. Rancangan Qanun Pertanahan sudah masuk ke prolega. Kami jujur kepada adik-adik semua, karena ini tahun politik, maka dari 20 rancangan qanun yang direncanakan ini yang selesai akan diparipurnakan pada 26 September 2019,”ujar Irwan.
Mengenai HGU yang diminta mahasiswa agar tidak diperpanjang lagi Irwan mengatakan hal itu nantinya akan diperiksa lagi, diperpanjang atau tidak. Namun ia mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan untuk tidak diperpanjang.
“Mudah-mudahan besok akan kita kirim ke Jakarta dan akan menjadi bahan pertimbangan mereka dalam menyusun peraturan nanti. Tentang irigasi kita akan desak eksekutif karena ranahnya eksekutif, termasuk revisi RUU KPK semoga ditunda pengesahannya,” kata Irwan Djohan.[]
Editor : Ihan Nurdin