• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Aceh dan Buya Krueng

Muhajir JuliMuhajir Juli
Jumat, 27/09/2019 - 12:25 WIB
di Jambo Muhajir, OPINI
A A
Muhajir Juli. (Ist)

Muhajir Juli. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Muhajir Juli

Puluhan perwakilan pemuda di sekitar PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) gelisah. Mereka protes. Mendesak PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero, agar memprioritaskan pemuda tempatan sebagai tenaga kerja pada proyek pembangunan pabrik NPK Chemical. Tak tanggung-tanggung, mereka minta porsi 75 %.

Pemuda -pemuda itu pantas gelisah. Aceh bukan daerah yang ramah bagi angkatan kerja. Propinsi yang dikenal dengan Serambi Mekkah, sedang mengandung bom waktu:kemiskinan.

Bagi dunia industri, penduduk tempatan yang tidak memiliki keahlian sesuai kebutuhan mereka, adalah bagian dari masalah. Tak menampung, maka akan bermasalah secara sosial. Ditampung dan dipekerjakan, mereka tidak memiliki skill.

BACAAN LAINNYA

Usman Sulaiman, politisi PKB yang terlibat jaringan peredaran narkoba.

Mengapa Usman Sulaiman Menjadi Wakil Tanfidziyah PCNU Bireuen?

21/04/2021 - 21:48 WIB
Bea Cukai Aceh berhasil mengamankan 80 kg sabu - sabu yang diperoleh dari penangkapan di laut Idi Rayeuk, Aceh Timur, Sabtu (17/4/2021)

Bea Cukai & BNN Gagalkan Penyelundupan 80 Kg Sabu di Aceh Timur

21/04/2021 - 19:56 WIB
Dahlan Djamaluddin. {Ihan Nurdin/aceHTrend]

Terkait Pilkada 2022, Pemerintah Aceh Tempatkan Diri Sebagai Wakil Pusat

21/04/2021 - 17:38 WIB
Ketua DPRA Dahlan Djamaluddin. [Muhajir Juli/aceHTrend]d

Ketua DPRA: Menkopolhukam Akan Bahas Pilkada Aceh 2022 Dengan Lintas Stakeholder di Pusat

21/04/2021 - 17:22 WIB

Di Aceh, skill adalah persoalan, sekaligus sebuah anomali. Sesuatu yang tidak patut, tapi kenyataan yang tidak bisa ditolak. Ini ada sangkut pautnya dengan masa lalu, yang berdampak hingga saat ini. Tentang kebijakan nasional yang tidak bijak menghadirkan keadilan dalam semua sektor.

Di Aceh, universitas-universitas membuka fakultas, ekonomi, politik, pendidikan dan pengajaran, kebidanan, keperawatan, fakultas hukum dan manajemen komputer.

Bukan tidak butuh. Aceh membutuhkan semua fakultas itu. Tapi tidak perlu surplus. Aceh bukan negeri yang padat penduduk. Aceh negeri yang kaya SDA. SDA tidak bisa ditambang dengan pengetahuan ilmu politik. Tak bisa disedot dengan pengetahuan kependidikan umum. SDA hanya bisa ditambang oleh oleh pemodal besar yang memperkerjakan tenaga terampil bidang khusus. Untuk mengeruk emas, membutuhkan ahli pertambangan, atau setidaknya enginer bidang pertambangan.

Ketika masih semester V kuliah di Universitas Almuslim, Bireuen, saya sempat berpikir mengapa Unsyiah tidak dibuka oleh pemerintah sebagai Institut Teknologi Aceh (ITA). Mengapa STIK Pante Kulu tidak dibuka sebagai Intitut pertanian Aceh (IPA). Kita butuh itu. Aceh membutuhkan itu. Karena dengan menjadi enginer, rakyat Aceh akan mendapatkan kesempatan menikmati hasil alamnya sendiri.

Dulu, ketika industri besar di buka di Aceh, mayoritas rakyat Aceh menjadi penonton, yang kemudian tersingkir ke pinggir dan membentuk kantong-kantong kemiskinan. pekerja mayoritas dari luar. Bila ada putra dan putri Aceh, bisa dihitung dengan jari. PT KKA, PT PIM, PT Arun, dan AFF, ketika masa jayanya, dipenuhi oleh pekerja dari luar Aceh, yang tidak bisa berbahasa Aceh. Konon lagi memahami Aceh. Mereka dikawal oleh negara melalui petugas keamanan yang bernama ABRI.

Tak ada asimilasi, karena hidup mereka eklusif. Ditempatkan dalam tembok-tembok dengan rumah-rumah mewah dengan segenap fasilitas. tanpa asimilasi sosial, mustahil pendapatan besar yang mereka tuai pekerjaan itu, bisa terbagi ke orang Aceh. tanpa interaksi, uang besar itu tak menjamah rakyat Aceh yang miskin di balik tembok perumahan pekerja industri vital.

Orang Aceh sakit hati. Tapi tak tahu harus berbuat apa. Itu pula yang mendorong intelektual Aceh tercerahkan, bersepakat untuk menyokong ide Hasan Tiro. Aceh harus merdeka.

Belum Terlambat

Protes sejumlah pemuda di ring 1 PT PIM, haruslah menjadi tonggak bersama untuk memulai sesuatu yang alpa di masa lampau. Pemuda Aceh tidak boleh lagi menjadi penonton di negerinya. Kebodohan, ketiadaan skill, bisa diobati dengan memberikan mereka pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

Saat ini, tambang emas, tambang migas dan tambang-tambang lain yang akan dibuka di Aceh, membutuhkan banyak tenaga kerja. Ini peluang. pemerintah harus mampu membangun bergaining kepada para investor. kalau ingin mengeruk hasil bumi Aceh, maka mereka harus menyiapkan anak-anak Aceh sebagai tenaga kerja.

Mungkin, Medco yang beroperasi di Aceh Timur bisa menjadi rujukan. Mereka melatih putra daerah ke Cepu untuk belajar migas.

Unsyiah, STIK Pante Kulu dan semua universitas sudah harus bangun dari tidur panjang–jikalau memang terlelap. Desak Pusat untuk membuka fakultas atau universitas baru, yang sesuai dengan kondisi Aceh.

Kita akan terus bodoh dan dianggap bodoh, apabila tidak pernah mau bersatu dan menuntut. Punca kekisruhan adalah karena kemiskinan. kemiskinan lahir dari tidak terdistribusinya kesejahteraan. Kesejahteraan tidak akan pernah lahir, bila tiadanya lapangan kerja yang pantas dan sesuai dengan tuntutan hidup masyarakatnya. Ketiadaan pekerjaan yang mapan, membuat manusia jauh dari agama. Karena orang lapar takkan sanggup belajar dengan baik.

Semoga ke depan tidak ada lagi buya krueng taho teudong-dong, buya tamong meuraseuki. Tapi menjadi:buya krueng peudong ikue, aneuk pusu tajam lagoina. Nyoe kateuka nikmat Tuhanku, ku syuko ngon taat agama.

Penulis adalah CEO aceHTrend.

Tag: #Headlinebuya krueng teudong-dongkemiskinan aceh
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Ditanya Soal Perppu KPK, Yasonna: Tanya Pak Presiden

Selanjutnya

Begini Alur Pengurusan Izin Galian C di Aceh

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
OPINI

Dinul Islam, Momentum Pembentukan Karakter Islami Peserta Didik

Rabu, 21/04/2021 - 15:38 WIB
Gunawan
Artikel

Mengenal Potensi Kecerdesan Anak

Senin, 19/04/2021 - 06:22 WIB
Sikat gigi. Ilustrasi.

Hati – hati, Menggosok Gigi Bisa Batalkan Puasa

Jumat, 16/04/2021 - 12:17 WIB
Mawar. Ilustrasi.

Bukan Hanya Batalkan Puasa, Senggama di Siang Ramadan Dendanya Sangat Berat

Kamis, 15/04/2021 - 16:23 WIB
M. Ikhwan. Dosen STAIN Meulaboh.
Artikel

Puasa dan Aktualisasi Ketakwaan

Kamis, 15/04/2021 - 06:03 WIB
Abu Rahman
OPINI

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Rabu, 14/04/2021 - 15:34 WIB
Foto:Instagram/eoktorina)
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Selasa, 13/04/2021 - 13:34 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

Selasa, 13/04/2021 - 12:10 WIB
dr. Syarifah Nurakmal.
Artikel

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan

Selasa, 13/04/2021 - 00:44 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ilustrasi galian C @InaKoran

Begini Alur Pengurusan Izin Galian C di Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
Koni Ramadhan 2021
  • Usman Sulaiman (kanan) dan Hasan (kiri).

    Mafia Sabu yang Ditangkap di Aceh Timur Ternyata Salah Satu Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menebak Agama Kartini, Islam Atau Budha?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Sabu – sabu, Anggota DPRK Bireuen Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Aceh Larang PNS & Tenaga Kontrak Ikut Bukber, serta Tak Boleh Pulang Kampung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Usman Sulaiman, politisi PKB yang terlibat jaringan peredaran narkoba.
EDITORIAL

Mengapa Usman Sulaiman Menjadi Wakil Tanfidziyah PCNU Bireuen?

Redaksi aceHTrend
21/04/2021

aceHTrend.com
BERITA

Warga Abdya Keluhkan Jalan Becek Akibat Tumpahan Material Pembangunan Gudang PT Wings Food di Kecamatan Setia

Masrian Mizani
21/04/2021

Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK menggelar konferensi pers di halaman Polsek Simpang Kiri terkait kasus kejahatan hipnotis, Rabu (21/4/2021).
BERITA

Polres Subulussalam Bekuk Tiga Pelaku Kejahatan Hipnotis

Nukman Suryadi Angkat
21/04/2021

Bea Cukai Aceh berhasil mengamankan 80 kg sabu - sabu yang diperoleh dari penangkapan di laut Idi Rayeuk, Aceh Timur, Sabtu (17/4/2021)
Hukum

Bea Cukai & BNN Gagalkan Penyelundupan 80 Kg Sabu di Aceh Timur

Syafrizal
21/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.