• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Uniknya Pelaminan Suku Aneuk Jamee, Beda Jenis Beda Maknanya Secara Adat

Yelli SustarinaYelli Sustarina
Selasa, 01/10/2019 - 10:03 WIB
di BERITA, BUDAYA
A A
Pelaminan kasab maracu tunggang baliak @aceHTrend/Yelli Sustarina

Pelaminan kasab maracu tunggang baliak @aceHTrend/Yelli Sustarina

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Tapaktuan – Bagi para pengantin, pelaminan merupakan sesuatu hal yang wajib ada saat melangsungkan acara pernikahan. Pelaminan ini dijadikan sebagai tempat bersanding pengantin dan menjamu para undangan yang hadir ke acara tersebut. Bentuknya pun beragam, sesuai dengan budaya dan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat setempat.

Di Aceh Selatan misalnya, khususnya etnis Aneuk Jamee yang mendiami daerah Tapaktuan, Samadua, Labuhanhaji, dan Kandang. Bagi masyarakat yang melangsungkan acara pernikahan harus menggunakan pelaminan kasab benang emas dengan motif dan bentuk yang sudah ditetapkan. Pelaminan kasab ini wajib ada bagi setiap masyarakat yang melangsungkan acara pernikahan.

Menurut Teuku Laksamana bin Teuku Fitahroeddin, salah satu pemuka adat Aneuk Jamee yang juga salah satu keturunan Raja Tapaktuan ini mengatakan, ada dua jenis pelaminan kasab Aneuk Jamee Aceh Selatan. Pertama pelaminan kasab maracu tunggang baliak yang menggunakan adat penuh dan kedua pelaminan kasab maracu dua yang memakai adat biasa.

“Pelaminan kasab maracu tunggang baliak digunakan bila acara pernikahan tersebut kendurinya memotong minimal satu ekor kerbau yang disaksikan oleh masyarakat dan perangkat gampong. Sedangkan pelaminan kasab maracu dua dipakai untuk mereka yang melaksanakan acara pernikahan dengan adat biasa dengan memotong kambing, ayam, atau membeli daging kiloan. Kedua pelaminan ini sarat akan makna dan filosofi yang bernapaskan Islam,” ujar Teuku Laksamana kepada aceHTrend saat diwawancarai pada Jumat (27/9/2019).

BACAAN LAINNYA

@aceHTrend/Sadri Ondang Jaya

Tradisi Peusijuek Boat Masih Kental di Aceh Singkil

15/01/2021 - 14:10 WIB
Hamdani Mulya

Meurukon Sastra Tutur: Media Dakwah yang Harus Dilestarikan

13/12/2020 - 09:10 WIB
Seorang siswa SD saat mengeksplorasi rumoh Aceh yang ada di Kompleks Museum Aceh. @aceHTrend/Hendra Keumala

Lebih Dekat Dengan Museum Aceh, Tempat untuk Mengenalkan Sejarah Sejak Dini pada Anak

04/12/2020 - 16:03 WIB
Batik motif padi sigupai.

Batik Bermotif Padi Sigupai Ciri Khas Abdya Resmi Diperkenalkan, Wajib Pakai Setiap Kamis

02/11/2020 - 21:45 WIB

Pelaminan kasab Aneuk Jamee ini terdiri atas berbagai motif ragam kasab yang disusun sedemikian rupa membentuk sebuah pelaminan. Pada pelaminan kasab maracu tunggang baliak terdapat sembilan buah maracu yang disusun tunggang baliak (bolak-balik) membentuk segitiga (lhee sagoe). Sembilan buah maracu ini dimaknai sebagai sembilan orang raja atau sultan pada kerajaan Aceh sebagaimana yang tertera pada stempel kerajaan Aceh (cap sikureung).

Motif yang terdapat di dalam maracu yaitu bunga situnjung yang dimaknai sebagai keagungan budi nurani masyarakat Aneuk Jamee Aceh Selatan. Di bawah maracu tersebut terdapat tapak yang berbentuk persegi dan dimaknai sebagai empat golongan masyarakat Aneuk Jamee, yaitu golongan raja atau bangsawan, cendikiawan, ulama, dan rakyat biasa. Tapak tersebut disusun berbanjar sebanyak lima buah yang dimaknai sebagai salat lima waktu.

Di samping kiri dan kanan maracu terdapat 17 buah kipas yang dimaknai sebagai jumlah rakaat salat dalam lima waktu. Tamsilan dari kipas tersebut agar pengantin yang bersanding di pelaminan tersebut senantiasa mengerjakan salat lima waktu, sebagaimana fungsi kipas yang dapat dijadikan penyejuk begitu pula salat dapat berfungsi sebagai penyejuk hati saat berumah tangga.

“Pemasangan pelaminan kasab maracu tunggang baliak ini juga tidak boleh asal-asal karena semua bagian-bagian kasab yang membentuk pelaminan ini mempunyai makna. Oleh karena itu, saat pemasangan pelaminan kasab harus hadir perangkat gampong seperti istri keuchik, tuha peut, dan niniak mamak.” sambung laki-laki yang berusia 71 tahun itu.

aceHTrend.com
Pelaminan kasab maracu dua @aceHTrend/Yelli Sustarina

Untuk pelaminan kasab maracu dua yang menggunakan adat biasa juga mempunyai makna dan filosofi tersendiri. Di pelaminan ini maracu dan tapak hanya terdapat dua buah yang dimaknai sebagai dua kalimat syahadat dalam rukun Islam. Sedangkan di samping kanan dan kiri maracu terdapat masing-masing tiga buah kipas yang bila digabungkan berjumlah enam yang dimaknai sebagai rukun iman.

Pelaminan ini biasanya digunakan untuk mereka yang membuat kenduri secara sederhana dan tidak terlalu mewah seperti yang memotong kerbau. Ukurannya pun juga tidak sebesar pelaminan kasab maracu tunggang baliak yang sering digunakan saat pameran adat. Namun, keberadaan pelaminan ini dapat menunjukkan tanda bahwa di rumah tersebut sedang berlangsungnya acara pernikahan.  

Kebiasaan penggunaan pelaminan kasab ini sudah menjadi ketentuan adat yang berlaku pada masyarakat Aneuk Jamee Tapaktuan. Bagi masyarakat yang tidak menggunakan pelaminan kasab Aneuk Jamee saat acara kenduri pernikahan, maka akan dikenakan sanksi adat. Oleh karena itu pula keaslian dan keunikan dari pelaminan kasab Aneuk Jamee di Aceh Selatan tetap lestari, meskipun di tengah maraknya tren pelaminan modern seperti yang ada di kota-kota besar.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: aneuk jameebudaya Acehpelaminan aceh
Share43TweetPinKirim
Sebelumnya

Unsyiah Gelar Forum Inovasi dan Bisnis Klaster Nilam

Selanjutnya

Salah Gunakan Rexona, Lima Remaja Meninggal Dunia

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Rabu, 20/01/2021 - 12:06 WIB
Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Rabu, 20/01/2021 - 09:54 WIB
aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

Rabu, 20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

Selasa, 19/01/2021 - 22:08 WIB
Ilustrasi
BERITA

Listrik Padam di Beberapa Daerah di Aceh, PLN Minta Maaf

Selasa, 19/01/2021 - 21:13 WIB
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, didampingi Pj. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa, Muharram ST, saat meninjau rumah warga di Gampong Jawa, Selasa (19/1/2021).
BERITA

Tiga Rumah Warga di Gampong Jawa akan Direlokasi ke Gampong Timbang Langsa, Ini Sebabnya

Selasa, 19/01/2021 - 20:47 WIB
Muzakir Manaf @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Mualem Apresiasi Gerakan Yayasan Herry Center Abdya 

Selasa, 19/01/2021 - 20:07 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mualem Saksikan Peresmian Rehab Rumah Duafa Bantuan Yayasan Herry Center Abdya 

Selasa, 19/01/2021 - 19:36 WIB
Walau sudah bertahun - tahun longsor, jalan Gampong Kulu, Kecamatan Kutablang, Bireuen, tidak kunjung ditangani oleh pemerintah. Foto?Mukhlis Munir for aceHTrend.
Daerah

bertahun Longsor, Mengapa Jalan Kulu Luput dari Perhatian Pemerintah Bireuen?

Selasa, 19/01/2021 - 18:10 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Salah Gunakan Rexona, Lima Remaja Meninggal Dunia

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rimo: Dari Afdeling Kebun Terus Menggeliat Menjadi Pusat Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Masrian Mizani
20/01/2021

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

Muhajir Juli
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.