• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Suara dari Papua: dr Fakhri Ingin Bawa Pulang Istri dan Anaknya ke Aceh

Muhajir JuliMuhajir Juli
Rabu, 02/10/2019 - 22:58 WIB
di BERITA, Politik
A A
dr Fakhri dan keluarganya, ketika berfoto bersama pilot pesawat perintis. Mereka menjalankan tugas dokter di Papua dengan sangat baik. Semenjak terjadinya kerusuhan Wamena yang menyasar pendatang, semuanya berubah. (Ist)

dr Fakhri dan keluarganya, ketika berfoto bersama pilot pesawat perintis. Mereka menjalankan tugas dokter di Papua dengan sangat baik. Semenjak terjadinya kerusuhan Wamena yang menyasar pendatang, semuanya berubah. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Harmoni antara penduduk asli Papua dengan pendatang, tiba-tiba terganggu oleh peristiwa politik yang menyebabkan konflik horizontal di sana. Kerusuhan yang terjadi di Wamena, dan menyasar para pendatang, membuat banyak orang khawatir, tidak terkecuali dr Fakhri, yang kini menetap di kompleks RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Propinsi Papua.

Kepada karibnya sesama dokter, pada Minggu (29/9/2019) dinihari Waktu Indonesia Timur (WIT) dr Fakhri curhat. Melalui sambungan telepon dia mengabarkan sahabatnya yang berbeda kabupaten, tentang kegundahan hatinya. Ia benar-benar khawatir dengan keluarganya yang kini sama-sama menetap di Bumi Cenderawasih.

Kepada sang kolega yang menetap di pesisir Pantai Selatan Papua, dr Fakhri mengatakan bila ia ingin sesegera mungkin membawa pulang istri dan anak-anaknya ke Lhokseumawe, Aceh. Kondisi saat ini, dengan adanya anak dan istrinya bersamanya, ia menjadi tidak tenang. Kondisi sedang tidak aman untuk sebuah eskalasi politik yang ikut menyasar para pendatang.

Tapi, membawa pulang keluarga dari Puncak Jaya, bukanlah perkara mudah. Satu-satunya jalur transportasi hanyalah udara yang dilayani dengan penerbangan perintis.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

19/01/2021 - 22:08 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

19/01/2021 - 16:03 WIB
Usman Lamreung

Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

19/01/2021 - 12:04 WIB

Memulangkan anak dan istri ke Aceh–untuk sementara waktu– tentulah pilihan sulit. Karena mereka baru menjadi keluarga yang utuh belumlah berselang lama. dr Fakhri baru saja membawa seluruh keluarga intinya ke sana. Kini harus kembali berpisah pula. Tapi tak ada pilihan lain.

Di tengah kecamuk jiwanya, kendala lain menghadang, sekarang tidak ada penerbangan ke sana. Ia juga tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli tiket serta biaya akomodasi selama di perjalanan. Rapelan gajinya baru keluar bulan Desember 2019. Sedangkan waktu tidak bisa menunggu. Ia gundah gulana.

Mendengar curhat dr. Fakhri, sang kolega sekaligus senior, merasa prihatin. Ia merasakan tekanan jiwa yang sedang dihadapi dokter muda itu.

“Saya memahami betul kondisi psikologisnya. Kondisi yang tidak aman tentulah tidak mudah baginya. Apalagi anak dan istrinya ada di sana. Di kawasan yang sedang bergolak saat ini,” kata sang narasumber yang meminta namanya tidak dituliskan, Rabu (2/9/2019) pukul 22.00 WIB.

aceHTrend.com
dr Fakhri bersama salah satu pasiennya di Puncak Jaya, Papua. (Ist)

Jiwa kemanusian sang senior terbit seketika. Apalagi ia pun pernah menjadi korban keganasan amuk ketika mencoba melindungi koleganya yang sedang menjalankan tugas pelayanan kesehatan di Papua.

Merespon curhat dr. Fakhri, sang teman pun mencoba menghubungi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh. Dia meminta IDI Aceh menghubungi IDI Pusat dan Kemenkes, agar memfasilitasi kepulangan keluarga dr Fakhri ke Aceh.

“dr Fakhri mengatakan bila keluarganya sudah tiba di Aceh, dia akan segera kembali ke tempat tugasnya. Dia tidak akan meninggalkan tanggungjawabnya sebagai pelayan kesehatan di Puncak Jaya,” ujar sang sumber.

Sang teman pun berharap, Pemerintah Aceh mengambil inisiatif untuk memberikan respon cepat terhadap persoalan yang sedang dialami oleh Fakhri. Karena sang dokter benar-benar tertekan.

“Kami tentu akan sangat berterima kasih kepada siapa saja yang mengulurkan tangan membantu menyelesaikan persoalan dr. Fakhri,” imbuhnya.

***

dr. Fakhri pertama kali menatap di Bumi Cenderawasih pada pertengahan tahun 2014. Dia ke sana dalam rangka menjalankan tugas sebagai dokter PTT Pusat Kemenkes. Alhamdulillah, pada 2016 dia diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ditugaskan di Puncak Jaya.

Sejak tiba di Papua, Fakhri dan penduduk tempatan hidup dalam harmoni. saling menghormati dan saling menyayangi. Papua dan Aceh ibarat rumah yang satu. Tak berbeda. Harmoni dalam cinta kasih.

aceHTrend.com
dr Fakhri bersama warga Puncak Jaya, Papua. (ist)

Tapi semua berubah sejak persekusi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya terjadi. Peristiwa pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh berbagai kelompok telah menyebabkan Papua membara. Sejak saat itu kerusuhan demi kerusuhan terus terjadi. Kerusuhan Wamena yang menyebabkan penyerangan terhadap pendatang telah mengoyak Papua dalam marah dan kebencian.

Para pendatang, tidak terkecuali orang Aceh, sekarang dalam kondisi was-was. Tidak ada yang bisa memprediksi, apa yang akan terjadi satu jam ke depan. “Karena apapun itu, dalam situasi sekarang ini, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya,” ujar sang sumber.

Akankah kegundahan hati dr Fakhri segera terobati? Akankah ia bisa segera membawa pulang anak dan istrinya ke Aceh? Respon cepat Pemerintah Aceh dan Kementerian Kesehatan RI adalah jawabnnya.

***
Kondisi terkini Puncak Jaya, walau tidak terlihat letupan-letupan, tapi semuanya was-was. Banyak pendatang yang berangsur-angsur turun ke ibu kota propinsi.

Walau terlihat kondusif, tapi status pendatang sangat rentan. Kerusuhan Wamena bisa meletup di mana saja di Papua. Alert!

Tag: #Headlinedokter aceh di papuapapuatolong dokter aceh di papuawamena
Share11733TweetPinKirim
Sebelumnya

Walau Kantongi Izin Lokasi, Perusahaan Tak Serta Merta Kuasai Lahan

Selanjutnya

Profesi Penata Rias yang Menjanjikan Secara Finansial

BACAAN LAINNYA

Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Rabu, 20/01/2021 - 22:46 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

Rabu, 20/01/2021 - 18:54 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

Rabu, 20/01/2021 - 17:57 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Rabu, 20/01/2021 - 12:06 WIB
Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Rabu, 20/01/2021 - 09:54 WIB
Ilustrasi
BERITA

Listrik Padam di Beberapa Daerah di Aceh, PLN Minta Maaf

Selasa, 19/01/2021 - 21:13 WIB
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, didampingi Pj. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa, Muharram ST, saat meninjau rumah warga di Gampong Jawa, Selasa (19/1/2021).
BERITA

Tiga Rumah Warga di Gampong Jawa akan Direlokasi ke Gampong Timbang Langsa, Ini Sebabnya

Selasa, 19/01/2021 - 20:47 WIB
Muzakir Manaf @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Mualem Apresiasi Gerakan Yayasan Herry Center Abdya 

Selasa, 19/01/2021 - 20:07 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mualem Saksikan Peresmian Rehab Rumah Duafa Bantuan Yayasan Herry Center Abdya 

Selasa, 19/01/2021 - 19:36 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ilustrasi

Profesi Penata Rias yang Menjanjikan Secara Finansial

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    255 shares
    Share 255 Tweet 0
  • Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mualem Apresiasi Gerakan Yayasan Herry Center Abdya 

    63 shares
    Share 63 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

    95 shares
    Share 95 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

Sadri Ondang Jaya
20/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.