ACEHTREND.COM, Blangpidie – Proyek penimbunan lapangan bola kaki Gampong Gunung Cut, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terancam bermasalah. Pasalnya, material untuk menimbun lapangan bola kaki tersebut diduga diambil dari tanah hasil galian di lokasi lapangan itu sendiri.
Akibatnya, lapangan yang berada di belakang pasar Tanjung Bunga tersebut sejak usai ditimbun tahun lalu, hingga kini tidak bisa dimanfaatkan lagi untuk bermain bola kaki lantaran tempat tendangan sudut di sebelah utara lapangan sudah berlubang bagaikan kolam ikan.
“Tanah lapangan yang di sudut itu digali untuk ditimbun ke lapangan. Seharusnya material dari tempat lain dibawa ke lapangan. Jadi, pertanyaan kami, kenapa harus tanah lapangan yang digali untuk ditimbun lapangan ini,” ungkap Ketua Pengurus Bola Kaki Desa Gunung Cut, Muaddi Ahmad, kepada awak media, Rabu (2/10/2019).
Selain itu, di lokasi tendangan sudut juga banyak terlihat batu-batuan berserakan, jika para pemuda memaksakan diri untuk bermain bola, maka dikhawatirkan pemainnya akan terluka terutama ketika terjatuh.
“Sejak lapangan ditimbun, memang tidak saya izinkan mereka bermain bola. Tidak mungkin saya biarkan mereka terluka. Jadi, untuk kebutuhan latihan selama ini mereka terpaksa pergi ke desa lain. Kalau kita pakai bisa, tapi harus kita paksa kehendak. Caranya harus gotong royong pilih batu-batu itu. Tapi tidak mungkin kami korbankan tenaga pemuda, sebab pemerintah sudah menyediakan dananya,” tutur Muaddi.
Sementara itu, Ketua Pemuda Gampong Gunung Cut, Hadi Tayeb mengaku sebelumnya telah meminta pihak pelaksana kegiatan agar menimbun kembali lubang yang telah digali pada sudut lapangan itu. Namun, pihak rekanan tidak mengindahkannya, sehingga para pemuda desa mengeluhkan kondisi lapangan yang sudah terlantar selama setahun tersebut.
“Saya sudah sampaikan agar ditimbun kembali lubang itu, tapi tidak di indahkan, dan bahkan pemasangan plang nama proyek itu kami tidak tahu. Jadi, begitu pekerjaan itu siap mereka (rekanan) hilang,” ungkap Hadi didampingi ketua Tuha Peut Gunung Cut, Zaini Ahdas dan tokoh masyarakat setempat, Mahmud.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya, Jauhari saat dihubungi mengaku bahwa proyek penimbunan lapangan bola kaki Gampong Gunung Cut tersebut dari Dinas Pendidikan APBK 2018.
“Ya, betul paket 2018. Kalau mengenai sumber dananya dan jumlah anggaran serta nama perusahaan yang bekerja, nanti saya tanyakan dulu pada Pejabat Pembuat Komitmennya,” ujar Jauhari singkat.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar