• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Seleb Politik

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 14/10/2019 - 08:05 WIB
di Kolom Aceh Institute, OPINI
A A
Seleb Politik

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Musim politik sudah selesai, kini saatnya kita berkoalisi. Masa kampanye sudah lama berlalu dan tiba waktunya mencari titik temu. Begitu katanya, demi kepentingan bangsa dan negara. Dalam masyarakat post-demokrasi, di mana menjadi politisi tidak lagi menjadi ideologi tapi lebih sekadar imaji, maka oposisi sepertinya lama-lama menjadi basi. Kenapa? Karena sekarang sudah tiba masanya muncul seleb-seleb politik yang menjamur di musim kawin demokrasi, yang menjadikan parlemen atau pemerintahan sebagai ladang pekerjaan. Pada akhirnya ada dua kemungkinan besar dalam politik di masyarakat pascademokrasi. Pertama munculnya orang-orang yang sama tapi miskin kreativitas dan inovasi substansi politik. Kedua munculnya wajah baru dengan metode konvensional. Sehingga, jarang sekali masalah kerakyatan atau problem kebangsaan terselesaikan, hanya karena kita berhadapan dengan banyak seleb-seleb politik.

Ada beberapa kemungkinan dalam menjelaskan seleb politik ini. Pertama, kita hidup di masa post-demokrasi di mana media massa di bawah kilatan blitz dan make up menjadi begitu dominan. Budaya pop politik kian menjadi rebutan para politisi dan calon politisi. Masalah sosial seolah menjadi bagian dari “reality show“ untuk mendongkak keterpilihan dan menembus batas batas elektoral konstituten. Ya, namanya ajang reality show, tentu umurnya tidak panjang. Dia mendadak terkenal, mendadak kaya, tapi tidak serta menjadi mendadak pintar. Dalam prosesnya, banyak yang melihat kenyataan bahwa ilusi menjadi lebih nyata dari fakta yang ada. Realitas media tiba-tiba saja dibaca sebagai sebuah kenyataan sesungguhnya. Padahal media bisa mengedit, membingkai, menambah, dan mengurangi kenyataan. Bahkan lebih jauh lagi, media dengan segala kecanggihannya bisa mengkonstruksi dan mereproduksi realita jauh lebih baik atau buruk sesuai ideologi para pemiliknya.

Hal kedua, sebagaimana yang dikhawatirkan banyak pihak. Distorsi informasi di atas akan menjadi erosi informasi yang tidak sepenuhnya atau bahkan menghilang semuanya dari khalayak. Politik menjadi komoditas yang diperjualbelikan, bukan ide perbaikan yang direalisasikan. Sehingga politik ala layar kaca atau tampilan di headline media atau jalan-jalan menjadi esensi ketimbang pendidikan publik. Nilai-nilai demokratisasi terkikis sejalan dengan kecenderungan politik yang semakin personal. Partai politik menjadi semakin mirip satu sama lain. Meski di satu sisi ini menunjukkan interaksi positif dalam spektrum ideologi politik. Namun hal yang sama bisa menjadi jembatan efektif untuk menjebak khalayak dalam eskapisme permanen dari realita yang sebenarnya dalam hidup. Yang seharusnya menjadi prioritas untuk dicarikan solusinya.

Kesimpulannya, seleb politik lebih banyak gayanya dibandingkan dengan isinya. Meski tidak semua lahir dari jalur seleb politik, tapi kondisi aktual membuat calon politisi baik yang muncul dari jalur ideologi menjadi semakin usang. Ketinggalan zaman dan mengafirmasi prasangka-prasangka budaya negatif terhadap politik itu sendiri. Orang-orang menjadi semakin apriori terhadap politik dan dinamikanya.

BACAAN LAINNYA

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI

17/04/2021 - 10:02 WIB
Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

16/04/2021 - 11:08 WIB
Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

15/04/2021 - 14:48 WIB
Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

14/04/2021 - 15:34 WIB

Jadi, jangan heran jika pada suatu titik, partisipasi politik semakin menurun, dan kita kembali mendiskusikan hal-hal klise seperti bagaimana menghindari korupsi dalam pemerintahan, menekan politik uang dalam pemilihan langsung, menaikkan keterlibatan perempuan dalam pemilu dan lain sebagainya. Akhirnya wajah eksekutif, legislatif dan yudikatif bisa saja berganti. Tapi masalahnya masih yang itu-itu saja. Sementara yang lain sudah terbang ke bulan, kita masih berbicara tinggal landas. Yang lain sudah 6 G, kita masih bicara 4G. Dan yang lain sudah diskusi revolusi industri dan pendidikan 4.0. Kita masih sibuk dengan urusan politik pencitraan. Semoga saja APBA dan APBK tahun ini tidak lagi terlambat, dan bisa tepat waktu.[]

Peneliti The Aceh Institute, Dosen UIN Ar-Raniry dan Pendiri http://padebooks.com/

Tag: #Headlineopini acehtrendseleb politikthe aceh institute
Share9TweetPinKirim
Sebelumnya

Prabowo & SP Bertemu, Keduanya Sepakat Dukung Amandemen UUD 45

Selanjutnya

Objek Wisata Sarah Aceh Besar, Destinasi yang Pas untuk Rekreasi Keluarga

BACAAN LAINNYA

Hati – hati, Menggosok Gigi Bisa Batalkan Puasa

Hati – hati, Menggosok Gigi Bisa Batalkan Puasa

Jumat, 16/04/2021 - 12:17 WIB
Bukan Hanya Batalkan Puasa, Senggama di Siang Ramadan Dendanya Sangat Berat

Bukan Hanya Batalkan Puasa, Senggama di Siang Ramadan Dendanya Sangat Berat

Kamis, 15/04/2021 - 16:23 WIB
Puasa dan Aktualisasi Ketakwaan
Artikel

Puasa dan Aktualisasi Ketakwaan

Kamis, 15/04/2021 - 06:03 WIB
Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Selasa, 13/04/2021 - 13:34 WIB
Ramadan Ajang Introspeksi Diri
OPINI

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

Selasa, 13/04/2021 - 12:10 WIB
Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan
Artikel

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan

Selasa, 13/04/2021 - 00:44 WIB
Kolom: Suka Pamer
Kolom

Kolom: Suka Pamer

Sabtu, 10/04/2021 - 16:48 WIB
Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
OPINI

LMC (79): Islam Klasik: Wabah dan Peradaban (IV)

Sabtu, 10/04/2021 - 13:54 WIB
Memahami AKM sebagai Pengganti UN
Artikel

Memahami AKM sebagai Pengganti UN

Rabu, 07/04/2021 - 18:40 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Objek Wisata Sarah Aceh Besar, Destinasi yang Pas untuk Rekreasi Keluarga

Objek Wisata Sarah Aceh Besar, Destinasi yang Pas untuk Rekreasi Keluarga

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
Koni Ramadhan 2021
  • Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

    Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh sebagai Tempat Pelaksanaan OJT Kepala Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

[Cerpen]: Berdampingan dengan Korona? Siapa Takut!
BUDAYA

[Cerpen]: Berdampingan dengan Korona? Siapa Takut!

Redaksi aceHTrend
17/04/2021

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI
BERITA

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI

Redaksi aceHTrend
17/04/2021

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi
BERITA

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

Syafrizal
17/04/2021

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat
BERITA

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat

Sudirman Z
17/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.