• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Bila Cinta Didusta

Khairil MiswarKhairil Miswar
Minggu, 27/10/2019 - 08:59 WIB
di OPINI, Tuanku Nan Kacau
A A
Prabowo Subianto saat mendapat dukungan dari KSPI. Foto: ANTARA

Prabowo Subianto saat mendapat dukungan dari KSPI. Foto: ANTARA

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Khairil Miswar

Pada era sembilan puluhan, belantika musik Indonesia pernah diramaikan oleh grup band asal Semenanjung. Di antaranya adalah Screen. Salah satu lagu yang populer dari mereka bertajuk “Bila Cinta Didusta.” Bagi remaja yang sedang tumbuh sebagai anak muda di era itu pastinya memiliki kenangan tersendiri dengan lagu ini. Salah satu lagu yang menjadi teman bagi mereka-mereka yang galau karena cinta yang tak kesampaian.

Lagu itu menggambarkan suasana hati yang luka, pedih, perih dan teriris yang bermuara pada tangisan berkepanjangan. Tentunya tidak ada seorang pun didunia ini yang berharap hatinya dilukai oleh sosok yang selalu dipuja dan dipuji. Tapi, takdir tidak bisa diajak, apalagi ditolak. Dia datang dan pergi sesuka hati.

Setidaknya demikianlah gambaran kedukaan yang sedang melanda para pendukung Prabowo di Indonesia saat ini. Duka akibat “pengkhianatan” atas segenap cinta yang selama ini diberi dengan “tulus” dan “ikhlas.” Berbeda dengan duka cinta remaja yang masih bisa diobati dengan lirik-lirik lagu, duka politik akan terus menganga dan menyisakan parut yang terus menghitam.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

26/02/2021 - 07:32 WIB
Muslim Ayub/Foto/Istimewa.

Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

25/02/2021 - 19:44 WIB
Wisuda USK, Februari 2021. Foto/Ist.

Jumlah Pengangguran di Aceh Berada di Peringkat 8 Nasional

25/02/2021 - 06:56 WIB
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Foto/acehtrend/Bustami.

Sumut dan Kepulauan Riau Dapat Jatah Urea Subsidi dari PIM Terbanyak se-Sumatera

24/02/2021 - 16:37 WIB

Duka itu tidak hanya menimpa para pendukung Prabowo di Indonesia, tetapi juga menusuk ubun-ubun pendukung Prabowo di Tanah Aulia– sebagai pendukung yang lumayan fanatik. Seperti diketahui, pada pilpres lalu Prabowo berhasil meraup suara di Aceh dengan angka yang cukup fantastis. Capaian yang cukup membanggakan itu kemudian melarutkan para pendukung dalam euforia. Sayangnya kegembiraan itu segera pudar setelah KPU mengumumkan jawara yang sesungguhnya sehingga euforia pun berganti teu inggik-inggik.

Namun kekecewaan itu tidak berlangsung lama dan nama Prabowo masih terus disanjung sebagai kesatria yang gagah nan perkasa. Meskipun kalah, nantinya Prabowo masih bisa menjadi oposisi yang akan diperhitungkan oleh Jokowi. Kira-kira demikian harapan para pendukung Prabowo. Tapi harapan tinggal harapan. Prabowo yang diagung-agungkan itu, yang oleh sebagian pendukung dipuja, dipuji dan “diberhalakan” justru memilih mengabdi pada pemerintahan Jokowi. Keputusan Prabowo ini sukses mengejutkan seluruh pendukungnya di seluruh pelosok tanah air.

Demikianlah politik mengalir, seperti air yang selalu mengikut bentuk wadah. Kemunafikan, lelucon dan oportunisme bergerak membentuk irama yang tidak pernah terbaca oleh pendukung-pendukung fanatik yang menganggap politik sebagai hitam putih, sebagai salah benar, sebagai surga-neraka. Mereka tidak sadar bahwa politik adalah panggung kegilaan paling rapi dan sempurna yang nyaris tanpa cela.

Kita tentu masih ingat bagaimana kegilaan-kegilaan di musim pilpres itu dimainkan. Para pengobral ayat Tuhan berteriak lantang bahwa pilihannya adalah surga sembari menunjuk jidat lawannya sebagai penghuni neraka. Saya juga masih ingat dengan seorang dai di Aceh yang menyebut pemilih Jokowi sebagai orang yang sudah tertutup hatinya dan tulen isi neraka. Para pendengar bertepuk tangan, bergemuruh, seolah ia baru menerima wahyu.

Tapi apa yang terjadi sekarang? Pastinya si oknum dai itu telah melihat “neraka” yang kini menganga. “Neraka lelucon” yang dipertontonkan pujaannya. Cinta buta yang selama ini disuguhkan kepada Prabowo teryata telah “didustai.”
Tentunya peristiwa ini tidak pernah terduga sebelumnya. Akhirnya, cinta kepada Prabowo yang dulunya berkobar-kobar seketika padam berganti kebencian yang mendalam. Prabowo yang dulunya disebut sebagai singa Asia, sekarang justru diturunkan pangkatnya menjadi “kucing rumahan.”

Dalam kondisi ini hanya ada dua hal yang bisa dilakukan oleh pendukung-pendukung fanatik. Pertama, mempertahankan kedunguan. Kedua, berhenti menjadi “keledai.”

Tag: #Headline#singaasia#singasirkusPrabowo
Share188TweetPinKirim
Sebelumnya

Puspelkessos Tidak Boleh Mati Suri

Selanjutnya

Dirjen Bimas Kemenag: Kampung Zakat Desa Situbuh-tubuh Terus Dipantau

BACAAN LAINNYA

Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Muhajir Juli
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Saiful Akmal
OPINI

Aceh Meutimphan: antara Kemiskinan dan Politik Peu Maop Gop

Jumat, 19/02/2021 - 09:37 WIB
Fauzan Hidayat.
OPINI

Mengapa UEA Alih Investasi dari Singkil ke Sabang?

Kamis, 18/02/2021 - 16:31 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Dirjen Bimas Kemenag: Kampung Zakat Desa Situbuh-tubuh Terus Dipantau

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Massa AGAH melakukan unjuk rasa di depan Dinas Perhubungan Aceh, Kamis (25/2/2021). Mereka menduga bila 3 unit KMP Aceh Hebat dibangun dari kapal bekas pakai. Foto/Ist.

    Tuding Kapal Aceh Hebat Dibangun dari ‘Rongsokan’, Massa Demo Dishub Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Babah Lhung Blangpidie Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Warungnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumlah Pengangguran di Aceh Berada di Peringkat 8 Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria di Idi Tunong Tusuk Besannya dengan Pisau karena Kesal pada Menantu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Redaksi aceHTrend
26/02/2021

Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid, MM, saat disuntik vaksin tahap dua, Kamis (25/2/2021).
BERITA

Wakil Wali Kota Langsa Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Dua

Syafrizal
25/02/2021

aceHTrend.com
BERITA

PNS Abdya Sumbang Rp54 Juta untuk Korban Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel

Masrian Mizani
25/02/2021

Sulaiman di RS Graha Bunda Idi Rayek.
BERITA

Pria di Idi Tunong Tusuk Besannya dengan Pisau karena Kesal pada Menantu

Syafrizal
25/02/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.