ACEHTREND.COM, Blangpidie – Sejak hadirnya Blood For Life Foundation (BFLF) Abdya pada 15 April 2014 lalu, sudah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, khususnya bagi pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan, Kabupaten Abdya.
Lembaga sosial nonprofit yang bergerak di bidang penggalangan darah tersebut resmi didirikan pada 26 Desember 2010 oleh Michael Oktaviano, salah seorang pegawai negeri sipil di salah satu instansi Pemerintah Aceh. Lembaga sosial yang murni lahir dari masyarakat Aceh ini, memiliki cita-cita besar, yaitu dari Aceh untuk dunia.
Wakil Buapti Abdya, Muslizar MT dalam acara sosialisasi Relawan Donor Darah Gampong (RD2G) yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Abdya, Selasa (12/11/2019), mengatakan, menjadi relawan sosial bukanlah sebuah hal yang mudah. Sebab, pekerjaan mulia itu terkadang kerap berhadapan dengan berbagai spekulasi miring yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kesepahaman dengan aksi sosial yang dilakukan.
“Dulu saya teringat saat BFLF ini hadir di Abdya, ada orang-orang yang menyebutkan kalau lembaga ini tidak bermanfaat dan lain sebagainya. Namun Alhamdulillah, semangat dan kesabaran dari para relawan dalam menjalankan tugas mulia ini mendapatkan hasil yang sangat memuaskan sehingga BFLF ini mendapat tempat di hati masyarakat,” kenang Muslizar.
Baginya, relawan BFLF merupakan orang-orang yang memiliki semangat juang tinggi. Selain itu, sikap pengabdian yang dimiliki oleh para relawan juga patut diberikan apresiasi.
“Saya tidak tahu harus mengucapkan apa untuk adik-adik kami di BFLF. Tentunya sebagai pemerintah daerah kami mengucapkan terima kasih atas kerja sosial yang selama ini kalian lakukan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Semoga apa yang kalian lakukan mendapatkan balasan dari Allah Swt,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Muslizar menyambut baik atas terbentuknya relawan donor darah gampong. Relawan sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat, apalagi menyangkut dengan persoalan bantuan untuk kesehatan.
“Dulu saat kita membutuhkan darah, kita harus pergi dulu ke Polres, Kodim, dan instansi lainnya, tentu itu sangat membutuhkan tenaga, waktu, dan juga biaya. Oleh sebab itu, dengan adanya relawan gampong ini bisa memudahkan masyarakat saat ada saudara-saudara kita yang memerlukan darah. Selain itu kita juga sudah mudah mendapatkan informasi jika adanya saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan, sebab relawan ini tersebar di semua gampong dalam Kabupaten Abdya,” paparnya.
Muslizar meminta agar relawan donor darah gampong benar-benar serius dalam mengikuti proses sosialisasi yang dilakukan oleh BFLF. Sosialisasi itu sangat bermanfaat dan berguna untuk peserta dan juga masyarakat di gampong masing-masing.
“Kalian yang hadir di sini adalah orang-orang terpilih dan mendapatkan kepercayaan dari gampong masing-masing. Tentunya kalian juga merupakan aset berharga yang dimiliki oleh gampong kalian. Maka jangan sia-siakan kepercayaan yang sudah diberikan ini. Sebab kerja sosial yang kalian lakukan nanti akan berdampak positif, berguna dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Semoga dengan terbentuknya relawan ini bisa memudahkan serta mampu mewariskan budaya tolong- menolong ini kepada generasi Abdya selanjutnya,” pesan Pembina BFLF pertama Abdya itu.[]
Editor : Ihan Nurdin