ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Aceh Muzakir Manaf atau Mualem enggan berkomentar soal pengalokasian anggaran yang dinilai tak wajar untuk Kadin Aceh yang diketuai Makmur Budiman.
Mualem mengatakan, Kadin Aceh yang diketuainya yang merujuk pada Kadin Pusat yang diketuai Eddy Ganefo ini memfokuskan kinerja dengan memikirkan berbagai peluang usaha investasi di Aceh, sehingga Aceh menjadi lebih sejahtera dan bermartabat.
“Atas nama pribadi, saya enggan berkomentar soal dualisme ini sejak awal. Kadin kami hanya fokus bagaimana mendatangkan sejumlah investor ke Aceh, bukan memanfaatkan dana yang sudah ada,” ujar Mualem kepada aceHTrend saat dihubungi pada Kamis malam (14/11/2019).
Disinggung soal kucuran dana yang mengalir ke kubu Makmur Budiman, Mualem enggan berkomentar lebih banyak. Kendati demikian, mantan pucuk pimpinan GAM ini menegaskan jika anggota pengurus Kadin yang diketuainya tidak terlibat dalam pengalokasian dana tak wajar tersebut.
“Saya tegaskan di sini bahwa Kadin yang saya pimpin tidak terlibat. Kami hanya fokus bagaimana bisa menciptakan peluang investasi terbaik, sehingga terciptanya ekonomi kreatif pada masyarakat. Salah satunya kemarin kita menandatangani peluang investasi dengan pemerintah India. Di sana kita menawarkan agar Aceh menjadi lokasi perakitan mobil produksi India,” ujar Mualem.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar