ACEHTREND.COM,Bireuen- Kesuksesan Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam meningkatkan laju kelahiran pedet (anakan sapi), telah menghantarkan Bireuen menjadi lumbung ternak besar di Aceh.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Murhalim, SP., Jumat (15/11/2019) kepada aceHTrend mengatakan, selama dua tahun ini, angka pertumbuhan ternak besar di Bireuen naik 3,5 %. Naiknya jumlah populasi tersebut tidak dapat dipisahkan dari kesuksesan pihak dinas menjalankan program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Murhalim menjelaskan, total populasi ternak besar di Bireuen 62.300 ekor yang terdiri dari sapi dan kerbau. Akan tetapi kerbau jumlahnya tidak sangat signifikan, karena Bireuen merupakan sentra sapi.
Melalui program SIWAB, lanjut Murhalim, dengan dosis 10.200 bibit, pihaknya berhasil mencapai target 89% kelahiran pedet untuk tahun 2019. Pencapaian tersebut merupakan angka terakhir yang didapatkan per Sabtu (16/11/2019)
“Alhamdulillah, dengan capaian tersebut, Bireuen menyumbangkan kelahiran pedet terbesar di Aceh. Kita saat ini menjadi lumbung ternak besar di Propinsi Aceh,” ujar Murhalim.
Program SIWAB, lanjutnya, merupakan program inseminasi buatan yang diberikan gratis oleh pemerintah kepada ternak-ternak masyarakat. Dalam menjalankan program ini, pemerintah melalui tenaga inseminator, melakukan inseminasi kepada indukan sapi yang siap bunting dengam pola kawin silang. Indukan sapi aceh disuntik bibit sapi bali. Indukan brahman disuntik bibit simental atau brahman.
“Keunggulan inseminasi buatan adalah indukan dapat melahirkan pedet yang unggul dan setelah dewasa memiliki harga yang unggul di pasaran,” ujar Murhalim.
Dalam rangka mendorong perbaikan peternakan di Bireuen, pemerintah juga melakukan pengobatan gratis kepada ternak milik masyarakat. Kegiatan pengobatan tanpa dipungut biaya itu dilakukan oleh tenaga medik veteriner yang terdiri dari dokter hewan dan paramedis.
“Program inseminasi buatan dan pengobatan gratis, merupakan bentuk dukungan secara langsung pemerintah kepada peternak dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan inseminasi buatan, indukan sapi akan melahirkan pedet unggul yang akan berharga jual tinggi,” imbuh Murhalim.
Disclaimer: Berita ini telah mengalami penyuntingan, berupa penambahan data capaian kelahiran pedet.
Komentar