ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dayah Aceh pada menggelar pelatihan kewirausahaan untuk teungku dayah. Pelatihan ini berlangsung di Hotel Mekkah, Banda Aceh selama empat hari sejak Sabtu-Selasa (16-19/11/2019).
Kadis Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny dalam sambutannya menyampaikan, Dana Otsus Aceh akan berakhir pada tahun 2027. Oleh karena itu kita harus siap ketika APBA semakin melemah dan untuk menjawab itu semua, maka menghadirkan usaha-usaha produktif di dayah adalah jawaban dari akhir dana Otsus itu.
Usamah berpesan agar para teungku yang mengikuti acara tersebut mampu merekam setiap ilmu yang didapat dari pelatihan ini. Untuk itu keseriusan dan kesungguhan dari pada teungku dayah dalam mengikuti acara sangat diharapkan.
Selain itu, acara ini merupakan upaya-upaya dari Pemerintah Aceh untuk membuat dayah menjadi mandiri dan tangguh dalam hal ekonomi.
“Dayah adalah tempat pendalaman ilmu agama, namun di saat yang bersamaan santri juga dapat menggunakan waktu dan kesempatan untuk menimba ilmu mengenai kewirausahaan, supaya kelak bisa berguna untuk santri lulusan dayah dan dayah itu sendiri,” ujarnya.
Usamah melanjutkan agar setiap dayah memiliki Badan Usaha Milik Dayah (BUMD), setiap dayah harus dapat memanfaatkan peluang ekonomi di dayah. Apalagi dayah yang memiliki santri ribuan orang, harus berpikir kreatif agar menghasilkan sesuatu yang inovatif yang tentunya bermanfaat untuk kalangan dayah.
“Kita ini lebih unggul, selain kita punya mimpi, kita juga punya Allah Swt, yang setiap saat hadir dalam mewujudkan segenap usaha-usaha yang kita lakukan,” ujar Usamah memotivasi.
Sementara itu, Ketua Panitia Mustafa, yang juga Kepala Bidang Sumber Daya Manusia PDA Dinas Pendidikan Dayah Aceh, mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 130 orang dari dayah yang tersebar di seluruh Aceh.
Pelatihan kewirausahaan ini akan dipandu oleh narasumber andal, yaitu ekonom Aceh di antaranya Ayub Meulila Abdi dengan materi “Motivasi Kewirausahaan (Orientasi pola pikir dan sikap kewirausahaan), Nasrillah Anis dengan materi “Potensi dan Peluang Bisnis serta ekonomi kreatif bagi dayah”, Fairuz Abadi dengan materi “Teknik memulai dan mengembangkan Bisnis bagi Kalangan Dayah”, Mirza Tabrani dengan materi “Srategi Pemasaran dan Inovasi Produk”, dan Syarifah Rahmawati dengan materi “Pengelolaan Bisnis dan Adminstrasi Keuangan Dayah”.
Terakhir Kadis Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny juga memberikan pengetahuannya dengan materi “Kebijakan pembangunan pendidikan dayah menuju kemandirian dayah di Aceh”.[]
Editor : Ihan Nurdin