ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Kejuaraan Hapkido Acehresmi dibuka yang diikuti 80 atlet dari dari berbagai daerah di Aceh maupun luar Aceh. Kejuaraan ini dipusatkan di Gedung Olahraga Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Selasa (19/11/2019).
Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Hapkido Aceh, Teuku Budi Hermawan menyampaikan, untuk kejuaraan hapkido Aceh baru pertama sekali diselenggarakan. Namun, Aceh sudah memiliki banyak atlet untuk cabang olahraga ini.
“Bahkan sebelumnya kita sudah banyak mendapatkan prestasi baik secara nasional maupun internasional, kemudian di tingkat Asia kita juga sudah pernah mendapatkan juara, kegiatan ini juga sebagai persiapan untuk mengikuti kejuaraan dunia di Hongkong,” kata Teuku Budi Hermawan.
Teuku Budi Hermawan menambahkan, kejuaraan ini akan berlangsung selama dua hari yang diikuti perwakilan dari UIN Ar-Raniry, Kinderhut (Aceh Besar), Nagan Raya, Aceh Utara, Aceh Tengah, Banten, Kepri, Batam, dan Sumatera utara.
“Untuk kategori yang diperlombakan adalah Dae ryun (tarung), Hyung (seni gerak), Hoshinsul (self difense), Gum hyung (pedang), Shang jul gong hyung (double stick), dan Nak bop (longjump and high jump),” tutur Teuku Budi Hermawan.
Sementara itu, Kepala Dispora Aceh yang diwakili Kepala Bidang Kepemudaan Ir. Saifullah. MSi menyampaikan, Dispora Aceh akan membantu semua cabang olahraga yang ada di Aceh. Apalagi hapkido ini sudah memiliki prestasi selama ini baik tingkat nasional maupun internasional.
“Tentu dukungan yang diberikan dengan membuka turnamen-turmanen seperti ini sehingga dapat mengasah keterampilan dari atlet itu sendiri, kegiatan ini juga dapat melakukan evaluasi terhadap kemampuan para atlet maupun juri,” ujarnya.
Dengan demikian tambahnya, ke depan bisa membawa nama Aceh di ajang nasional maupun internasional, apalagi hapkido ini merupakan cabang olahraga baru, maka sangat berpotensi untuk bersaing dengan daerah lain.
“Ke depan kita juga akan menghadapi PON 2020 di Papua dan PON 2024 sebagai tuan rumah nantinya, karena itu kami terus mendukung kegiatan seperti ini, karena tanpa kejuaraan kejuaraan kita tidak bisa mendapatkan atlet potensial,” tutupnya.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar