ACEHTREND.COM, Idi Rayek – Seekor gajah ditemukan mati di area perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Atakana di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (20/11/2019).
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro mengatakan, awalnya petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sedang melakukan patroli gajah bersama mahout (pawang gajah) Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi.
Kemudian mendapat laporan dari Kepala Produksi PT. Atakana, Julfikar bahwa ditemukan seekor gajah mati di area perkebunan perusahaan tersebut.
“Mendapat laporan tersebut Tim BKSDA dan CRU langsung menuju ke lokasi kemudian melaporkan ke Polsek Ranto Peureulak dan Kantor BKSDA Aceh perihal adanya seekor gajah yang mati secara tidak wajar,” katanya.
Unit Identifikasi (Inafis) Satreskrim Polres Aceh Timur, Kamis (21/11/2019) menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi di sekitar lokasi gajah mati ini.
Ia menjelaskan petugas langsung melakukan penyisiran dalam radius 100 meter dari lokasi. Hal ini untuk mengetahui apakah ada benda-benda yang mencurigakan.
Selanjutnya, Kanit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur Brigadir Mirza Alvaro bersama Tim Dokter dari BKSDA Aceh yang diketuai drh. Rosa melakukan nekropsi (pemeriksaan kematian) terhadap gajah yang diperkirakan berumur 25 tahun yang sudah mati sekitar lima hari.
“Nekropsi dilakukan bertujuan untuk mengetahui apa penyebab kematian gajah yang mati dengan melakukan pembedahan untuk mengambil hati, jantung, usus, limpa, lidah, dan cairan usus dan kotoran gajah yang mati tersebut,” ujarnya.
Kemudian, sempel dari gajah tersebut diambil di bawah ke Laboratorium di Medan guna diteliti apa penyebab kematian gajah tersebut.
Ia menambahkan hasil lab itu sendiri, sekitar satu bulan ke depan baru bisa diketahui secara pasti apa penyebab kematian satwa yang dilindungi ini.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membunuh atau meracuni satwa dilindungi tersebut, selain melanggar hukum juga akan merusak habitat alam,” tegasnya.[]
Editor : Ihan Nurdin