ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Seratusan lebih kanak-kanak berseragam olah raga warna ungu dan abu-abu penuh semangat berbaris di depan beberapa kardus berbalut kertas warna. Mereka memasukkan kartu putih bercetak “Bank Al A’raf” ke celah yang ada di bagian depan kotak. Terdengar suara “Welcome to Al A’raf ATM. What’s your name?”
Anak yang bersangkutan menyebutkan namanya. Kemudian celah ATM “mengeluarkan” uang sesuai jumlah yang diminta, sementara guru yang bertindak sebagai “robot ATM” mengucapkan terima kasih.
Demikian sekilas suasana dalam acara Market Day TK/PAUD Al A’raf Blangpidie, Aceh Barat Daya. Sebagai sebuah tradisi tahunan, TK/PAUD Al A’raf Blangpidie kembali menggelar acara program life skill “Market Day” pada Sabtu, 23 November 2019.
“Acara yang kali ini dilangsungkan di Gedung PKK Aceh Barat Daya ini merupakan simulasi kegiatan ekonomi di Pasar, didesain agar anak-anak memahami konsep jual beli, bank, dan pasar secara umum,” ujar Key Officer Market Day Al A’raf tahun ini, Mukarramah, kepada aceHTrend.
Para siswa diajarkan untuk mengantre di ATM, mengambil uang dengan nilai yang cukup untuk berbelanja, kemudian membelanjakannya di “Pasar”.
Selalu menjadi favorit, barang-barang yang “dijual” di lapak-lapak pasar merupakan kreasi para siswa, dibantu para guru. Sementara desainnya sendiri merupakan gagasan masing-masing instruktur (wali kelas) dan asistennya.
Yang menarik dari desain barang-barang ini adalah, semuanya terkait dengan tema pelajaran di Kelas. Misalnya makanan sehat, lingkungan hidup, mengenal diri sendiri, dan lain-lain. Wujud lebah dan sarangnya, sebagai satwa dengan kedudukan ekologis sangat penting, mendapat tempat istimewa di lapak Market Day kali ini. Demikian juga satwa kunci Leuser seperti harimau dan gajah.
“Sebagian besar Aceh Barat Daya terletak di sabuk KEL (Kawasan Ekosistem Leuser), penting bagi anak-anak untuk mengetahui dengan tepat pentingnya hewan dan tumbuhan bagi kelangsungan kehidupan di planet Bumi,” katanya.
Mukarramah menjelaskan, lima tahun pertama dalam hidup manusia adalah masa terpenting. Saat itulah anak-anak belajar berpikir, bersikap, dan bersosialisasi. Otak mereka seperti spon, karet busa, yang menyerap apa saja yang kita ajarkan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mendesain pendidikan usia dini yang bernas, dan dapat mempersiapkan skill mereka untuk menghadapi kehidupan nyata.
Pihak Yayasan Graha Ilmu yang memayungi TK/PAUD Al A’raf, Hildayanti, menambahkan bahwa pihaknya selalu berkomitmen menyediakan pendidikan all in bagi anak-anak Abdya.
“Mengenal cara kerja pasar, adalah satu life skill yang sangat penting. Ke depan, Al A’raf akan selalu mengembangkan program-program life skill lainnya yang insyaa Allah tak kalah inovatif, dan tetap menyenangkan bagi anak-anak kita,” katanya.[]
Editor : Ihan Nurdin