ACEHTREND.COM,Banda Aceh-Kembalinya Persatuan Sepak Bola Indonesia Kutaraja (Persiraja) Banda Aceh ke kasta tertinggi persepakbolaan Nasional, merupakan kebanggaan semua pihak. Melalui bonden Kutaraja, Aceh bisa kembali menjadi daerah yang memiliki perwakilan di Liga 1, setelah bertahun-tahun utusan Tanah Rencong tak mampu menaklukkan ganasnya persaingan di Liga 2 dan divisi di bawahnya.
Salah satu sosok yang tidak boleh dilupakan atas pencapaian tim “Lantak Laju” berhasil menembus kasta tertinggi sepak bola Indonesia adalah Nazaruddin alias Dek Gam, yang kini duduk sebagai anggota DPR RI di Senayan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan pihaknya siap memberi dukungan kepada tim sepak bola Persiraja untuk terus berkiprah di tingkat nasional.
“Kami atas nama pimpinan anggota DPRK Banda Aceh siap mendukung Persiraja, berkiprah di nasional, dan kita tidak akan biarkan presiden [Persiraja] berjuang sendiri di level nasional,” kata Farid Nyak Umar saat penyambutan tim persiraja di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Kamis (28/11/2019) malam.
Sebagai pimpinan lembaga dan juga anggota DPRK Banda Aceh, Farid menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh punggawa Persiraja di bawah Nazaruddin yang telah menunjukkan prestasi. Walau semua juga tahu, Dek Gam dan tim, dengan segala keterbatasan yang ada baik keterbatasan SDM, keterbatasan dana, terus berjuang keras hingga mampu berprestasi di level nasional.
Karena itu Farid yakin ke depan Persiraja dengan keterbatasannya akan mampu melecut motivasi dan semangat para pendukungnya di Aceh. Ia yakin semua pihak akan memberikan dukungan kepada bonden ibukota Aceh. Walau secara aturan, dana daerah tidak bisa dipergunakan untuk mendukung klub sepak bola. Permendagri Nomor 12 Tahun 2011 melarang.
“Jadi sesuai dengan undang–undang sistem olahraga nasional mewajibkan memang klub –klub sepak bola yang berlaga di Liga 1 harus profesional. Namun bentuk dukungannya nanti kita coba bicarakan bersama,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Farid juga menyampaikan dirinya juga merupakan penggemar berat Persiraja. Farid menceritakan nostalgia sekitar 23 tahun yang lalu, Kala masih mahasiswa dengan uang paspasan harus loncat pagar untuk menyaksikan Persiraja bertanding.[]