ACEHTREND.COM, Meulaboh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fuadri, meninjau titik erosi di Gampong Alue Keumang, Kecamatan Pante Cermen, Kabupaten Aceh Barat. Kedatangan wakil Ketua Fraksi PAN ini disambut geuchik dan beberapa tokoh masyarakat setempat, Kamis siang (5/12/2019).
Peninjauan ini kata Fuadri dilakukan sebagai langkah awal untuk merespons persoalan warga. Ia mengaku selama ini sering menerima laporan, bahkan beberapa rumah sudah ambruk ke sungai.
“Dari laporan warga sudah empat rumah ambruk ke sungai dan ada beberapa rumah lagi yang sudah terancam. Artinya keberadaan warga di sepenjang sungai ini semakin hari semakin membahayakan,” katanya.
Langkah lebih lanjut kata Fuadri, pihaknya akan membahas persoalan tersebut ke tingkat DPRA guna menganggarkan dalam tahun anggaran 2020 atau 2021. Terutama untuk pengamanan arus di beberapa titik yang membahayakan perumahan warga.
Fuadri berharap kepada Gubernur dalam ini Pemerintah Aceh ikut membantu pembangunan beberapa rumah warga yang sudah menjadi korban erosi. Selain itu ia juga memohon agar jembatan gantung penghubung ke desa setempat yang roboh pada 2018 lalu dapat dibangun kembali.
“Pemerintah kabupaten dan Pemerintah Aceh mohon membantu membangun kembali jembatan tersebut karena selama ini akses baik kepentingan bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan menjadi terganggu. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan,” kata Fuadri.
Sementara itu, menurut keterangan Geuchik Alue Keumang, Bantaruddin, sejak setahun terakhir sekitar 600 meter lahan pertanian dan perkebunan serta empat unit rumah warga, ditambah satu unit ini jembatan gantung sudah amblas ke sungai akibat erosi. Ia mengaku belum ada perhatian sama sekali dari pihak terkait.
“Kami semakin khawatir dengan kondisi ini. Mohonlah perhatian sedikit kepada kami sebagai warga di pedalaman karena erosi setiap hari semakin mengancam pemukiman kami,” kata katanya.[]
Editor : Ihan Nurdin