ACEHTREND.COM, Bandung – Kota Banda Aceh mendapat penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dalam peringatan Hari HAM Sedunia ke-71 yang diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung, Selasa (10/12/2019). Penghargaan itu diterima langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Peringatan Hari HAM Sedunia dihadiri oleh Menkopolkam, Mahfud MD; Menkumham, Yasonna Laoly; Dirjen Hak Azasi Manusia Kemenkumham, serta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil selaku tuan rumah. Mahfud dan Yasonna Laoly kemudian ikut menyerahkan penghargaan tersebut kepada para kepala daerah yang diundang pada kegiatan ini.
Aminullah menyampaikan rasa syukur atas prestasi tersebut. Dengan penghargaan ini kata dia, semakin meningkatkan motivasi dirinya dan jajaran Pemko Banda Aceh terkait pemenuhan hak-hak dasar masyarakat kota serta upaya-upaya perlindungan, penegakan, dan pemajuan Hak Asasi Manusia.
Dengan prestasi ini, lanjut Aminullah juga menjadi bukti bahwa Banda Aceh merupakan sebuah kota yang masyarakatnya sangat toleran. Banda Aceh tidak pernah terjadi konflik berlatar belakang agama dan etnis. Meski Islam sebagai agama mayoritas penduduknya, tapi pemeluk agama lain yang minoritas sangat nyaman melakukan aktivitas mereka di ibu kota Provinsi Aceh ini.
“Dengan kondisi ini, Banda Aceh mendapatkan penghargaan sebagai kota terbaik penanganan konflik sosial beberapa waktu yang lalu yang diserahkan Wiranto beberapa waktu lalu. Prestasi ini juga menunjukkan tingkat pemahaman HAM masyarakat Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Visi Kota Banda Aceh dengan prioritas pembangunan di sektor agama, ekonomi, dan pendidikan juga dinilai memperkuat kepedulian terhadap hak-hak azasi manusia.
Aminullah mengatakan, ke depan pemko juga akan terus meningkatkan pemahaman HAM aparatur dan masyarakat kota dengan harapan prestasi ini dapat dipertahankan dengan terus melaksanakan instrumen HAM dalam kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Meningkatkan layanan publik, memberi jaminan hak kesehatan, pemenuhan hak pendidikan, hingga perumahan layak huni juga menjadi tugas yang akan terus dijalankan Pemko Banda Aceh,” kata Aminullah.
Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 272 daerah yang mendapatkan penghargaan ini.
Sementara itu, Mahfud MD usai menyerahkan penghargaan kepada masing-masing kepala daerah mengatakan mengatakan, sejak era reformasi sudah banyak kemajuan pembangunan perlindungan HAM di Indonesia. Hak-hak politik seperti penguatan demokrasi, kebebasan pers, kemandirian partai politik, menguatnya DPR dan meluasnya kekuatan civil society bisa ditunjukkan sebagai bukti.
“Sebelum reformasi pengekangan terhadap HAM sangat hegemonik, tapi sekarang sudah bebas,” kata Mahfud MD.
Sementara itu, Yasonna Laoly dalam laporannya mengatakan pemberian penghargaan ini dilaksanakan pihaknya pada momen yang tepat, yakni bertepatan dengan di mana seluruh negara di dunia sedang memperingati Hari Hak Azasi Manusia ke-71.
Peringatan hari HAM kali ini mengambil tema pelayanan publik yang berkeadilan.
Penghargaan ini diberikan kepada kota/kabupaten dengan tujuan untuk memotivasi dan mendorong realisasi pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, terutama pemenuhan hak-hak dasar di bidang kesehatan, pendidikan, perumahan yang layak, hak-hak perempuan, dan anak serta lingkungan yang berkelanjutan.[]
Editor : Ihan Nurdin