• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Katana Mengawal Siaga Bencana (2)

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 11/12/2019 - 08:03 WIB
di Gempa & Tsunami Aceh, LIPUTAN KHUSUS
A A
Ancaman  Gempa di Aceh: Indonesia khususnya Aceh berada dalam kawasan ancaman gempa yang berpusat di lautan Samudera Hindia dan daratan Bukit Barisan. Slide ini diperlihatkan kepada peserta Katana di Desa Pasie Jantang, Aceh Besar. Foto: Murizal Hamzah.

Ancaman Gempa di Aceh: Indonesia khususnya Aceh berada dalam kawasan ancaman gempa yang berpusat di lautan Samudera Hindia dan daratan Bukit Barisan. Slide ini diperlihatkan kepada peserta Katana di Desa Pasie Jantang, Aceh Besar. Foto: Murizal Hamzah.

Share on FacebookShare on Twitter

Laporan Murizal Hamzah

Pasie Jantang – Ingatan manusia pendek. Ini adalah salah satu musuh menghadapi siaga bencana. Trik melawan ingatan yang sejengkal itu yakni harus sering diulang dalam bentuk hikayat seperti Syair Nadong yang mengulas peristiwa smong/tsunami. Melalui syair yang dilantukan kepada anak-anak di Pulau Simeulue. Artinya sejak kecil sudah diwaspadai jika gempa besar, segeralah angkat kaki seribu ke perbukitan.

“Melalui syair itu, warga Simeulue bisa menyelamatkan diri dari kejaran smong pada 2004. Hanya tujuh warga yang syahid,” jelas Kepala BNPB Doni Monardo di bawah tenda utama kemah di Desa Pasie Jantang, Lhoong Aceh Besar, Sabtu (7/12/2019) malam.

Dalam sentuhan hembusan angin laut, Doni beralasan perlunya keluarga siaga bencana. Segala peralatan teknologi tidak akan berguna jika keluarga dalam hal ini orang tua tidak berperan. Untuk itu, mantan anak kolong asrama TNI di Peuniti Banda Aceh ini memilih meluncurkan program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di Pasie Jantang, Minggu (8/12/2019). Peluncuran Katana diiringi tabuhan satu rapai yang ditabuh oleh beberapa pejabat.

BACAAN LAINNYA

Anggota DPRA Tgk H Irawan Abdullah @ist

Pemerintah Aceh Diminta Serius Berlakukan Zakat Pengurang Pajak

27/01/2021 - 21:10 WIB
Polisi melakukan identifikasi dua kerangka yang ditemukan di tambak oleh warga @ist

Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Aceh Timur, Diyakini Ayah dan Anak serta Korban Konflik

27/01/2021 - 20:22 WIB
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, S. H., S. I. K., M. Si.

Teroris yang Tertangkap Rencanakan Bom Bunuh Diri di Aceh

27/01/2021 - 11:59 WIB
Aryos Nivada/FOTO/ Humas Dinsos Aceh.

Aryos: Pilkada Aceh Seharusnya Tunggu Keputusan KPU Pusat

27/01/2021 - 09:15 WIB

Doni mengingatkan warga untuk membangun keluarga tangguh bencana. Dia menegaskan bahwa keluarga merupakan kelompok terkecil yang paling rentan menderita karena bencana. Mereka diharapkan mampu menghindari atau meminimalkan risiko. Dengan demikian, ke depan persentase individu dan keluarga yang mampu bertahan hidup atau selamat mencapai 98%.

“Seandainya saja warga Aceh mengetahui dan memahami risiko serta meresponsnya, korban tidak akan banyak seperti saat itu pada 2004,” lirih pria semampai ini.

Mantan Danjen Kopassus ini menyebutkan pengetahuan kebencanaan menjadi sangat strategis sebagai salah satu tahap Katana. Setiap keluarga memiliki rencana darurat keluarga yang dapat dipraktekkan. Karena itu, pria yang menghabiskan masak kecil di Banda Aceh itu menegaskan warga harus siaga setiap saat dan di manapun berada.

aceHTrend.com
Peh rapai (pemukulan rapai) oleh Doni dkk sebagai tanda dimulainya Program Katana di Indonesia yang dimulai dari Aceh pada Minggu (8/12/2019) di Desa Pasie Jantang Aceh Besar. Foto: Murizal Hamzah.

Masih pada kesempatan yang sama, mewakili Menteri Dalam Negeri, Direktur Manajemen Penanggulanga Bencana dan Kebakaran Kemendagri Syafrizal menyampaikan bahwa keluargalah yang paling menderita ketika bencana terjadi. Berbagai jenis ketahanan yang melekat pada keluarga dan ketahanan keluarga terhadap bencana sangat tepat.

Disebutkan, Indonesia telah memiliki Ketahanan Pangan, Ketahanan Negara dan segalanya dan kini ada Ketahanan Keluarga terhadap bencana alam. Untuk itu, alumni SMA 3 Banda Aceh itu mengutip ucapan kenali dirimu dan kenali musuhmu. Dengan demikian, kita paham bencana termasuk lokasi kemah tempat peluncuran Katana adalah daerah merah atau berbahaya bagi tsunami. Kenali diri merujuk pada kualitas keluarga yang dimiliki serta pada kemampuan pengurangan risiko bencana, sedangkan kenali musuhmu merujuk pada potensi ancaman bahaya yang ada di sekitar lingkungan.

“Kita beritahukan semua keluarga, kita peduli terhadap katana. Saya telah meminta seluruh pemda (pemerintah daerah) memasukan Katana sebagai program prioritas dan bagian dari SPM (standar pelayanan minimum) pemda,” ajak Syafrizal yang disimak oleh sekitar 1.000 peserta dari berbagai kalangan.

Katana) merupakan mikromoskos dari penanggulangan bencana, dalam konteks bencana, keluarga menjadi fokus inti. Katana bagian dari Destana yang diimplementasikan pada 2020. Sasaran prioritas adalah masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana berdasarkan daftar di buku katalog bencana.

Keluarga ditingkatkan keselamatan, ketangguhannya dalam menghadapi kemungkinan atau potensi bencana. Akar permasalahan di lapangan yang ditemukan adalah kapasitas terkait pemahaman dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang masih perlu ditingkatkan. Jika masalah-masalah tersebut teratasi, korban menjadi kecil.

Kunci Katana adalah adanya partnership/kemitraan antar lintas sektor. Katana adalah program bersama baik di pemerintahan maupun pemangku kepentingan lainnya

Tiga tahapan dalam katana yakni sadar risiko bencana mengetahui dan sadar akan risiko bencana di lingkungannya. Kedua, pengetahuan dalam mengetahui dan memperkuat struktur bangunan paham manajemen bencana, edukasi bencana. Ketiga, berdaya mampu menyelamatkan diri sendiri keluarga dan tetangga.

Keluarga memiliki peran penting dalam pengurangan risiko bencana karena keluarga adalah struktur masyarakat terkecil pertama yang memberikan sosialisasi kepada setiap anggotanya. Keluarga dapat memberikan sosialisasi pendidikan bencana sejak dini terutama kepada anak-anak dan remaja.

*)Murizal Hamzah, wartawan dan salah satu penulis buku Smong Purba, Jejak Bencana Aceh.

Tag: #Headline#pasiejantang#programkatana#tsunamiAceh
Share41TweetPinKirim
Sebelumnya

Hari Ini Terakhir Pameran Foto Karya Mahasiswa Unimal di Bukit Indah

Selanjutnya

CIMB Niaga Luncurkan Aplikasi #KejarMimpi untuk Anak Muda Indonesia

BACAAN LAINNYA

Nurhayani mendampingi anak-anaknya belajar di rumah @aceHTrend/Ihan Nurdin
LIPUTAN KHUSUS

Perempuan di Tengah Pandemi, Berjibaku dengan Beban yang Menumpuk

Jumat, 06/11/2020 - 17:45 WIB
Papan peringatan tsunami di Kecamatan Syiah Kuala, di dekat komplek makam ulama besar Aceh Syiah Kuala. [Hendra Syahputra/aceHTrend]
Gempa & Tsunami Aceh

Jangan Lupakan Bencana

Selasa, 18/02/2020 - 18:15 WIB
ist
Gempa & Tsunami Aceh

Pemutaran Film “The Man from the Sea” Warnai Refleksi Peringatan Tsunami Aceh di Bandung

Sabtu, 28/12/2019 - 10:00 WIB
Muslahuddin Daud @kompas
Gempa & Tsunami Aceh

Catatan Muslahuddin Daud Mengenang 15 Tahun Tsunami Aceh

Jumat, 27/12/2019 - 12:12 WIB
aceHTrend.com
Gempa & Tsunami Aceh

[Galeri]: Isak Tangis Peziarah di Kuburan Massal Tsunami Ulee Lheue

Jumat, 27/12/2019 - 11:30 WIB
@aceHTrend/Taufik Ar-Rifai
Gempa & Tsunami Aceh

Kilas Balik Tsunami Melalui Pameran Foto PFI Aceh

Kamis, 26/12/2019 - 20:05 WIB
@aceHTrend/Sudirman Z
Daerah

Warga Aceh Barat Berzikir di Kuburan Massal Tsunami

Kamis, 26/12/2019 - 20:00 WIB
Masjid Baiturrahim Ulee Lheue yang berada di pesisir Banda Aceh merupakan salah satu masjid yang selamat dari guncangan gempa dan terjangan tsunami pada 26 Desember 2019 @aceHTrend/Hendra Keumala
Gempa & Tsunami Aceh

Memaksimalkan Fungsi Masjid sebagai Escape Building

Kamis, 26/12/2019 - 14:15 WIB
Masjid Baiturrahim Ulee Lheue yang berada di pesisir Banda Aceh merupakan salah satu masjid yang selamat dari guncangan gempa dan terjangan tsunami pada 26 Desember 2019 @aceHTrend/Hendra Keumala
Gempa & Tsunami Aceh

Penanggulangan Bencana Salah Satu Prioritas Dalam RPJMA

Kamis, 26/12/2019 - 12:00 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

CIMB Niaga Luncurkan Aplikasi #KejarMimpi untuk Anak Muda Indonesia

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    Kowas-LSG Aceh Singkil Wacanakan Pilkada Bernilai Syariat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bila Mau Pindah ke Aceh, Warga Malang, Jawa Timur Dapat Jatah 1 Hektar Lahan/KK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Bocah di Abdya Meninggal Diduga Akibat Keteledoran Petugas Puskesmas , Ini Penjelasan Kadinkes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syekh Ali Jabeer dan Guru Sekumpul, Yang ‘Hidup’ Setelah Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Manfaat Kopi, Mulai untuk Menghilangkan Selulit hingga Bikin Awet Muda

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Kondisi salah satu rumah warga di Gampong Lengkong, Kamis (28/1/2021).
BERITA

Sejumlah Rumah di Gampong Lengkong Langsa Rusak Diterjang Banjir Lumpur

Syafrizal
28/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

82 ASN Abdya Pensiun, Muslizar: Setiap Orang Ada Masanya

Masrian Mizani
28/01/2021

Kapal Kemanusiaan ACT yang memberangkatkan seribu ton logistik untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 8 Oktober 2018, diberangkatkan dari Pelabuhan Perak, Surabaya.
BERITA

ACT Galang Donasi Sicupak Breueh untuk Sulawesi barat dan Kalimantan Selatan

Ihan Nurdin
28/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Kowas-LSG Aceh Singkil Wacanakan Pilkada Bernilai Syariat

Sadri Ondang Jaya
28/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.