• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Menko Luhut : Menteri dan Para Pejabat Tinggi Harus Mendengar, Jangan Hanya Mau Didengar

MuhajirMuhajir
Kamis, 12/12/2019 - 07:11 WIB
di BERITA
A A
Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan para menteri dan para pimpinan lembaga non pemerintah, di Gedung Lemhanas. Foto: ist.

Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan para menteri dan para pimpinan lembaga non pemerintah, di Gedung Lemhanas. Foto: ist.

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Jakarta- Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan para menteri dan para pimpinan lembaga non pemerintah. Dalam acara tersebut disampaikan paparan dan presentasi dari pakar ekonomi sekaligus ahli manajemen dan Profesor dari Massachusets Institute of Technic (MIT), yakni Otto Scharmer.

“Tadi bisa dilihat kan, Menteri-menteri yang hadir walaupun cuma 1 sesi, tetapi mereka sangat antusias. Jadi Menteri-menteri itu harus belajar mendengar juga, jangan hanya mau didengar saja. Turun ke bawah dan mendengar langsung. Lemhanas mengorganisir ini sangat baik” ujar Menko Luhut di Gedung Lemhanas, Rabu (11/12/2019).

Menko Luhut lalu menjelaskan, bahwa pertemuan semacam ini sangat penting, kedepannya Menko Luhut akan mengusulkan kepada untuk mungkin mengadakan pertemuan sejenis, khusus untuk para Menteri.

“Pertemuan semacam ini dimulai awal oleh DPR RI, dan outcome-nya sangat bagus. Dan ternyata yang awalnya ada perbedaan-perbedaan, sekarang mereka lebih guyub, kenapa? Karena national interest. Saya juga sudah mengusulkan, dari awalnya yang mengikuti pertemuan ini adalah DPR RI, nanti bisa diikuti oleh pejabat-pejabat tinggi dari kementerian dan lembaga, atau pejabat tinggi daerah dengan maksud untuk menyatukan pemahaman dan jangan kita terkotak-kotak. Mungkin nanti disisipkan lagi pemahaman-pemahaman mengenai Pancasila, NKRI dan UUD 1945,” terangnya.

BACAAN LAINNYA

Tidak Ada Konten Tersedia

Lebih lanjut, Menko Luhut mengatakan, pertemuan ini penting untuk memperlancar komunikasi dan juga sekaligus menambah wawasan, karena menurutnya banyak hal yang bisa didapat dari diskusi ringan dan interaksi yang terjalin sepanjang pertemuan tersebut.

“Pertemuan ini super penting, karena tadi Prof Otto secara khusus menyampaikan bahwa Indonesia punya kelebihan yang luar biasa. Seperti program Presiden yakni transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi value added, dan yang kedua adalah major super power carbon credit, karena kita punya 75-80 persen carbon credit di Indonesia yang berasal dari lahan gambut, mangrove dan lainnya, dan ini punya kontribusi sangat besar kepada dunia, dan bagaimana kita sekarang mengkompakan diri kita untuk bersama-sama mengatasi masalah ini atau sekaligus mempromosikan bahwa Indonesia adalah major power dalam carbon credit,” jelas Menko Luhut.

Prof Otto Scharmer pun menyatakan, Indonesia mempunyai potensi sangat besar, maka apabila dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh, ini akan menjadi bargaining Indonesia dan akan menjadikan Indonesia sebagai super power.

“Saya sangat terkesan dengan strategi penambahan nilai yang tadi disampaikan Pak Luhut, dan Indonesia harus mempertahankan proses penambahan nilai untuk kepentingan Indonesia. Apalagi komoditas rare earth yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan teknologi seluruh dunia, dan dipasangkan dengan Indonesia yang memiliki cadangan carbon yang luar biasa besar, dua hal itu seharusnya bisa menjadi titik ungkit atau bargaining power dari Indonesia. Dan strategi ini harus dipakai dalam dua dekade ke depan untuk pertumbuhan dua dekade terakhir yang sudah dilakukan,” tutup Prof. Otto.

Tag: #LuhutBinsarPandjaitan#Menkomaritim
Share24TweetPinKirim
Sebelumnya

DPRA Desak Pemerintah Aceh Bentuk Tim Task Force Gajah

Selanjutnya

Bahas Ekonomi di Tengah Malam Pasie Jantang (3)

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
BERITA

FPTI Abdya Berkomitmen Lahirkan Atlet Panjat Tebing Andal

Senin, 08/03/2021 - 09:31 WIB
Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

PAS Turun Tangan, Jenazah Dua Napi Nusakambangan Dipulangkan ke Aceh

Senin, 08/03/2021 - 06:25 WIB
Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

Minggu, 07/03/2021 - 20:18 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Polisi Tangkap Lima Terduga Penggelapan BBM dari Kapal Tanker MT Garuda Asia di Lhokseumawe

Minggu, 07/03/2021 - 16:36 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Ketua DPRK Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Kuta Alam

Minggu, 07/03/2021 - 12:16 WIB
Ilustrasi
BERITA

Camat Langsa Barat Minta Aktivitas Gotong Royong Kembali Digalakkan

Minggu, 07/03/2021 - 12:06 WIB
Ketua ARC PUI Unsyiah Syaifullah Muhammad @aceHTrend/Ihan Nurdin
BERITA

Maksimalkan Potensi Nilam Aceh, ARC-USK Kerja Sama Inovasi Riset dengan USM

Minggu, 07/03/2021 - 11:47 WIB
FOTO/Disbudpar Aceh.
Wisata

Gairahkan Pesona Wisata Aceh, Disbudpar Aceh Gelar Tour de Koetaradja

Minggu, 07/03/2021 - 11:35 WIB
Foto bersama Teuku Dharul Bawadi (Presiden ASIA) dan M. Nurdin (Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh), Yusri (Kepala OJK Aceh), dan Lisda Yanti (Kepala Cabang ACT Aceh).
BERITA

Berbelanja dan Bersedekah Kini Hadir dalam Satu Platform pasarsedekah.com

Minggu, 07/03/2021 - 11:24 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Hasil laut Aceh: Seorang peserta Kemah Peluncuran Program Katana Hasyim memperlihatkan ikan yang  baru dibeli dari nelayan setelah menarik pukat di Pasie Jantang, Lhoong Aceh Besar, Sabtu (7/12/2019). (Murizal Hamzah)

Bahas Ekonomi di Tengah Malam Pasie Jantang (3)

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

    Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PAS Turun Tangan, Jenazah Dua Napi Nusakambangan Dipulangkan ke Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Jelaskan Penyebab Defisit Anggaran Kota Subulussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Panen Perdana Ayam Potong, BUMG Seumirah Raih Untung Rp100 Juta

    3325 shares
    Share 3325 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

FPTI Abdya Berkomitmen Lahirkan Atlet Panjat Tebing Andal

Masrian Mizani
08/03/2021

aceHTrend.com
OPINI

Menjadi Guru Kreatif di Masa Pandemi

Redaksi aceHTrend
08/03/2021

Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

PAS Turun Tangan, Jenazah Dua Napi Nusakambangan Dipulangkan ke Aceh

Muhajir Juli
08/03/2021

Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

Muhajir Juli
07/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.