ACEHTREND.COM, Blangpidie – Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Muslahuddin Daud, melakukan kunjungan ke DPC PDI-P Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam rangka konsolidasi dan menyamakan persepsi dan visi misi partai. Kunjungan itu berlangsung di Kantor DPC PDI-P Abdya di Blangpidie, Minggu siang (15/12/2019).
Muslahuddin Daud mengatakan, PDI-P Aceh harus bangkit dari keterpurukannya selama ini. Seluruh kader diminta solid, serta harus menyamakan persepsi dan visi dalam membangun partai.
“Karena pada 2019 ini PDI Perjuangan Aceh termasuk kategori gagal dalam pileg,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Muslahuddin menceritakan, sebelumnya ia tidak tertarik bergabung dalam pengurus partai, sebab ia pernah dikecewakan oleh salah satu partai. Namun ketika melihat Presiden Jokowi pada tahun 2014 memberikan dana ke seluruh gampong, ia tertarik kembali dan dijadikan alasan untuk kembali berkiprah di partai politik.
“Sudah 20 tahun saya kerja di Bank Dunia Thailand dan Philipina. Namun ketika UU Desa Permendes disalurkan, saya bertekad meninggalkan kemewahan dan membela kaum lemah serta untuk kemajuan dalam pertanian,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kecerdasan intelektual dan sumber uang tidak akan mampu berbuat lebih tanpa adanya kekuasaan.
“Politik tidak semua seperti yang dinilai oleh orang, sebab politiklah yang mengubah orang untuk hidup lebih sejahtera,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Abdya, Hasbi, menyebutkan dirinya akan terus melakukan yang terbaik untuk kemajuan partai tersebut Abdya.
“Kita akan terus merekrut kader partai yang aktif baik tingkat PAC maupun jaringan simpatisan lainnya,” tuturnya.
Ia juga berharap, pada tahun 2024 mendatang PDI-P Abdya bisa menyukseskan dan bertanding dalam pemilihan legislatif.
“Kita menargetkan pada pileg 2024 mendatang, PDI-P bisa meraih 5 hingga 6 kursi di tingkat DPRK Abdya,” sebutnya.[]
Editor : Ihan Nurdin