• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Ke Labuan Malaysia, Pejabat BPKS Pelajari Offshore Financial Centre, Apa Itu?

Ihan NurdinIhan Nurdin
Kamis, 19/12/2019 - 13:40 WIB
di BERITA, EKOBIS
A A
Ke Labuan Malaysia, Pejabat BPKS Pelajari Offshore Financial Centre, Apa Itu?

@KBA One

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Sebagai salah satu kawasan perdagangan bebas di Indonesia, Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengembangkan usaha-usaha tertentu termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan keuangan atau perbankan. Dalam konteks tersebut, saat ini BPKS ingin mengembangkan layanan keuangan model Offshore Financial Centre (OFC) atau yang secara harfiah bisa diartikan sebagai Pusat Keuangan Lepas Pantas seperti yang telah diterapkan di Wilayah Persekutuan Labuan, Malaysia.

Wacana ini mulai digulirkan oleh Pemerintah Pusat sejak beberapa tahun lalu, tetapi eksekusinya baru dilakukan setelah kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) selesai diimplementasikan. Tujuan dari OFC ini untuk menarik investasi dari para investor walaupun mereka bukanlah penduduk yang menetap di daerah investasi tersebut.

Selain di Labuan, beberapa wilayah di negara lain yang juga menerapkan OFC yaitu Singapura dan Macau. Namun, BPKS memilih Labuan sebagai daerah tujuan studi karena dinilai memiliki similiar place atau persamaan tempat dengan Sabang, Aceh.

Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi BPKS, Teuku Ardiansyah, mengatakan rencana tujuan studi ini tidak dilakukan tiba-tiba dan telah dipersiapkan sejak enam bulan lalu. Batam sebagai salah satu kawasan perdagangan bebas di Indonesia juga belum mempunyai pelayanan keuangan OFC tersebut.

BACAAN LAINNYA

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

13/04/2021 - 17:36 WIB
Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

13/04/2021 - 13:34 WIB
Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid – 19

Ahli: Niatkan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Sebagai Ibadah

12/04/2021 - 08:52 WIB

“Maksud yang kita harapkan adalah, kita kembali lagi ke fungsi kawasan Sabang yang sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang di mana salah satu bidang usahanya berkaitan dengan perbankan. Nah, karena dasar fungsi itulah kami mencoba mencari similiar place yang sudah memiliki pelayanan jasa keuangan tersebut. Kemudian kami melihat wilayah yang paling dekat dan mirip dengan kita itu di Labuan, di dekat Serawak, Malaysia,” ujar Teuku Ardiansyah kepada aceHTrend, Kamis siang (19/12/2019).

Dalam kunjungan yang berlangsung pada 17-20 Desember 2019 tersebut, pihak BPKS yang terdiri atas enam orang bertemu dengan perwakilan Labuhan Financial Services Authority atau Otoritas Jasa Keuangan Labuan selaku pihak yang berwenang dalam memberikan layanan keuangan tersebut.

Menurut Teuku Ardiansyah, layanan keuangan dengan pola seperti itu penting bagi Aceh yang sedang menyelenggarakan pembangunan. Secara umum operasional OFC berbeda dengan pola bank konvensional yang mengedepankan transaksi, tetapi lebih kepada memberikan dukungan investasi untuk pengembangan pembangunan di suatu tempat. Merujuk pada aktivitas pelayanan yang dilakukan di Labuan misalnya, bisa saja perusahaannya terdaftar di Labuan, tetapi pembiayaannya bisa diberikan untuk usaha-usaha yang ada di negara lain di luar Labuan seperti Indonesia, Afrika, Eropa, dan lain-lain.

“Nah kita mempelajari itu karena Pemerintah Pusat juga sedang mendorong adanya suatu wilayah yang memiliki layanan OFC yang telah diagendakan sejak dua tahun lalu. Bukan hanya perbankan, tapi juga asuransi dan fintech,” ujar Teuku Ardiansyah yang saat ini masih berada di Labuan.

Indonesia sendiri saat ini belum menetapkan model dan tempatnya untuk lokasi OFC, tetapi gambaran konsepnya disebut-sebut juga merujuk pada sistem di Pulau Labuan, Malaysia. Kebijakan ini diambil tak terlepas dari banyaknya pengusaha Indonesia yang juga mempunyai aktivitas bisnis di luar negeri, tetapi basis usahanya selalu ditempatkan di luar negeri. Dengan hadirnya OFC, diharapkan pemerintah bisa mendapatkan benefit dari aktivitas investasi walaupun operasionalnya dilakukan di luar negeri.

Aceh melalui BPKS menurut Teuku Ardiansyah tidak boleh tinggal diam dalam memanfaatkan peluang ini. Apalagi di Indonesia kawasan perdagangan bebas hanya ada empat, yaitu Sabang, Batam, Bintan, dan Karimun. Dengan kekhususan Aceh yang berstatus Daerah Otonomi Khusus dan memiliki UU Pemerintah Aceh sendiri, tak ada salahnya berinisiatif untuk mewujudkan implementasi tersebut.

“Kami dari BPKS juga berharap banyak input dan saran dari akademisi, ekonom, ayo kita sama-sama merancang ini,” ujarnya.

Adapun pejabat BPKS yang melakukan kunjungan ke Labuan, yaitu Wakil Kepala BPKS Islamuddin; Deputi Pengawasan Abdul Manan; Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi BPKS Teuku Ardiansyah; Direktur Promosi dan Kerja Sama Mauluddin Yacob; Kepala Biro Keuangan Bustami Usman; dan Kepala Biro Perwakilan BPKS di Jakarta Chandra Gunawan.[]

Tag: #HeadlineBPKSoffshore Financial Centre
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Tarmizi Panyang: APBA Milik Rakyat Aceh, Bukan Punya Eksekutif

Selanjutnya

Lima Pesan Kapolres Abdya di Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Rencong

BACAAN LAINNYA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan
BERITA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Selasa, 13/04/2021 - 15:22 WIB
Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh
BERITA

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Selasa, 13/04/2021 - 15:10 WIB
41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama
BERITA

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

Selasa, 13/04/2021 - 14:59 WIB
Anggota DPRA Gandeng ARC Kembangkan Nilam di Lhoong Aceh Besar
BERITA

Anggota DPRA Gandeng ARC Kembangkan Nilam di Lhoong Aceh Besar

Selasa, 13/04/2021 - 11:35 WIB
Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa
BERITA

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa

Selasa, 13/04/2021 - 05:12 WIB
Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya
BERITA

Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya

Selasa, 13/04/2021 - 05:04 WIB
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan
BERITA

Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan

Selasa, 13/04/2021 - 04:47 WIB
Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota
BERITA

Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

Selasa, 13/04/2021 - 04:34 WIB
Mitra Binaan PT Bukit Asam Diajak Belajar Kopi ke Gayo dan Brastagi
BERITA

Mitra Binaan PT Bukit Asam Diajak Belajar Kopi ke Gayo dan Brastagi

Senin, 12/04/2021 - 18:00 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Lima Pesan Kapolres Abdya di Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Rencong

Lima Pesan Kapolres Abdya di Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Rencong

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangsa Rum dalam Islam di Akhir Zaman

    44 shares
    Share 44 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.
EKOBIS

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan
BERITA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Mulyadi Pasee
13/04/2021

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh
BERITA

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Teuku Hendra Keumala
13/04/2021

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama
BERITA

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

Bustami Acut
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.