• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Ikhtiar Menanggulangi Bencana dengan Menindaklanjuti Rekomendasi Muzakarah Kebencanaan

Masrian MizaniMasrian Mizani
Kamis, 26/12/2019 - 10:11 WIB
di Gempa & Tsunami Aceh, LIPUTAN KHUSUS
A A
Situs tsunami Kapal PLTD Apung di Gp Punge Blang Cut, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh @aceHTrend/Hendra Keumala

Situs tsunami Kapal PLTD Apung di Gp Punge Blang Cut, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh @aceHTrend/Hendra Keumala

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC) di bawah Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) merilis sejumlah rekomendasi penting terkait penanggulangan bencana di Aceh. Rekomendasi tersebut berdasarkan hasil Muzakarah Kebencanaan Cendekiawan Muslim I, yang dilaksanakan pada 18 Desember 2019 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

Pada kegiatan tersebut, Unsyiah merekomendasikan setiap muslim harus berikhtiar agar musibah dapat diminimalisir dampaknya sebagai bagian dari ibadah untuk menyelamatkan jiwa, raga, dan harta benda.

Setiap muslim harus berpikir untuk kesalamatan hidup dan keturunan selanjutnya, dengan tetap menjaga dan menata lingkungan agar tetap lestari sehingga terjamin tersedianya penunjang kehidupan yang berkecukupan, dan berkelanjutan serta berupaya mengurangi terjadinya bencana-bencana.

Lalu bencana dapat dipahami sebagai takdir. Namun manusia juga dapat dan harus berusaha bahkan memilih takdir yang dianggapnya lebih baik. Namun akibat akhirnya tidak ditentukan oleh manusia itu sendiri.

BACAAN LAINNYA

ist

Pemutaran Film “The Man from the Sea” Warnai Refleksi Peringatan Tsunami Aceh di Bandung

28/12/2019 - 10:00 WIB
@ist

Pesan-pesan Mitigasi Dalam Film “Ajarkan Aku Aceh”

27/12/2019 - 12:51 WIB
Ist

Lembaga Amil Zakat Mengadakan Baksos dan Tablig Akbar di Pulo Aceh

27/12/2019 - 12:37 WIB
Muslahuddin Daud @kompas

Catatan Muslahuddin Daud Mengenang 15 Tahun Tsunami Aceh

27/12/2019 - 12:12 WIB

Membangun Aceh yang sadar bencana dilakukan penyadaran publik melalui khutbah Jumat, implementasi konsep pentahelix, internalisasi masif kebencanaan dalam kurikulum pendidikan formal dan/atau nonformal, serta mendorong partisipasi masyarkat luas melalui Forum Pengurangan Risiko Bencana.

Selanjutnya, menggalakkan Gerakan Terpadu Membangun Ketahanan Aceh melalui pendekatan keilmuan, keagamaan, dan dukungan kebijakan. Percepatan pengesahan Qanun Pendidikan Kebencanaan di Provinsi Aceh. Pencanangan Hari Smong Daerah setiap 26 Desember.

Kemudian, mendorong MPU Aceh untuk menetapkan Fatwa tentang Pengurangan Risiko Bencana. Pemerintah wajib memastikan jika strategi Pengurangan Risiko Bencana (PRB), masuk dalam prioritas pembangunan dan menjadi agenda pada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

Mendorong pemerintah untuk memenuhi segala hak masyarakat, termasuk di antaranya mendapatkan jaminan keselamatan dari ancaman bencana, yang merupakan ajaran Islam yang utama dan apabila mengabaikannya maka hal tersebut adalah dosa.

Lalu pemerintah, ulama, akademisi dan masyarakat berkewajiban untuk mengimplementasikan strategi PRB sebagai bagian dari Amar ma’ruf dan Nahi munkar. Mendorong kepada ulama untuk menyampaikan strategi PRB melalui berbagai kegiatan dakwah seperti cermah, khutbah, pengajian dan lain-lain.

Mengamalkan spirit ikhram, spirit jihad, spirit penghijauan, sifat qanaah dan spirit ‘adam israf agar terhindari dari keserakahan, yang berujung kepada tindakan mengeksploitasi kekayaan alam yang berlebihan.

Mendorong pemerintah, ulama, dan seluruh masyarakat untuk tidak mengabaikan fakta-fakta dan pengetahuan akan potensi risiko ancaman yang berujung pada ketidakmampuan mengelola risiko dan berdampak pada keselamatan masyarakat sehingga menghasilkan dampak negatif adalah dosa.

Mendorong akademisi untuk dapat menghasilkan studi mendalam terkait dengan ancaman risiko bencana (natural hazard) yang berpotensi memberikan dampak negatif dengan bersinergi secara terus menerus dengan pemerintah, ulama dan masyarakat.

Mendorong pemerintah, ulama, akademisi dan seluruh komponen masyarakat memiliki pemahaman, sikap dan semangat untuk senantiasa menyempurnakan amal (strategi PRB) menuju takdir yang lebih baik (community resilience).

Mendorong berbagai upaya untuk membangun kesadaran kolektif terhadap ancaman bencana melalui kerjasama berbagai pihak termasuk pengoptimalisasian peran dan peningkatan kapasitas dayah (lembaga pesantren) dalam pengurangan resiko bencana.

Menyusun agenda aksi melalui jejaring Dayah Siaga Bencana dan Pesantren Siaga Bencana. Pemanfaatan Dana Desa dalam upaya-upaya pengurangan resiko bencana, menyebarluaskan hasil rekomendasi Muzakarah I ke berbagai jamaah (lapisan masyarakat) agar memahami inti maksud dan isi dari hasil muzakarah dalam rangka menjaga ukhuwwah dan terbentuknya masayarakat Aceh Sadar Bencana.

Meningkatkan kemampuan literasi bencana melalui berbagai strategi, dan upaya-upaya yang komprehensif yang didukung oleh berbagai pihak. Memastikan keterlibatan semua kelompok termasuk kelompok rentan dan inklusi dalam pelaksanaan pengurangan risiko bencana.

Penganjur muzakarah terdiri atas umara, ulama, pemimpin, cendekia, majelis ulama dan masyarakat, dan melaksanakan Muzakarah Kebencanaan Cendikiawan Muslim II tahun 2020 yang difasilitasi oleh Pemerintah Aceh.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: 15 tahun tsunami
Share29TweetPinKirim
Sebelumnya

Tgk Iskandar Zulkarnain Lantik PCNU Aceh Singkil

Selanjutnya

MPU Aceh: Ulama Harus Ikut Andil Dalam Mitigasi Bencana

BACAAN LAINNYA

Nurhayani mendampingi anak-anaknya belajar di rumah @aceHTrend/Ihan Nurdin
LIPUTAN KHUSUS

Perempuan di Tengah Pandemi, Berjibaku dengan Beban yang Menumpuk

Jumat, 06/11/2020 - 17:45 WIB
Papan peringatan tsunami di Kecamatan Syiah Kuala, di dekat komplek makam ulama besar Aceh Syiah Kuala. [Hendra Syahputra/aceHTrend]
Gempa & Tsunami Aceh

Jangan Lupakan Bencana

Selasa, 18/02/2020 - 18:15 WIB
aceHTrend.com
Gempa & Tsunami Aceh

[Galeri]: Isak Tangis Peziarah di Kuburan Massal Tsunami Ulee Lheue

Jumat, 27/12/2019 - 11:30 WIB
@aceHTrend/Taufik Ar-Rifai
Gempa & Tsunami Aceh

Kilas Balik Tsunami Melalui Pameran Foto PFI Aceh

Kamis, 26/12/2019 - 20:05 WIB
@aceHTrend/Sudirman Z
Daerah

Warga Aceh Barat Berzikir di Kuburan Massal Tsunami

Kamis, 26/12/2019 - 20:00 WIB
Masjid Baiturrahim Ulee Lheue yang berada di pesisir Banda Aceh merupakan salah satu masjid yang selamat dari guncangan gempa dan terjangan tsunami pada 26 Desember 2019 @aceHTrend/Hendra Keumala
Gempa & Tsunami Aceh

Memaksimalkan Fungsi Masjid sebagai Escape Building

Kamis, 26/12/2019 - 14:15 WIB
Masjid Baiturrahim Ulee Lheue yang berada di pesisir Banda Aceh merupakan salah satu masjid yang selamat dari guncangan gempa dan terjangan tsunami pada 26 Desember 2019 @aceHTrend/Hendra Keumala
Gempa & Tsunami Aceh

Penanggulangan Bencana Salah Satu Prioritas Dalam RPJMA

Kamis, 26/12/2019 - 12:00 WIB
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Faisal Ali @aceHTrend/Masrian Mizani
Gempa & Tsunami Aceh

MPU Aceh: Ulama Harus Ikut Andil Dalam Mitigasi Bencana

Kamis, 26/12/2019 - 11:20 WIB
Arsyad, penyintas tsunami warga Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh @aceHTrend/Hendra Keumala
Gempa & Tsunami Aceh

15 Tahun Tsunami: Harapan untuk Mitigasi yang Lebih Baik

Kamis, 26/12/2019 - 09:30 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Faisal Ali @aceHTrend/Masrian Mizani

MPU Aceh: Ulama Harus Ikut Andil Dalam Mitigasi Bencana

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat

    Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Konferensi pers Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK) Subulussalam terkait defisit anggaran dan utang daerah, Sabtu (6/3/2021). (Foto/AceHTrend/Nukman)
Daerah

Sekda Jelaskan Penyebab Defisit Anggaran Kota Subulussalam

Redaksi aceHTrend
07/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Lem Faisal Lantik MWC dan Muslimat NU Aceh Singkil

Ihan Nurdin
06/03/2021

Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat

Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

Redaksi aceHTrend
06/03/2021

Ketua DPP PDA Teungku Muhibushabri A. Wahab. Foto/Ist.
Dayah

Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

Muhajir Juli
06/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.