ACEHTREND.COM, Banda Aceh – 26 Desember 2004 silam gempa dan tsunami telah memorak-morandakan Bumi Serambi Mekkah. Bertepatan dengan 15 tahun bencana mahadahsyat tersebut, warga menziarahi salah satu kuburan massal tsunami yang terletak di Gampong Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (26/12/2019).
Amatan aceHTrend, aktivitas peziarah telah dimulai sejak pagi. Mereka berbondong-bondong menuju ke kuburan massal di sejumlah titik seperti Lhoknga, Siron, dn Kajhu di Aceh Besar, serta Ulee Lheue di Banda Aceh. Di sana, mereka mendoakan sanak saudaranya yang menjadi korban tsunami.
Salah satunya di kuburan massal Ulee Lheue, Banda Aceh. Masyarakat terlihat duduk bersila sambil membaca Surah Yasin. Beberapa warga tak kuasa menahan air mata.
Seorang warga, Ahmad Syauqi (43) mengaku, setiap tahunnya ia selalu berziarah ke kuburan massal untuk mendoakan saudaranya. Saat musibah tsunami terjadi, pria asal Gampong Keudah, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh ini kehilangan istri dan dua anaknya.
“Saat tsunami terjadi, putra sulung, bungsu, dan istri saya jadi korban. Kebetulan saat kejadian, saya beserta putri saya yang kedua sedang menuju Ulee Kareng,” ujar Ahmad Syauqi kepada aceHTrend.
“Saat tsunami, anak kedua dan anak ketiga saya meninggal. Suami dan anak pertama selamat. Waktu itu kami tinggal di Ulee Lheue, tapi sekarang sudah pindah ke Panteriek,” kata Nurlali, warga lainnya yang berziarah.
Berikut beberapa foto yang diabadikan aceHTrend:







Editor : Ihan Nurdin