• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Hutan Madagaskar Terancam Hilang Gara-Gara Perubahan Iklim

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 06/01/2020 - 16:15 WIB
di BERITA, Dunia
A A
ilustrasi

ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah studi di Nature Climate Change menemukan efek gabungan dari deforestasi dan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Jika tidak diawasi, efeknya dapat menghilangkan seluruh habitat hutan hujan Madagaskar bagian timur pada 2070.

Jika habitat hutan hujan musnah, maka akan berdampak pada ribuan tanaman, mamalia, reptil, dan amfibi yang endemik terhadap negara kepulauan tersebut. Namun, penulis studi itu juga menemukan fakta bahwa kawasan hutan lindung dapat membantu mengurangi kerusakan ini.

Para pencinta lingkungan juga sedang bekerja menuju solusi jangka panjang dalam mengakhiri emisi gas rumah kaca yang tak terkendali. Emisi gas rumah kaca telah menyebabkan perubahan iklim.

Mengapa studi itu muncul? Ini dikarenakan tempat keanekaragaman hayati dimana 80-90 persen spesies hewan dan tumbuhan eksklusif ada di daerah tersebut, telah dihancurkan oleh deforestasi dan panen berlebihan yang berlangsung selama puluhan tahun.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Dua Ribu Mahoni Ditanam di Kawasan Danau Aneuk Laot dan Waduk Paya Seunara Sabang

10/11/2020 - 13:24 WIB
Ilustrasi sampah organik

Jangan Buang Limbah Rumah Tangga? Yuk, Manfaatkan Jadi Kompos Organik

09/11/2020 - 11:45 WIB
aceHTrend.com

PKBI Gelar Workshop Desa Sehat Berbasis Lingkungan di Aceh Singkil

19/10/2020 - 08:14 WIB
Rumah warga di Palak Kerambil Aceh Barat Daya terkena dampak abrasi pantai akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya ombak besar dalam sepekan terakhir.

Aceh Harus Waspadai Bencana Alam Akibat Perubahan Iklim

23/05/2020 - 10:34 WIB

Kegiatan deforestasi telah menghancurkan banyak pelindung lahan hutan yang menyediakan habitat bagi beragam hewan unik, termasuk varietas lemur (semacam kukang) yang saat ini hampir punah. Khususnya, dua spesies lemur berbulu yang sekarang terancam punah. Hewan-hewan ini memainkan peran sentral dalam menyebarkan benih-benih sejumlah spesies tanaman, yang menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan-hewan lain di seluruh hutan hujan.

“Karena peran penting mereka sebagai penyebar benih dan kepekaan mereka terhadap degradasi habitat, lemur berbulu berfungsi sebagai indikator penting kesehatan seluruh hutan hujan Madagaskar timur,” kata salah seorang profesor antropologi di The Graduate Center, CUNY dan Hunter College, yang juga peneliti utama dalam studi ini, Andrea Baden.

Data para peneliti juga menunjukkan bahwa kecepatan dan intensitas kerusakan hutan hujan timur Madagaskar akan sangat ditentukan oleh apakah negara itu melembagakan perlindungan ketat terhadap deforestasi atau serangkaian kebijakan lainnya.

“Ketika kami memproyeksikan dampak deforestasi dan perubahan iklim, kami menemukan bahwa deforestasi sendiri dan perubahan iklim saja dapat mengurangi habitat lemur yang rusak hingga lebih dari 50 persen. Bahkan lebih mengkhawatirkan, jika kedua faktor ini bersama-sama diproyeksikan, pada dasarnya akan memusnahkan habitat hutan hujan pada abad ini,” ungkap Baden.

Melindungi wilayah berhutan yang menyediakan tempat berlindung bagi lemur berbulu dan berfungsi sebagai penghubung koridor ke benteng mereka, sangat penting untuk dilakukan agar mereka dapat bertahan hidup. Apalagi mengingat peran mereka sebagai spesies kunci yang memungkinkan bertahannya sebagian besar spesies hewan dan tumbuhan di salah satu kawasan paling beragam di dunia itu.

“Hasil dari penelitian kami akan bermanfaat bagi organisasi nirlaba, pengelolaan taman, dan komunitas konservasi secara lebih luas. Hasil kami menunjukkan peluang konservasi yang potensial bagi lemur dan setiap penghuni hutan hujan, yang bergantung pada pelindung hutan dan konektivitas. Kawasan hutan lindung sangat penting untuk keberlangsungan spesies,” ucap Baden.[] Sumber : Republika

Editor : Ihan Nurdin

Tag: lingkunganmadagaskarperubahan iklim
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Memahami Penyakit Psikosomatis

Selanjutnya

Fadhil Rahmi & Barbatee Tanam Bibit Kurma di Lamreung

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.
Daerah

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

Rabu, 03/03/2021 - 12:09 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Rabu, 03/03/2021 - 11:10 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Polres dan PCNU Aceh Singkil Jalin Kerja Sama untuk Mengurangi PSM

Rabu, 03/03/2021 - 10:49 WIB
Anggota DPRA Irpannusir
BERITA

Terima Laporan AMM-SAKA, Komisi II DPRA akan Gelar RDP terkait Sengketa PT Laot Bangko

Rabu, 03/03/2021 - 10:38 WIB
aceHTrend.com
BERITA

58 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja di Abdya Terima SK 

Rabu, 03/03/2021 - 10:21 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mahasiswa Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sungai Pauh Pusaka

Rabu, 03/03/2021 - 10:04 WIB
aceHTrend.com
BERITA

186 Mahasiswa USCND Langsa KPM di Aceh Tamiang

Rabu, 03/03/2021 - 09:48 WIB
Rektor University Malaya Professor Dato' Ir. Dr. Mohd Hamdi Abd Shukor memberikan apresiasi atas pencapaian Universitas Syiah Kuala yang telah berkembang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Masuk 500 Besar Asia, Rektor University Malaya Puji Prestasi USK

Rabu, 03/03/2021 - 06:31 WIB
aceHTrend.com
Kesehatan

94 Tenaga Kesehatan USK Mendapat Vaksinasi

Rabu, 03/03/2021 - 06:13 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Fadhil Rahmi & Barbatee Tanam Bibit Kurma di Lamreung

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Dua Lelaki Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Simpang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar dari Syaikh Barshisa, Ulama yang Mati Sebagai Kafir

    35 shares
    Share 35 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.
Daerah

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Teuku Hendra Keumala
03/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Polres dan PCNU Aceh Singkil Jalin Kerja Sama untuk Mengurangi PSM

Sadri Ondang Jaya
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.