• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kobaran Api Panggang Australia, 10 Ribu Manusia Terperangkap

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Kamis, 09/01/2020 - 14:11 WIB
di BERITA, Dunia
A A
Seorang petugas pemadam kebakaran Australia, sedang berjibaku memadamkan api yang membakar hutan di sana. [Rick Rycroft/AP Photo]

Seorang petugas pemadam kebakaran Australia, sedang berjibaku memadamkan api yang membakar hutan di sana. [Rick Rycroft/AP Photo]

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Canberra- Sudah sejak satu minggu ini negara bagian Victoria dan News South Wales, Australia dilalap sijago merah. 10 ribu jiwa terperangkap di kawasan wisata Mallacoota, yang berjarak 550 kilometer dari Melbourne. Pemerintah terus melakukan evakuasi via laut. Sekitar 500 juta binatang dipastikan terpanggang.

Dikutip dari beberapa sumber, Kamis (9/1/2020) sebagai benua terkering di dunia, Australia memang rentan terhadap kebarakaran hutan. Sejak beberapa bulan lalu, peramal cuaca dari Biro Meteorologi sudah memperingatkan bahwa musim panas kali ini akan lebih buruk dibandingkan tahun sebelumnya dengan kemungkinan kebakaran akan meningkat.

Kesulitan yang dialami oleh petugas adalah mengantisipasi daerah mana yang akan terkena kebakaran. Alam memainkan peran utama, seperti suhu udara, kekuatan angin, arah angin, dan curah hujan.

Pihak berwenang di negara bagian dilaporkan sudah meminta kepada pemerintah Federal di bawah pimpinan PM Scott Morrison untuk membeli peralatan tambahan untuk memerangi api, seperti pesawat Hercules yang bisa membawa air lebih banyak.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

03/03/2021 - 12:09 WIB
Rektor University Malaya Professor Dato' Ir. Dr. Mohd Hamdi Abd Shukor memberikan apresiasi atas pencapaian Universitas Syiah Kuala yang telah berkembang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Masuk 500 Besar Asia, Rektor University Malaya Puji Prestasi USK

03/03/2021 - 06:31 WIB
Kredit foto: Bea Cukai.

Bila Direspons Negatif, Investor Tak Akan Tanam Modal di Bidang Minuman Keras di Indonesia

02/03/2021 - 07:32 WIB
Ketua Umum Partai Emas Hasneni. Doc: PE

Bila KLB Partai Demokrat Digelar, Ketua Partai Emas Akan Maju Sebagai Caketum

02/03/2021 - 06:44 WIB

Namun di tingkat Federal, usulan tersebut belum diterima.

Dari sisi kebijakan, pemerintah Federal juga dituduh belum menerima pendapat bahwa kebakaran hutan yang terjadi di Australia disebabkan karena perubahan iklim yang melanda dunia saat ini.

Sejak September 2019, musibah kebarakan yang melanda negeri kangguru telah merenggut 29 jiwa serta membumihanguskan 2000 rumah warga.

Dalam Pernyataan Iklim tahunannya, yang dirilis pada hari Kamis, Biro Meteorologi Australia mengatakan 2019 adalah tahun terpanas dan terpanas di Australia dengan rekor suhu rata-rata nasional 1,52 derajat Celcius (34,7 Fahrenheit) di atas rata-rata. Sementara curah hujan 277,6 milimeter (10,9 inci), 40 persen di bawah rata-rata.

“Indeks Bahaya Kebakaran Hutan tahunan yang terakumulasi secara nasional – indikasi parahnya cuaca kebakaran – adalah rekor tertinggi,” kata pernyataan itu.

Kepala pemantauan iklim biro, Karl Braganza, mengatakan sementara curah hujan yang berpotensi turun, itu tidak akan cukup untuk memadamkan api.

“Sayangnya, kami tidak melihat hujan yang meluas dan di atas rata-rata pada tahap ini,” katanya. “Itulah yang sebenarnya kita butuhkan untuk memadamkan api dengan cukup cepat.

Pemerintah New South Wales menanggapi krisis pada hari Kamis dengan mengumumkan tambahan 1 miliar dolar Australia ($ 690 juta) yang akan dihabiskan selama dua tahun ke depan untuk manajemen dan pemulihan kebakaran.

Ahli ekologi di University of Sydney pada hari Rabu menggandakan estimasi jumlah hewan yang tewas atau terluka dalam kebakaran menjadi satu miliar.

Editor: Muhajir

Sumber: ABC, Aljazeera, Tempo

Tag: #AustraliaBurning#AustraliaTerbakar#Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Mengenal Topeng Kewarasan dari Seorang Psikopat

Selanjutnya

Jamaluddin Jamil Terpilih sebagai Koordinator FKJP Aceh 2020-2022

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
BERITA

Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

Rabu, 03/03/2021 - 12:35 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Rabu, 03/03/2021 - 11:10 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Polres dan PCNU Aceh Singkil Jalin Kerja Sama untuk Mengurangi PSM

Rabu, 03/03/2021 - 10:49 WIB
Anggota DPRA Irpannusir
BERITA

Terima Laporan AMM-SAKA, Komisi II DPRA akan Gelar RDP terkait Sengketa PT Laot Bangko

Rabu, 03/03/2021 - 10:38 WIB
aceHTrend.com
BERITA

58 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja di Abdya Terima SK 

Rabu, 03/03/2021 - 10:21 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mahasiswa Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sungai Pauh Pusaka

Rabu, 03/03/2021 - 10:04 WIB
aceHTrend.com
BERITA

186 Mahasiswa USCND Langsa KPM di Aceh Tamiang

Rabu, 03/03/2021 - 09:48 WIB
aceHTrend.com
Kesehatan

94 Tenaga Kesehatan USK Mendapat Vaksinasi

Rabu, 03/03/2021 - 06:13 WIB
Empat hektar sawit  di Abdya, habis dilalap  sijago merah, Selasa (2/3/2021).
Daerah

Empat Hektar Sawit di Abdya Diamuk Kobaran Api

Rabu, 03/03/2021 - 00:45 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Anggota Forum Koordinasi Jejaring Pemagangan Kerja Aceh 2020-2022 usai pengukuhan di Disnakermobduk Aceh

Jamaluddin Jamil Terpilih sebagai Koordinator FKJP Aceh 2020-2022

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Dua Lelaki Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Simpang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar dari Syaikh Barshisa, Ulama yang Mati Sebagai Kafir

    35 shares
    Share 35 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

Sadri Ondang Jaya
03/03/2021

aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.
Daerah

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Teuku Hendra Keumala
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.