Oleh Ahmad Mirza Safwandy
Zulkifli Hasan, ia begitu dikenal luas di Aceh. Karirnya dibesarkan dalam dunia birokrat di lingkungan Pemerintah Aceh. Sebagai salah seorang pendiri, ia ikut membesarkan Baiturrahman Badminton Club (BBC), komunitas ini pada akhirnya berperan dalam menggerakkan kegiatan salat Subuh keliling di Kota Banda Aceh.
Tepat pukul 22.22 WIB, Jumat, (10/01/2020) publik Aceh dikejutkan dengan berita duka, Zulkifli Hasan — lelaki periang itu berpulang kehadirat Ilahi. Kabar itu membuat keluarga, sahabat dan khalayak tersentak, ia berpulang tanpa memberi tanda.
Rasanya baru kemarin, dua hari lalu, pada Rabu malam di Mesjid Al-Jihad Jeulingke menjadi momen terakhir bertemu almarhum. Ia tampak sehat dan tak ada senyum yang berkurang dari wajah ramahnya.
“Semalam Pak Zul kurang sehat, dan menelpon Ustad Fakhruddin bahwa nanti malam (kemarin-red) tidak ikut main badminton, kan biasanya beliau pergi dengan ustad,”Kata Abi rekan Zulkifli Hasan di komunitas BBC.
Saban Selasa malam dan Jumat malam jadwal rutin olahraga badminton bagi komunitas BBC.
Menurut Abi, ia kaget tiba-tiba Zulkifli Hasan menyusul bersama Syawal.
“Beliau bersama Syawal, katanya hanya ingin menonton saja, namun melihat keseruan kami beliau ikut main, pada set pertama beliau menang, pada set kedua di poin 51 beliau tersungkur jatuh, kami segera melarikannya ke RS Kesdam. Takdir Allah dalam pemeriksaan dokter beliau meninggal dalam perjalanan,” ungkap Abi yang tak menduga kepergian sahabatnya begitu cepat.
Bakda Subuh, Sabtu (11/01/2019) masyarakat dan jamaah tumpah ruah melayat mendoakan Zulkifli Hasan. Almarhum dikebumikan di kampung halamannya, Lamme Garot, Cot Goh, Kecamatan Montasik. Pukul 08.00 WIB, jenazah mulai disalatkan. Karena ramainya jamaah, salat dilakukan tiga kali. Kemudian pada pukul 08.30 jenazah diberangkatkan ke Montasik, dan akan di salatkan oleh warga dan masyarakat di sana.
Almarhum yang saya kenal adalah sosok penjaga silaturrahmi, bersetia dalam bersahabat, dan mudah dalam menolong sesama. “Semua orang yang mengenalnya bersaksi bahwa beliau adalah orang baik, ujar seorang pelayat yang bertakziah di kediaman almarhum, Gampong Pineung.
Saat aktif dalam jabatan almarhum telah ikut dalam dunia dakwah, ia rajin mendampingi kajian Ustad Fakhruddin Lahmuddin dan Syekh Hammam dari Sudan dua Ramadan lalu. Kemanapun Ustad Fakhruddin Lahmuddin selalu ada ia yang setia mendampingi. “Lon cuma jeut pengon dan jaga-jaga ustadz, hanjeut na yang cukeh ustad (saya cuma bisa menemani dan menjaga ustad, tidak boleh ada yang mengganggu ustad).”Ujar Zulkifli Hasan saat itu kepada saya.
Ucapan duka terus mengalir dan WAG dan sosial media, tak terkecuali Syekh Hammam Elsir dari Sudan di halaman Facebook yang di tag ke Imam Muda asal Aceh Ustad Dhiyaurrahman Safir.
إنا لله وإنا إليه راجعون ان العين لتدمع وإن القلب ليحزن وانا لفراقك ياااااا ذو الكِفل لمحزونون
افجعني فراق الذي كان يُصلي خلفي دايماً ويبكي أشدَّ البكاء وكان يقول لي ليس لي أبناء لم يرزقني الله
هل يمكن أن اقول لك ولدي وما رايك ان تجلس معي في منزلي وتأتي باهلك وزوجتك فالبيتُ بيت( 0
شعور من الحُزن والاسي لايوووصف
والله لايوووصف
والله لايوووصف
أكاد لا أصدق
اللهم لا تُفجعني في قريب او بعيد يااا رب
“Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada Allah SWT kita kembali, sungguh hati ini sangat sedih dan air mata berlinang mendengar kabar kepergian beliau Bapak Zulkifli ,
Saya syeikh hamam sangat terpukul dan sedih akan perpisahan ini.
Saya berdoa’
Yaa allah ampunilah dosa2 beliau, Dan rahmatilah dia serta terima dia sisi-Mu dan tempatkan lah dia di jannah Surga-Mu dan bangkitkanlah dia bersama para Nabi-nabi dan pengikutnya serta para syuhada dan orang-orang saleh dan jadikanlah mereka sebaik-baik pendamping beliau.
Zulkifli Hasan pergi meninggalkan seorang istri, Siti Raihani, sosok yang lahir pada 10 Maret 1957 itu telah menghembuskan nafas terakhirnya, diiringi kesedihan dan kehilangan bagi kita, selamat jalan Om Zul, semoga Allah Taala tempatkan di Ar-Rafiqul Ala.
Ahmad Mirza Safwandy
Founder Media aceHTrend