ACEHTREND.COM, Sabang-Untuk mencegah masuknya virus corona, Pemerintah Kota Sabang mengambil keputusan menunda Festival Sabang Marine 2020. Hal itu diputuskan usai rapat koordinasi dengar pendapat antara forkopimda dan lapisan masyarakat yang merasakan langsung pengaruh festival tersebut. Semua lapisan pengambil menyetujui alasan ditundanya festival tahunan itu.
“Dengan epidemi corona yang begitu luar biasa bahkan telah masuk Indonesia, kami memiliki hambatan untuk melaksanakan event tahunan Sabang Marine Festival (SMF) 2020 yang dijadwalkan terselenggara pada tanggal 15 sampai dengan 19 Maret 2020 ini,” kata Deputi Komersial dan Investasi Agus Salim, Kamis (5/3/2020).
Dikatakan Agus Salim, kalau kegiatan itu dipaksakan, maka prosedur operasi standar (SOP) karantina harus diperketat, salah satunya jika ada peserta yang berasal dari empat negara yang terjangkit, maka peserta tersebut tidak diperbolehkan turun ke darat. Kalaupun tetap dipaksakan kegiatan ini, nantinya mereka tidak akan bisa mengikuti tahapan acara dengan baik, karena mereka harus dideteksi satu persatu dan diawasi selama 14 hari dalam karantina.
“Atas dasar tersebut, SMF 2020 terpaksa kami tunda sampai bulan September, dan ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara BPKS selaku penanggung jawab event, pemko, dan juga seluruh Stake Holder terkait,” ungkapnya.
Agus mengungkapkan semestinya event SMF 2020 akan memakan waktu 90 hari perjalanan, dimulai dari Sabang sebagai entri point mengunjungi 14 daerah lainnya dan berakhir di Natuna.
Sementara itu, Asisten I Pemko Sabang Andri Nourman, menjelaskan pihalnya telah berupaya mengantisipasi terkait penyebaran virus corona di Sabang di beberapa event yang telah terjadwal baik yang dilaksanakan oleh BPKS maupun pemko.
“Banyak hal yang menjadi kekhawatiran kami, mungkin event-event ini harus kami jadwalkan kembali, kalaupun kami paksakan untuk tetap melaksanakan SMF 2020 ini, boleh dikatakan mereka akan sia-sia berada disini karena agenda yang sudah disusun akan bergeser karena harus melewati kebijakan SOP yang baru terkait penyebaran virus corona yang akan bnyak menyita waktu peserta,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemko Sabang juga sudah pernah membatalkan datangnya kapal pesiar yang sudah terjadwal singgah di Pulau Weh. “Keputusan tersebut bukan tanpa alasan yang jelas, karena keadaan dan keamanan masyarakat harus lebih dipentingkan dengan cara menghalau kemungkinan yang ada dari jauh-jauh hari,” kata Andri.[]
Komentar