• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Cerita KBRI tentang Annisa yang Lari dari Penyiksaan Majikannya di Malaysia

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Selasa, 10/03/2020 - 20:45 WIB
di BERITA, Hukum, Masyarakat Sipil
A A
Shabda Thian, Sekretaris Pertama Konsuler KBRI Kuala Lumpur yang ikut turut mendampingi Annisa ke Dinas Sosial Aceh. (Foto: aceHTrend/ Irwan Saputra)

Shabda Thian, Sekretaris Pertama Konsuler KBRI Kuala Lumpur yang ikut turut mendampingi Annisa ke Dinas Sosial Aceh. (Foto: aceHTrend/ Irwan Saputra)

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, BANDA ACEH– Benjolan di dahi sebelah kanan Annisa (27 Tahun) tampak begitu jelas. Menurut, Shabda Thian, dahi Annisa disebabkan ulah majikannya yang membenturkan wajah gadis malang ini ke benda keras di rumah tempat Annisa bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

“Itu akibat dibenturkan ke benda keras oleh majikannya,” kata Thian, Sekretaris Pertama Konsuler KBRI Kuala Lumpur.

Thian bersama rombongan serta BNP3TKI mendampingi Annisa untuk diserahkan ke Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial, Selasa (10/3/2020). Mereka disambut Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, didampingi Kabid Linjamsos, Sya`baniar, Kabid Rehsos, Isnandar, dan Kabid Penanganan Fakir Miskin, Fachrial, di ruang kerja Kadinsos Aceh.

Menurut Thian, Annisa mengalami menganiayaan berat oleh majikannya, serta selama bekerja selama 2 tahun di Malaysia, ia tidak pernah mendapatkan upah dari jerih payah keringatnya.

BACAAN LAINNYA

Suasana lengang di jalanan Kuala Lumpur saat lockdown pada April 2020 (Foto: Malay Mail)

Kasus Corona Melonjak, Malaysia Akan Kembali Lockdown

27/07/2020 - 12:22 WIB
Muzakir Manaf alias Mualem. [Doc: aceHTrend]

Mualem Akan Bawa Pulang 10 Ribu TKI Asal Aceh di Malaysia

01/07/2020 - 17:22 WIB
aceHTrend.com

Kadinsos Aceh: Penerima Paket Sembako Covid-19 di Luar Penerima PKH dan BPNT

22/04/2020 - 05:49 WIB
Ilustrasi

Baru Pulang dari Malaysia, Warga Aceh Berstatus PDP Meninggal Dunia

26/03/2020 - 05:50 WIB

Oleh karena itulah, pemerintah melalui KBRI tidak tinggal diam begitu menerima laporan bahwa Annisa, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Krueng Tuan, Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara yang mengalami penganiaan.

“Setiap sidang KBRI selalu melakukan pendampingan, terakhir Minggu kemarin Annisa sudah memberikan semua kesaksiannya di hadapan hakim mulai dari Januari, Februari dan Maret,” kata Shabda.

Menurut Shabda, setelah memberikan semua kesaksian pada hakim, Annisa diizinkan untuk kembali pulang ke keluarganya di Aceh. “Annisa diizinkan pulang ke keluarganya, hakim mengizinkan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Shabda, mengungkapkan kronologis kasus yang dialami Annisa. Menurut Sabda, Annisa dikirimkan ke Malaysia tidak secara procedural, ia dikirim oleh pihak- pihak yang mencari keuntungan dalam hal pengiriman hingga Annisa bekerja di Malaysia.

“Annisa adalah korban yang selamat dalam kasus perdagangan orang dan Penganiayaan berat yang dilakukan oleh majikan,” katanya.

Baca berita terkait : 2 Tahun Disiksa Majikan, Annisa Senang Bisa Kembali Pulang

Menurut Shabda, Annisa bekerja pada majikannya sejak 2017 November akhir hingga Juli 2019. Kemudian dikabur dari rumah majikannya untuk menyelamatkan diri setelah mengalami penganiaan yang sangat berat di bagian kepala dan di mata. Dalam upaya kabur, Annisa dibantu oleh warga negara Malaysia, yang kemudian mengantarkannya ke kantor Polisi setempat.

Namun kebetulan, majikannya juga aparat penegak hukum di sana, sehingga Annisa dicoba untuk dipulangkan ke Aceh melalui jalur illegal.

aceHTrend.com
Kadinsos Aceh saat menyambut Annisa bersama Konsuler KBRI Kuala Lumpur dan BNP3TKI di ruang kerjanya. (Humas Dinsos Aceh)

“Namun beruntung, sebelum diseludupkan ke Aceh, Annisa sempat bertemu dengan Diana, cleaning service hotel, orang Jawa di Malaysia. Kemudian Annisa menghubungi keluarganya di Aceh di Aceh. Dia hapal nomor keluarganya di Aceh, yang kemudian oleh keluarga ini menghubungi Komunitas Aceh di Malaysia dan Komunitas Aceh di Malaysialah yang kemudian membantu dan mebawa Annisa ke KBRI,” jelas Shabda.

Oleh KBRI, kemudian melakukan penulusuran alamat majikan, dan membuat laporan polisi atas dugaan perdagangan orang dan penganiayaan berat. Atas dasar itu polisi sangat keras menghadapi hal ini, dan segera melakukan penangkapan untuk menahan majikannya.

Selain itu, KBRI juga melayangkan nota diplomatik keras, dan cukup prihatin kepada kepemerintahan Malaysia, karena pelaku adalah seorang penegak hukum.

“Alhamdulillah Pemerintah Malaysia melakukan respon yang sangat positif, memberikan kerjasama  yang sangat baik, memberikan rumah perlindungan yang baik kepada Annisa dan selama proses sidang, Annisa dipelihara oleh rumah perlindiungan Malaysia, kalua kita di sini Gugus Tugas Traffiking Manusia,” jelas Shabda.

Selain itu, kata Shabda, selama proses persidangan, Annisa diperkenankan untuk pulang ke Indonesia sesuai dengan keinginannya. Pemerintah Indonesia, KBRI Kuala Lumpur, Pemerintah Aceh, BP3TKI akan terus melakukan perlindungan bagi korban.

“KBRI Kuala Lumpur juga menekan pihak majikan untuk memberikan gaji Annisa selama lebih kurang  2 tahun, dan kita juga sudah mengurus ATM dan Banknya sehingga semua keuangan dan hak gaji dia sudah ada di tangannya,” katanya.

Shabda mengaku, juga sudah membelikan alat komunikasi untuk Annisa, agar setiap perkembangan persidangan kasusnya di Malaysia akan dikabarkan selalu pada Annisa.

Terimakasih Pemerintah Aceh

Kepada Pemerintah Aceh, Shabda Thian mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh atas respon cepat dalam penanganan kasus dan pemulangan Annisa.

“Dan KBRI juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh atas respon cepatnya serta bersedia mengantarkan Annisa hingga ke rumahnya,” tutup Thian.[]

Editor: Irwan Saputra

 

Tag: #AnnisaDinsos Acehmalaysia
Share31TweetPinKirim
Sebelumnya

2 Tahun Disiksa Majikan, Annisa Senang Bisa Kembali Pulang

Selanjutnya

Pastikan Bebas Corona, YARA Minta Pejabat Aceh yang Pulang dari UEA Dikarantina

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
BERITA

Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

Rabu, 03/03/2021 - 12:35 WIB
Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.
Daerah

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

Rabu, 03/03/2021 - 12:09 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Rabu, 03/03/2021 - 11:10 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Polres dan PCNU Aceh Singkil Jalin Kerja Sama untuk Mengurangi PSM

Rabu, 03/03/2021 - 10:49 WIB
Anggota DPRA Irpannusir
BERITA

Terima Laporan AMM-SAKA, Komisi II DPRA akan Gelar RDP terkait Sengketa PT Laot Bangko

Rabu, 03/03/2021 - 10:38 WIB
aceHTrend.com
BERITA

58 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja di Abdya Terima SK 

Rabu, 03/03/2021 - 10:21 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mahasiswa Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sungai Pauh Pusaka

Rabu, 03/03/2021 - 10:04 WIB
aceHTrend.com
BERITA

186 Mahasiswa USCND Langsa KPM di Aceh Tamiang

Rabu, 03/03/2021 - 09:48 WIB
Rektor University Malaya Professor Dato' Ir. Dr. Mohd Hamdi Abd Shukor memberikan apresiasi atas pencapaian Universitas Syiah Kuala yang telah berkembang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Masuk 500 Besar Asia, Rektor University Malaya Puji Prestasi USK

Rabu, 03/03/2021 - 06:31 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan pertemuan kehormatan bersama Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei untuk membahas perkembangan lanjutan komitmen investasi UEA ke Aceh. Nova didampingi langsung Dubes Indonesia untuk UEA Husin Bagis.

Pastikan Bebas Corona, YARA Minta Pejabat Aceh yang Pulang dari UEA Dikarantina

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Dua Lelaki Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Simpang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar dari Syaikh Barshisa, Ulama yang Mati Sebagai Kafir

    35 shares
    Share 35 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

Sadri Ondang Jaya
03/03/2021

aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.
Daerah

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Teuku Hendra Keumala
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.