ACEHTREND.COM, Lhoksukon – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara melatih tenaga medis di 32 puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan di Aceh Utara untuk mengenali ciri-ciri pasien yang terkena virus corona (Covid-19).
“Masing-masing pukesmas dilatih empat tenaga medis terdiri atas dokter, kepala puskesmas, dan dua tenaga medis yang bertugas di instalasi gawat darurat (IGD),” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, saat dihubungi awak media, Sabtu (14/3/2020).
Dia mengatakan, pelatihan sudah dilakukan kepada empat petugas di masing-masing puskesmas. Nantinya mereka yang akan memantau masyarakat yang terkena virus corona.
“Ini upaya kita untuk deteksi dini. Jadi, puskesmas proaktif. Misalnya ada orang yang baru pulang luar negeri, ini bisa ke puskesmas untuk deteksi dini,” kata Amir.
Dia menyebutkan saat ini masker standar untuk virus corona belum dimiliki. Hanya tersedia masker biasa. Jika pun tersedia masker standar virus corona, Amir mengatakan tak akan dibagikan kepada masyarakat. Dia khawatir pembagian masker justru menimbulkan kepanikan warga.
“Sosialisasi soal ciri virus ini kita perbanyak, mulai dari tingkat desa yaitu bidan desa hingga puskesmas. Semua kita sosialisasi agar masyarakat paham cirinya,” kata Amir.
Dia mengimbau masyarakat berperilaku hidup sehat dan menjaga kekebalan tubuh terutama mengonsumsi makanan yang banyak mengantung vitamin C.
“Sejauh ini tidak ada suspek di Aceh Utara. Jika ada suspek, maka menit itu juga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia untuk diisolasi. Atau dilakukan isolasi mandiri di rumah,” pungkas Amir.[]
Editor : Ihan Nurdin