ACEHTREND. COM, Banda Aceh- Selentingan isu tentang dugaan kredit macet di Bank Aceh yang mencapai 108 miliar Rupiah, kian liar saja. Pihak Polda Aceh sampai saat ini masih terus melakukan pengumpulan alat bukti dan keterangan saksi. Hasil akhir, bisa saja terbukti [adanya kredit macet] atau bisa saja tidak ada.
Sementara itu, pengusaha Aceh yang dilakap sebagai Mr. M, yaitu Makmur Budiman, membantah kabar tersebut. Ia mengaku tidak ada kredit macet di bank Aceh atas nama dirinya. Proyeknya pun masih terus berjalan hingga saat ini.
Kepada aceHTrend, Senin (16/3/2020) Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Ery Apriyono, mengatakan kasus dugaan kredit macet tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Sampai sekarang pihak penegak hukum masih terus mengumpulkan alat bukti dan mengumpulkan keterangan saksi.
“Kami masih tahap pengumpulan informasi. Lidik itu bisa terbukti bisa tidak, kalau terbukti bisa dilanjutkan kepada proses pidana, untuk angkanya kerugian, karena masih lidik belum bisa kita berikan keterangan, ini masih penyelidikan sehingga belum menjadi laporan polisi,” katanya.
Sementara itu, di publik telah beredar isu bila pengusaha yang diasosiasikan sebagai Makmur Budiman, disebut-sebut telah dipanggil oleh polisi sebanyak dua kali. Akan tetapi ia tidak pernah memenuhi panggilan tersebut.
Kepada aceHTrend, Makmur Budiman membantah bahwa ia terlibat kredit macet di Bank Aceh. Ia juga membantah telah dipanggil oleh polisi.
“Tidak benar itu. Itu dikarang-karang semua. Insya Allah semuanya masih lancar. Bulan April ini akan ada peresmian pabrik baru,” terang Makmur.
Pada kesempatan tersebut Makmur juga mengatakan bila ada sejumlah upaya pembunuhan karakter terhadap dirinya. Akan tetapi dia tidak begitu menaruh perhatian, karena dari beberapa berita yang beredar di sejumlah media, mengabarkan selentingan itu dengan mengutip sumber anonim.
“Nanti biar BPD (Bank Aceh-red) dan Polda [Aceh] yang jawab. Apalagi kemarin itu banyak berita tidak pakai sumber. Yaya kita sedang dibunuh karakter, tapi enggak apa-apa. Nanti biar BPD yang menjawab,” pungkas Makmur.
Laporan: Taufan Mustafa, Masrian Mizani