ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Menyikapi imbauan Pemerintah Aceh terkait pencegahan virus corona melalui ibadah, perilaku hidup sehat dan bersih, Ketua Tsunami and Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah Prof Khairul Munadi mengatakan, social distance atau pembatasan kontan pada masyarakat yang diberlakukan pemerintah saat ini tidak akan berjalan efektif bila tidak diikuti dengan tindakan social compliance atau kepatuhan sosial dari masyarakat.
Hal ini disampaikan berdasarkan kondisi ramainya warung kopi di Aceh meskipun pemerintah telah mengeluarkan instruksi agar masyarakat mengurangi aktivitas publik dan meliburkan sekolah selama 14 hari.
“Bila hal ini terus terjadi maka kita khawatir nantinya warung kopi akan menjadi lokus baru penularan penyakit Covid-19. Untuk itu kita perlu bahu-membahu berupaya agar masyarakat Aceh yang memang gemar minum kopi ini tidak tertular penyakit berbahaya ini,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima aceHTrend, Selasa (17/3/2020).
Menyikapi hal ini, Dr Ichsan, selaku peneliti Cluster Human Security TDMRC yang juga dosen Fakultas Kedokteran Unsyiah menyebutkan, Covid-19 ini adalah penyakit yang bersifat “high infectivity and low mortality” maka masyarakat diimbau untuk tidak panik namun tetap waspada.
“Waktu 14 hari itu adalah masa inkubasi virus corona ini, artinya jika dalam masa 14 hari ini pada diri anda tidak muncul gejala penyakit maka anda dipastikan negative Covid-19,” ujarnya.
TDMRC menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah bersama keluarga kecuali untuk keperluan yang sangat penting dan mendesak. Jika harus berada di tempat umum seperti warung kopi maka ada hal-hal yang harus diperhatikan dengan teliti dan hati-hati.
Mendukung upaya yang dilakukan pemerintah, TDMRC melalui Cluster Human Security memberikan sembilan tips untuk mencegah penularan Covid-19, yaitu:
Tidak Bersalaman
Adat dan budaya orang Aceh yang ramah terhadap teman dan kenalan adalah hal yang baik, namun untuk sementara waktu sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.
Tidak Menyentuh Mata, Hidung, dan Mulut.
Virus Corona Penyebab Covid-19 ini tidak bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit manusia, dia hanya bisa menyebabkan penyakit jika masuk melalui mata, hidung, dan mulut. Maka dari itu jangan sentuh ketiga organ ini selama berada di warkop atau tempat umum lainnya.
Cuci Tangan Dua Kali
Cara efektif memutus rantai penularan Covid-19 ini adalah dengan mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir. Lakukan hal baik ini minimal dua kali yaitu saat Anda tiba dan meninggalkan WARKOP.
Tidak Menggunakan Serbet/Kain Lap Tangan yang Tersedia
Serbet/kain lap yang tersedia di warkop dipakai oleh banyak orang, hindari menggunakan ini. Gunakan tissue meja yang tersedia atau jika tidak tersedia lebih baik tidak usah dilap.
Adab Bersin dan Batuk
Bersin dan batuk adalah cara penularan Covid-19 paling utama, maka hindarilah orang yang bersin atau batuk. Jika anda bersin atau batuk maka gunakan tissue untuk menutup mulut dan hidung, lalu langsung buang tissue tersebut ke tempat sampah.
Memesan Makanan Sehat
Demi menjaga kondisi tubuh tetap fit dan sehat, pesanlah makanan sehat. Hindari gorengan dan makan yang banyak mengnadung micin atau penyedap.
Mempersingkat Waktu Kunjungan
Masa inkubasi virus ini adalah 14 hari maka hal yang terbaik adalah tidak berkunjung ke warkop dalam 14 hari ke depan. Terutama bagi anda yang berusia di atas 60 tahun (lansia). Namun jika kunjungan tidak bisa dihindari maka alternatifnya adalah untuk sementara mempersingkat masa kunjungan.
Bila Sakit Tidak ke Warkop
Jika Anda merasa sakit atau kurang enak badan maka pilihan bijak adalah untuk sementara tidak berkunjung ke warkop.
Menjaga Daya Tahan Tubuh
Mengonsumsi makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup adalah cara terbaik untuk menjaga agar kita tidak tertular penyakit Covid-19 ini.[]
Editor : Ihan Nurdin