ACEHTREND.COM, Banda Aceh-Sekretaris Komisi IV DPRA Zulfadhli, yang merupakan politisi Partai Aceh (PA) terkejut luar biasa, ketika mengetahui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Aceh sudah mengumumkan pemenang paket proyek rehabilitasi Daerah Irigasi D.I. Pandrah, Bireuen. Menurutnya paket tersebut tidak pernah dibahas bersama DPRA.
Kepada aceHTrend, Rabu (18/3/2020) lelaki yang sering disapa Abang Fadhli, mengatakan paket yang dilelang di ULP itu, tidak pernah masuk dalam pembahasan Komisi IV DPRA ketika RAPBA 2020 disusun. Padahal Komisi IV bermitra dengan Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Pengairan dan ULP.
“Kan luar biasa ULP Aceh, ajaib sekali cara kerjanya. Paket yang tidak pernah dibahas bersama Komisi IV, tiba-tiba sudah diumumkan pemenang tendernya,” kata Zulfadhli.
Lebih ajaib lagi, tambah politisi asal dapil Aceh 3 (Bireuen) pemenang tendernya adalah perusahaan yang berdasarkan perangkingan berada di urutan 29. Perusahaan itu mengajukan penawaran senilai Rp 2.019.599.741,18.
Menurut Zulfadhli, apa yang dilakukan ULP merupakan bentuk pelanggaran yang serius. Hal ini membuktikan bahwa kondisi Pemerintah Aceh bukan sedang turbulensi, tapi benar-benar sedang sangat buruk.
“Apalagi yang bisa diharap kalau sudah seperti ini. ULP harus dimintai keterangannya. Mengapa paket yang tidak pernah dibahas bersama, tiba-tiba ada dan sudah diumumkan pemenangnya,” ujar Zulfadhli yang juga mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil Sayid Azhari selaku Kepala ULP Aceh, untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, sampai saat ini aceHTrend tak kunjung dapat menghubungi Kepala ULP Aceh. Dua nomor teleponnya tidak bisa menerima panggilan. []