Oleh Rahmad, S.Sos,MAP
Dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bireuen tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah saat ini adalah hanya berbentuk imbauan kepada masyarakat. Dalam imbauan tersebut yang disampaikan oleh Plt. Bupati Bireuen meminta perhatian serius kepada semua stakeholder agar melakukan upaya penanggulangan yang lebih aktif dalam bentuk peningkatan kewaspadaan dini, kesiapsiagaan serta tindakan antisipasi pencegahan, deteksi, pengobatan dan respon lain yang diperlukan.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lainnya dan dianggap efektif dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Imbauan yang lainnya juga disampaikan oleh pemerintah daerah seperti mengimbau masyarakat yang sudah mengalami gejala segera memeriksa dirinya ke puskesmas atau ke rumah sakit terdekat.
Nyatanya kondisi di atas tidak berdampak signifikan dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah. Imbauan yang disampaikan ke publik masih dianggap lemah. Tindakan nyata dari pemegang kekuasaan pemimpin di Bireuen tidak dapat mengantisipasi kondisi dan masih menimbulkan kepanikan masyarakat.
Komunikasi Plt Bupati dan SKPK dan jajaran lainnya di pemerintahan sepertinya tidak membuahkan hasil sesuai dengan keinginan masyarakat. Contohnya Pemerintah desa yang menjadi komando terdepat di gampong untuk melaksanakan imbauan tersebut belum mendapatkan arahan dan SOP yang jelas dari pemerintahan daerah.
Seharusnya dalam masa seperti ini komunikasi publik pemerintah dapat mencegah kepanikan. Bisa memberikan keamanan dan perlindungan atas ancaman yang nyata. Akan tetapi harapan itu hingga saat ini belum wujud.
Pemerintah Bireuen terlihat tidak siap dalam menghadapi ancaman virus corona yang penyebarannya semakin mengkhawatirkan. Misalnya ketika ada beberapa tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat mendesak dan memperingatkan pemerintah ketika virus ini terus merambah, Plt Bupati Bireuen cenderung tetap diam dan menganggap masalah ini tidak serius. Fakta ini terlihat dari berbagai postingan masyarakat Bireuen di media sosial yang memperlihatkan kegelisahan masyarakat atas belum terlihatnya tindakan nyata dari Plt. Bupati Bireuen.
Tindakan seperti ini bertolak belakang dengan tindakan sejumlah kepala daerah lainnya yang justru mempersiapkan diri guna menghadapi ancaman yang mungkin terjadi.
Koordinasi yang lemah antara Plt. Bupati dengan intansi terkait dan Pemerintah gampong dinilai juga cukup berpengaruh, misalnya antisipasi ketika masuknya warga yang selama ini berada di luar negeri. Ini salah satu kasus yang membuat gamang para pengambil kebijakan di tingkat gampong. Nampak jelas bahwa Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak mendahulukan kemaslahatan publik dalam menghadapi penyebaran virus corona.
Dosen Fisip Umuslim dan Wakil Sekretaris ICMI Orda Bireuen.
Komentar