• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Menghalau Corona Dengan Portal Jalan

Muhajir JuliMuhajir Juli
Jumat, 03/04/2020 - 16:42 WIB
di Jambo Muhajir, OPINI
A A
Muhajir Juli. (Ist)

Muhajir Juli. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Muhajir Juli

Di Banda Aceh dan Aceh Besar, banyak gampong sudah memasang portal di gerbang-gerbang desa. Bahkan portal-portal liar itu dibangun juga di jalan-jalan yang menghubungkan banyak desa. Di dekat portal dibangun tenda darurat, dengan penjagaan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Para penjaga, di beberapa titik, tidak melakukan physical distancing. Mereka berkerumun, tanpa jarak.

Menurut sejumlah sumber, portal -portal itu dibangun sejak Pemerintah Aceh memberlakukan jam malam di seluruh wilayah.

Warga bergerak. Melakukan pendataan. Tamu dilarang masuk. Angkutan umum tidak boleh masuk. Ojek juga dilarang. Bila hendak berhubungan dengan pihak luar, harus dilakukan di luar portal, di luar jam malam.

BACAAN LAINNYA

Bridger Walker (6) memilih melawan anjing gembala yang Jerman yang mencob menyerang adik perempuannya si Wyoming, Amerika Serikat pada 9 Juli 2020. Foto/The Sun.

Bridger Walker, Bertarung Melawan Anjing Gembala Jerman Demi Selamatkan Adiknya

05/03/2021 - 09:49 WIB
Pemimpin Redaksi Modus Aceh Muhammad Shaleh (Kanan) memberikan sambutan usai terpilih sebagai Ketua FJK dalam Kongres FJA I di Rumoh Aceh Tibang, Banda Aceh, Kamis, 27 Agustus 2020/FOTO/aceHTrend.

Fokus Advokasi dan Edukasi Jurnalis, FJA Resmi Berbadan Hukum

04/03/2021 - 19:59 WIB
Kadis Kesehatan Abdya, Safliati (aceHTrend/Masrian Mizani).

2.027 Vaksin Sinovac Sukses Didistribusikan untuk Nakes dan Pejabat Abdya

04/03/2021 - 17:33 WIB
Kapal Kargo masa Pendudukan Belanda Bawa Barang dari Singkil ke negara-negara Eropa (foto repro)

Pelabuhan Singkil; Bandar Niaga Internasional di Pantai Barat Aceh

04/03/2021 - 10:06 WIB

Di beberapa portal, berlaku aturan lain. Siapapun yang melintasi portal, harus membuka helm. Pemilik mobil harus membuka kaca (jendela). Para penjaga portal, walau ramah, tapi air mukanya tegang.

Pencegahan perluasan gerak langkah covid-19, sudah tidak masuk akal. seruan stay at home, social distancing dan physical distancing, telah diterjemahkan dengan pelarangan-pelarangan yang semakin hari semakin pula tidak masuk akal.Semua sudah saling menaruh curiga. Termasuk antar tetangga.

Di beberapa titik, di gerbang desa dipasang ruang penyemprotan disinfektan. Siapapun yang masuk, harus melewati sesi pemyemprotan tipis-tipis.

Saya membaca, kekeliruan memahami covid-19 sudah merebak ke seluruh kelas sosial. Dimulai dari kebijakan pemerintah yang terlihat setengah hati. Rakyat yang merasa terancam membuat inovasi. Memasang portal. Melarang aktivitas dengan pembatasan yang ekstrim.

Covid-19 sudah diterjemahkan seumpama pemberontak bersenjata. lelaku pencegahan yang dilakukan, serupa dengan kondisi Darurat Militer dan Darurat Sipil belasan tahun lalu di Aceh, kala Pemerintah RI sedang berperang melawan perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Tapi, rakyat tidak salah. Pemasangan portal-portal itu sebagai bentuk pertahanan diri, karena pemerintah tak kunjung menunjukkan langkah kongkrit. Rakyat hanya ingin bertahan di tengah badai ketidakpastian.

Hari ini, Jumat (3/4/2020) nyaris 20 hari rakyat Aceh “dikurung” dalam ketidakpastian. Pemerintah Aceh dan kabupatenn/kota, serupa dengan panitia kegiatan, yang sejauh ini masih sebatas bertugas mengumumkan jumlah pasien positif covid-19, ODP, PDP dan lain-lain.

Sejumlah rumah sakit mulai menolak pasien. Di Bireuen, ibu saya yang beberapa waktu lalu harus kontrol ulang, sempat ditolak dua kali oleh sebuah rumah sakit. Tanpa penjelasan. “Saat ini tidak ada layanan apapun.” kata satpam. Hanya sebatas itu.

Saya mengontak manajemen rumah sakit. Memperkenalkan diri sebagai wartawan, kemudian menanyakan prosedur. Intinya bila kondisi demikian, ibu saya harus kemana? Pihak RS menjelaskan prosedur. saya menjalankannya. Pun demikian, sempat juga bersitegang dengan petugas di RS. Ujung-ujungnya, kami dilayani, tapi seusai itu dijelaskan. “Setelah ini, silahkan berobat ke RS pemerintah atau ke puskesmas. Dokter tersebut sudah menutup praktiknya di sini.” Demikian penjelasan yang kami dapatkan.

Persoalannya, bukan pada dokter menutup praktiknya di RS tersebut. Tapi, mengapa cara mereka membangun narasi komunikasi begitu buruk. Pasien golongan III, rata-rata tidak tahu harus kemana, bila tidak diberikan penjelasan. Bila hanya sebatas ditolak, dengan kalimat layaknya bahasa perang, mereka akan kebingungan.

Kini, persoalan tambah rumit. Banyak orang mengeluh. Mereka mulai tidak sabar karena tidak lagi memiliki uang. Pembatasan sosial, pemberlakuan jam malam telah membuat mereka kehilangan pendapatan. Saya termasuk yang ikut mendapatkan curhat. Hanya saja, curhat kepada saya, ibarat curhat kepada tembok. Sekedar mendengar, tanpa memiliki kemampuan membantu. Di lingkar pinggang saya, juga mengalami hal yang sama.

Rakyat butuh kehadiran pemerintah. Rakyat butuh kehadiran pemimpinnya. Bukan sebagai Robin Hood. Bukan sebagai pahlawan tanpa topeng. Karena tugas pemimpin bukanlah seperti orang kaya yang hadir membantu alakadar. Pemerintah berkewajiban menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat.

Sejauh ini, rakyat masih sabar di rumah. Satu dua orang mulai tak bisa lagi menanti. Mereka mulai bergerak. Bila pemerintah tetap slowdown seperti siput di tengah terik matahari, hari-hari ke depan akan semakin sulit. Nova Iriansyah, bersegeralah. []

Tag: #Headlinecorona di Acehcovid-19
Share61TweetPinKirim
Sebelumnya

Tender Proyek Pemerintah Aceh Masih Tetap Jalan

Selanjutnya

Roni Ahmad Ingatkan Covid-19 Agar Jangan Coba-coba Masuk ke Pidie

BACAAN LAINNYA

Peta Banda Aceh.

Sejarah Bandar Aceh Adalah ‘Mitos’

Kamis, 04/03/2021 - 03:55 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Rabu, 03/03/2021 - 12:13 WIB
Herlina, SKM. Foto/doc. Pribadi.
Celoteh

Campur Sari Antara Ide dan Perencanaan Pembangunan Aceh

Rabu, 03/03/2021 - 07:10 WIB
Nanda Suriani
OPINI

Menjadi Role Model Pendidikan

Selasa, 02/03/2021 - 08:22 WIB
Ilustrasi/FOTO/umroh.com.
Artikel

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

Senin, 01/03/2021 - 14:40 WIB
Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Bupati Pidie Roni Ahmad atau Abusyik. [Ist]

Roni Ahmad Ingatkan Covid-19 Agar Jangan Coba-coba Masuk ke Pidie

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.

    Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angka Perceraian PNS di Abdya Tinggi, Muslizar Minta ASN Tak Baper di Lingkungan Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Ibu Muda yang Dipenjara Bersama Anaknya, Zaini Djalil Sampaikan Solusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dianggap Berlarut-larut, PDIP Desak Wali Kota Subulussalam Selesaikan Sengketa PT Laot Bangko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Bridger Walker (6) memilih melawan anjing gembala yang Jerman yang mencob menyerang adik perempuannya si Wyoming, Amerika Serikat pada 9 Juli 2020. Foto/The Sun.
Anak

Bridger Walker, Bertarung Melawan Anjing Gembala Jerman Demi Selamatkan Adiknya

Muhajir Juli
05/03/2021

Zikrillah, Ketua PB Kompa Jaya. Foto/Ist.
Politik

Pemerintah ‘Ejakulasi Dini’ Bangun Aceh Hebat, Kompa Jaya Harap PNA Komitmen Pada Janjinya

Redaksi aceHTrend
05/03/2021

Nurlaila, salah satu penyintas konflik yang mendapatkan bantuan kursi roda dari BRA. Foto/Ist for acehtrend.
Politik

BRA Salurkan Kursi Roda untuk Masyarakat Penyintas Konflik

Muhajir Juli
04/03/2021

M. Anggi Syahputra @ist
BERITA

Dianggap Berlarut-larut, PDIP Desak Wali Kota Subulussalam Selesaikan Sengketa PT Laot Bangko

Redaksi aceHTrend
04/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.