ACEHTREND.COM, Sigli – Pemerintah Kabupaten Pidie menyediakan dana sebesar Rp5,2 miliar untuk penanganan wabah virus corona atau Covid-19. Dana tersebut bersumber dari dana tak terduga anggaran APBK 2020.
“Saat ini anggaran kita sediakan sebesar Rp5,2 miliar dan nanti diusahakan ada penambahan lagi dengan melihat anggaran di bagian mana bisa digeser untuk penanganan Covid-19,” kata Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud kepada aceHTrend, saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (5/4/2020).
Bahkan Pemkab Pidie juga sedang menghitung kebutuhan dari segi pencegahan dan dampak sosial masyarakat selama penanganan wabah. Apa lagi sebagian bisa terbantu dengan program pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang alokasinya di Kabupaten Pidie, APBK dan ada juga melalui Dana Desa yang diperuntukkan bagi penanganan wabah virus corona.
“Jika dilakukan dengan gerakan sinergis seperti itu, insyaallah dapat meminimalisir risiko sosial masyarakat di daerah kami,” kata Fadhlullah.
Fadhlullah juga meminta petugas medis harus siap secara mental, pengetahuan, dan cara penanganan jika ada pasien terinfeksi wabah virus tersebut. Oleh karena itu, Pemkab Pidie wajib mempersiapkan APD untuk tenaga medis. Meskipun ada inisiatif dari petugas menggunakan jas hujan dalam menangani pasien.
“Kita juga sudah mempersiapkan enam ruang isolasi di RSUD Tgk Chik di Tiro Sigli, bahkan untuk saat ini kita juga sedang mempersiapkan ruang tambah,” katanya.
Langkah itu diambil sebagai bentuk keseriusan Pemkab Pidie untuk menangani penyebaran virus tersebut, adapun dengan prinsip tidak ada yang bisa menjamin bahwa virus corona tidak akan datang ke Kabupaten Pidie. Setelah itu, langkah lain dilakukan dengan melakukan pencegahan dengan mengeluarkan imbauan.
Fadhlullah juga meminta warga jangan keluar rumah dulu, kecuali ada keperluan yang sangat penting, serta jangan mengadakan kegiatan bersifat berkerumun orang atau keramaian untuk sementara ini.
Selain mengabil langkah tersebut, pihaknya juga sudah meliburkan sekolah dengan catatan tetap belajar di rumah, jangan diartikan liburan ini untuk jalan-jalan atau berpergian. Adapun langkah selanjutnya, ia juga meminta untuk sementara ini lebih baik liburkan dulu sementara pengajian anak-anak dan majelis taklim.
“Kita juga meminta warga yang pulang dari luar daerah ataupun luar negeri untuk melapor ke perangkat desa. Bahkan diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah, jika ada yang mengalami gejala terinfeksi wabah virus corona, nanti petugas kesehatan akan menjemput dan dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Efendi, mengatakan pihaknya sudah membagikan bantuan dari Dinas Kesehatan Aceh ke setiap puskesmas di Kabupaten Pidie. Adapun bantuan itu berupa 30 set APD, Rapid test 4 kotak, 60 masker N95 dan Masker TB 3.000 buah.
“Setelah didistrubisikan sisa masker N95 sebanyak 27 pcs, jika nanti dibutuhkan lagi kami siap kembali mendistribusikan lagi,” katanya.
Efendi menyebutkan untuk masker dari batuan Dinkes Aceh, sudah disalurkan ke puskesmas sesuai dengan kebutuhan.
“Insyaallah untuk saat ini ketersediaan masker cukup, jika nanti ada kekurangan kita penuhi lagi, intinya itu menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pemesanan APD dan lainnya, tetapi hingga saat ini belum kita terima. “Jika sudah kita terima nantinya kita akan bagikan kembali ke puskesmas,” katanya.[]
Editor : Ihan Nurdin