ACEHTREND.COM, Banda Aceh-Pengurus Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) beserta Imum Syiek Mesjid Al-Jihad, Gampong Jeulingke, Syiah Kuala, Banda Aceh, kembali membuka rumah ibadah tersebut, yang sempat ditutup karena wabah covid-19. Akan tetapi,sejumlah protokol ditetapkan, salah satunya, untuk sementara anak-anak dilarang dibawa ke mesjid.
Informasi yang diterima aceHTrend, Senin (6/4/2020), mesjid yang sempat ditutup sejak 27 Maret lalu, kembali dibuka setelah adanya musyawarah dengan perangkat gampong dan tokoh Jurong Jeulingke Indah. demikian disampaikan oleh Drs. M. Nasir Ibrahim, Ketua BKM Mesjid Al-Jihad.
“Dari hasil keputusan bersama yang dimusyawarahkan pada hari minggu 05 April 2020, Insya Allah mulai Subuh Selasa, 07 April 2020, Mesjid Al-Jihad kembali dibuka untuk salat berjamaah,” kata M. Nasir Ibrahim.
Nasir Ibrahim menuturkan, kebijakan tersebut diputuskan karena mencermati kondisi terkini di Banda Aceh.
“Pengurus BKM setiap saat mengikuti perkembangan terkini penanggulangan covid-19 yang dilaporkan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid – 19 di Aceh, dan alhamdulillah banyak pasien yang telah pulih, artinya ada perkembangan yang positif, terutama di Banda Aceh,” ujar M. Nasir Ibrahim.
Namun demikian kata Nasir, pengurus BKM sewaktu-waktu dapat mengevaluasi kembali kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut berdasarkan situasi terkini.
Senada dengan Ketua BKM Mesjid Al-Jihad, Ustadz Drs. Muzakir A. Wahab selaku Imuem Syik Mesjid Al Jihad Jeulingke menyampaikan, pembukaan mesjid merupakan nikmat yang Allah berikan.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas pembukaan mesjid, menegakkan salat berjamaah merupakan kenikmatan yang selama ini Allah mudahkan kepada kita. Qadarullah dalam beberapa jumat yang lalu kita memutuskan untuk menutup sementara, adapun ikhtiar menutup sementara didasari pada pertimbangan yang syar’i yakni untuk menjaga jiwa, dan menghindari kemudharatan yang lebih besar, dan keputusan tersebut sejalan dengan pendapat-pendapat para ulama kita,” kata Ustaz Muzakir A. Wahab.
Ustadz Muzakir juga mengajak kepada jamaah agar mematuhi protokol yang telah disusun BKM, hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 dan selain itu untuk memberikan kenyamanan antar sesama jamaah.
Berikut protokol yang ditetapkan oleh Pengurus BKM Mesjid Al-Jihad Gampong Jeulingke.
1. Diharapkan kepada jamaah guna menjaga kemashalatan bersama agar menggunakan masker pada saat berada di lingkungan mesjid.
2. Dianjurkan kepada jamaah yang memiliki gejala sakit, seperti, batuk, bersin, demam, atau dapat dipastikan dalam kondisi yang kurang sehat agar beristirahat yang cukup dan tidak berada di lingkungan mesjid sampai dipastikan kondisi kesehatan kembali pulih.
3. Membawa sajadah sendiri.
4. Tidak berjabat tangan.
5. Mencuci tangan dengan sabun.
6. Bagi jamaah yang berwudhu di rumah dianjurkan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan oleh Pengurus BKM.
7. Tidak menyertakan anak-anak ke mesjid.
8. Bagi warga yang baru kembali dari luar daerah/luar negeri sementara waktu tidak diperkenankan ke mesjid sebelum menjalani masa karantina diri selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan yang telah diatur oleh Pemerintah.
9. Dilarang merokok.
10. Demi kemashalatan jamaah, kebijakan ini dapat dievaluasi seiring dengan perkembangan terkini.[]
Laporan: Ahmad Mirza Safwandy.